Untitled Part 1

7.8K 611 20
                                    

"Kau akan tetap melakukan hal seperti itu?"

Bangchan terdiam di tempat, menghentikan langkahnya ketika mendengar pertanyaan Sang Saudara Tertua.

"Apa maksudmu?" tanya Bangchan tanpa menoleh sama sekali.

"Kau membahayakan Klan kita, dengan apa yang selalu kau lakukan setiap malamnya. Jangan pikir aku tidak tahu, Bangchan," jawab Sang Saudara Tertua, Woojin.

"Hah? Aigoo, aku bahkan tak mengerti apa maknanya 'membahayakan' bagi orang yang tak bisa mati seperti kita."

Bangchan langsung berjalan menuju pintu keluar dengan senyum gila di wajahnya.

Yap. Pria yang satu itu.. Yandere. Tidak gila, hanya depresi.

"Bangchan!"

Woojin berteriak kencang hingga suaranya menggema di seluruh rumah sebesar mansion tersebut.

"Aku tidak salah. Kita tak bisa mati, dan para manusia itu bahkan tak bisa mencari cara untuk membunuh kita. Jadi berhenti bersembunyi seperti pengecut, hyung."

Dengan itu, Bangchan berteleportasi tepat di depan pintu. Meninggalkan saudara-saudaranya yang terdiam karena tak bisa mengelak dari perkataan nyata vampir tersebut sesaat lalu.

"H-hyung, sebaiknya kami juga pergi untuk mencari pasokan lagi.." ujar Han yang mulai bersuara di tengah kesunyian.

"Iya, hati-hatilah kalian," jawab Woojin sambil berusaha menunjukkan senyumnya.

Yang lain langsung mengangguk dan berteleportasi pergi dari rumah tersebut.

Bangchan menatap deretan rumah di hadapannya, vampir itu kini sudah berdiri tepat di depan sebuah komplek luas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bangchan menatap deretan rumah di hadapannya, vampir itu kini sudah berdiri tepat di depan sebuah komplek luas. Ia tersenyum miring sebelum memulai aksinya, mendatangi satu per satu jendela dan balkon untuk mencari mangsa.

Banyak orang yang telah menjadi mangsanya, namun semua bekas gigitan Bangchan akan menghilang hanya dalam beberapa detik. Yaa karena kalau tidak hilang, berarti.. Orang itu adalah "pasangan" dari Vampir Yandere ini.

Bangsa Vampir yang satu itu memiliki beberapa kelebihan, salah satunya yang sudah disebutkan di atas. Jujur saja, Klan Vampir Bangchan dan para saudaranya merupakan salah satu yang terkuat dari banyaknya Klan lain. Mereka jauh lebih abadi, karena tidak mudah untuk dibunuh. Caranya tak sama dengan membunuh Klan lain, mereka tak mempan terhadap bawang dan salib.

Bangchan memanjat rumah terakhir dari komplek tersebut. Beruntungnya, pintu balkon rumah itu..

Terbuka lebar.

Sungguh cari mati si pemilik rumah.

Bangchan berdiri di balkon sambil tersenyum miring, perlahan pria itu menjilat bibirnya sendiri dengan perasaan senang.

[Revisi] Yandere Vampire || B.Chan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang