Untitled Part 9

2.2K 297 38
                                    

Sudah dua minggu sejak kejadian basah kuyupnya Haewon. Bangchan memang masih mengira hal itu adalah sebuah kecerobohan yang tak sengaja terjadi, tapi kalau dipikir-pikir sekali lagi...

Bagaimana bisa jatuh di kamar mandi hingga menimpa ember pel terjadi setiap harinya dalam dua minggu terakhir ini?

Apa Haewon sebegitu sialnya sampai harus selalu basah kuyup setiap jam istirahat kedua?

Kasihannya, mereka masih harus menjalani beberapa jam sekolah lagi sampai Haewon baru benar-benar bisa pulang untuk membersihkan dirinya dari lengketnya air pel. Siswa-siswi baru bisa pulang pukul 7 malam dan jam istirahat kedua itu pukul 1 siang, belum lagi kalau ada pendalaman materi yang mengharuskan mereka pulang pukul 10 sampai 12 malam. 

Haewon benar-benar akan sakit jika terus-menerus seperti ini.

Dan benar.

Sudah masuk minggu ketiga sejak insiden basah kuyupnya Haewon, hari ini gadis itu harus tak masuk sekolah karena terserang flu dan demam. Padahal hari ini adalah musim panas. 

Bangchan harus rela masuk sekolah bersama saudara-saudaranya tanpa Haewon. Vampir itu menjadi lebih lemas, seperti tak memiliki gairah hidup. Sudah beberapa kali para saudaranya berusaha menyemangatinya, namun Bangchan tak menggubris mereka.

Beberapa gadis yang sebelumnya tak pernah terlihat, tiba-tiba saja datang mengerubungi meja Bangchan hari ini. Bangchan juga bingung, makanya pria itu menatap mereka semua dengan kening berkerut.

"Kalian ini siapa?" tanya Bangchan sambil menatap mereka satu persatu yang jumlahnya, lumayan banyak.

"Ahhh kami ini penggemarmu! Kami yang selalu mendukung dan rela memberikan cinta kami padamu," jawab salah satu dari mereka dengan nada bicara yang agak aneh.

Woojin yang kebetulan sekelas dengan Bangchan hanya menatap sekumpulan gadis itu dengan tatapan kesal. Woojin akhirnya bisa tahu penyebab Haewon selalu basah kuyup pada jam istirahat kedua hingga menyebabkan gadis itu jatuh sakit hari ini.

Ya, berkat sekumpulan gadis yang tiba-tiba datang ke kelas mereka itu. Berkat kemampuan Woojin juga dalam membaca pikiran mereka.

"Penggemar? Berarti kalian akan selalu mengikutiku? Seperti Mingyu itu?" tanya Bangchan sambil mengingat pria brengsek yang pindah sekolah setelah kejadian Bangchan melemparnya malam itu.

"Benar, kami akan selalu mengikutimu dan membuatmu sadar akan rasa cinta kami padamu bahkan jika itu artinya kami harus menyingkirkan semua yang berusaha mendekatimu"

Bangchan terdiam sejenak mendengar kalimat janggal mereka. Seperti ada yang tak beres...

BRAK!

Woojin segera menoleh terkejut ke arah belakang, menemukan Bangchan yang sudah berdiri sambil menatap tajam semua gadis di hadapannya. Woojin menghela napas pelan karena tahu bahwa Bangchan akhirnya mengetahui semuanya. 

"Jadi kalian! Penyebab dia tak masuk hari ini, penyebab dia selalu basah kuyup setiap jam istirahat kedua!" seru Bangchan sambil menatap tajam gadis-gadis yang sudah kelihatan gemetar ketakutan dihadapannya.

"D-dia mendekatimu, kami harus menyingkirkannya! Kau hanya milik kami, kami tak akan membiarkanmu jatuh ke tangan orang lain," jawab salah satu dari mereka dengan suara agak gemetar.

Bangchan menggertakan giginya, kedua tangannya mencengkram meja dengan erat hingga tak sadar bahwa kedua sisi meja itu remuk. Hampir saja matanya berubah menjadi ungu jika saja Woojin tak langsung berdiri di sampingnya dan menepuk pundak vampir tersebut. Bangchan menoleh dan mendapati tatapan tajam Woojin, vampir itu langsung mengerti dan perlahan melonggarkan cengkramannya.

[Revisi] Yandere Vampire || B.Chan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang