"Selamat siang semuanya."
Sooyoung makin panik begitu mendengar suara Kim Namjoon—yang entah kenapa terdengar begitu berbeda dibanding tujuh tahun yang lalu terakhir kali ia mendengar suara pria itu.
"Siang, Pak."
"Rapatnya santai saja," Namjoon mengedarkan pandangan, tapi tatapannya berhenti cukup lama pada Sooyoung yang sudah menundukkan kepalanya, sama sekali tak berani menatap lelaki itu. Senyum miring Namjoon tersungging, "Saya cuma mau tahu progress kerja tim kalian sampai di mana," lalu tatapannya mengarah pada Krystal, "Rapatnya dimulai saja."
Krystal mengangguk, tersenyum sopan, "Tim proyek apartemen daerah Menteng bisa maju dulu."
Lalu semua orang duduk, termasuk Sooyoung yang sudah tidak dapat menahan kakinya yang lemas, seakan dia bisa terkena serangan jantung mendadak.
"Lo kenapa, kak?"
"Hah?"
Bisikan Cha Eunwoo yang tengah berdiri di sampingnya sama sekali tak berhasil membuat Sooyoung berkutik. Pikirannya kalut, memikirkan segalanya. Saat ini, banyak sekali pertanyaan yang mengganggu pikirannya.
Pertama, bagaimana bisa dari sekian banyak orang di dunia ini, Kim Namjoon adalah big boss yang rupanya selama hampir seminggu penuh menjadi bahan gossip paling panas dan nomor satu di kantor!
Kedua, bukankah menurut gossip yang beredar, keluarga keponakan mantan bos besar—yang artinya adalah Kim Namjoon—pemilik kantor yang merupakan cabang dari perusahaan di Bandung? Sedangkan setahu Sooyoung—saat dirinya masih berstatus sebagai tunangan pria itu—perusahaan ini lain nama dengan perusahaan keluarga Namjoon.
Tunggu dulu...
"Eunwoo, ini kantor cabang perusahaan yang di Bandung bukan, sih?"
Eunwoo mengernyit, mendengar bisikan berupa pertanyaan tiba-tiba dan random Sooyoung di sela-sela rapat, "Setahu gue gitu, kak. Kenapa emangnya?"
"Namanya apa? Sama kayak kantor ini?"
Eunwoo sempat melirik ke arah tim lain yang tengah berbicara di depan, dan juga ke arah Jung Krystal dan Kim Namjoon yang tengah fokus menyimak presentasi, "Beda. PT Urbane and Design, kan, yang di Bandung? Harusnya lo yang udah hampir tiga tahun kerja di sini lebih tahu dari gue dong, kak. Lo gimana, sih."
Eunwoo tersenyum geli, tapi dia sama sekali tidak menyadari perubahan ekspresi Sooyoung yang mendadak menjadi pucat pasi. PT Urbane and Design? Itu adalah perusahaan konsultan arsitek milik keluarga Namjoon, yang sudah diketahuinya sejak hari dimana dia mengikatkan tali pertunangan dengan pria itu, bertahun-tahun yang lalu.
Astaga, bagaimana bisa Sooyoung menjadi seceroboh ini? Bagaimana bisa dia tidak mengetahui bahwa perusahaan yang ia tempati ternyata punya relasi, bahkan adalah cabang perusahaan yang sudah sangat dikenalnya sejak bertahun-tahun yang lalu!
Semenjak Sooyoung secara sepihak membatalkan pertunangan yang sudah diatur oleh orang tua mereka tujuh tahun yang lalu, Sooyoung berjanji untuk tidak akan pernah lagi berurusan dengan pria itu, bahkan keluarga mereka. Dan sekarang, Sooyoung mau tidak mau harus menerima kenyataan bahwa Kim Namjoon, mantan tunangannya, adalah bos besar di perusahaan tempatnya bekerja.
"Keseluruhan progress sudah berapa persen?"
Suara rendah nan berat Namjoon membuat Sooyoung memberanikan diri untuk menatap ke arah lelaki itu yang tengah duduk menyilangkan kakinya, seraya tangannya terlipat di depan dada, dan wajahnya menengadah ke arah layar proyektor yang tengah memperlihatkan 3D eksterior apartemen yang masih setengah jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ENEMY✔
FanfictionSpin off Touch It. Tujuh tahun yang lalu, Kim Namjoon di mata Park Sooyoung hanyalah seorang cowok playboy kelas kakap pembawa masalah yang terpaksa harus terikat pertunangan dengannya. Sekarang, setelah tujuh tahun berlalu dan hubungan mereka resmi...