Untitled Part 17

1.5K 205 2
                                    

"Chan, kau kenapa?"

Haewon menatap Bangchan yang berjalan di depannya. Tangan vampir itu menggenggam erat tangan Haewon, belum sekali pun Bangchan menolehkan kepalanya ke arah gadis itu sejak mereka berpisah dengan Junhoe tadi.

Bangchan seketika menjadi aneh. Itu yang ada di pikiran Haewon saat ini.

"Chan.. Hei.."

Bangchan menghentikkan jalannya, seketika berbalik ke arah Haewon dan langsung memeluk gadis itu erat.

"C-chan?"

Haewon jelas terkejut. Gadis itu membeku di tempatnya, tak tahu harus berbuat apa sampai ia merasakan cengkraman erat pada punggungnya.

"Hei, ada apa hah? Ayo ceritakan, kau ada masalah apa hm?"

Haewon mengelus lembut punggung Bangchan, memberikan sensasi menenangkan pada Bangchan yang saat ini tak bisa berpikir jernih.

"Kumohon..."

Bangchan akhirnya buka suara. Walau hanya sedikit, Haewon berusaha untuk mendengarkan.

"Mohon apa?"

"Kumohon, jangan dekati dia"

Haewon terdiam.

Jadi ini sebabnya? Bangchan cemburu?

"Wae? Kenapa kau berkata seperti itu?" tanya Haewon lembut.

Mulai terdengar isakkan dari belakang sana, membuat Haewon perlahan mengelus kepala Bangchan untuk menenangkannya.

"Dia berbahaya. Aku serius kali ini Haewon. Kau harus menurutiku, jangan seperti terakhir kali.."

Haewon tersenyum tipis, perlahan gadis itu melepas pelukannya dan menatap Bangchan tepat di manik matanya. Mata itu masih belum berubah warna, Haewon khawatir akan dilihat orang dan dicurigai.

"Oke oke, aku akan menurutimu. Tapi katakan alasannya.. Apa kau cemburu hm?" tanya Haewon sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi Bangchan.

Bangchan menggeleng pelan, walau dalam hati membenarkan. Ya, itu adalah salah satunya. Tapi Bangchan lebih memikirkan alasan utamanya.

"Yang jelas dia berbahaya. Lebih berbahaya dari pria bernama Mingyu dulu, dia bisa saja mengambilmu dariku.. Seperti 200 tahun lalu..."

Haewon sedikit memiringkan kepalanya, bingung dengan maksud perkataan Bangchan. Namun daripada mencari tahu lebih dan membuat vampir itu semakin sedih, Haewon lebih memilih menurut dan mengangguk pelan.

"Arrasseo, tak usah sedih lagi oke? Aku tak akan mendekatinya, lagipun kan aku sudah milikmu"

Haewon tersenyum manis sambil sedikit menyingkap rambut panjangnya, menunjukkan bekas gigitan Bangchan yang kini agak bersinar kemerahan ketika bertemu dengan tatapan Bangchan.

Bangchan tersenyum dan kembali memeluk Haewon, lebih erat dari sebelumnya seperti tak akan membiarkan gadis itu pergi darinya.

"Gomawo.."

Haewon menepuk pelan punggung Bangchan, memberikan kenyamanan pada hati vampir yang tadinya merasa ketakutan itu.

"Ngomong-ngomong soal ini, sudah lama aku tak mencicipinya.. Sampai hampir lupa bagaimana rasanya.."

Bangchan berbisik sambil mengusap lembut bekas gigitan di leher Haewon.

Gadis itu seketika bergidik, merasa aneh dengan sensasi tangan dingin Bangchan yang menyentuh bagian sensitif kulitnya.

"J-jangan disini, tak aman.. Pulangnya saja ya.." pinta Haewon sambil berusaha menahan kepala Bangchan yang semakin mendekati lehernya.

Awalnya Bangchan tak mau menjauhkan kepalanya, karena bau darah Haewon sudah keburu membuatnya haus. Namun mendengar perkataan Haewon, Bangchan sadar bahwa gadis itu sangat benar. Akhirnya dengan sangat tidak rela, Bangchan melepas pelukannya dan matanya perlahan kembali berubah menjadi warna biasa.

[Revisi] Yandere Vampire || B.Chan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang