Untitled Part 5

2.5K 342 23
                                    

Bangchan terus menatap tajam Mingyu yang tengah asik berbincang dengan Haewon di kejauhan, kedua tangan vampir itu mengepal kuat hingga ujung jari-jarinya memutih.

Sudah berjalan seminggu sejak hari di mana Mingyu mulai mengajak Haewon bicara, dan sudah seminggu pula Sang Vampir tak pernah berhenti untuk berusaha merebut pasangannya dari pemuda berbahaya itu.

Bukan apa-apa. Pasalnya Bangchan tahu betul bagaimana sifat asli dari seorang Kim Mingyu, karena beberapa waktu lalu pernah tak sengaja melihatnya saat sedang melakukan perburuan.

Pria itu adalah seorang Playboy, yang parahnya Mesum.

Bangchan tak mau terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada Haewon. Namun sudah beberapa kali diberitahukan, gadis tersebut tetap tak mau mendengarkan dan malah balik memarahi Sang Vampir karena dianggap menyebarkan rumor tidak baik bagi Si Primadona Sekolah itu.

Bangchan terus menatap tajam Mingyu sampai rasanya ingin menelan pria itu hidup-hidup, namun tiba-tiba Woojin datang dan duduk di sebelahnya sambil mengikuti arah pandangan vampir tersebut.

"Cemburu hah?"

"Aku tidak cemburu hyung," jawab Bangchan sambil menatap tajam Sang Saudara Tertua yang membalas dengan kekehan pelan.

"Itu namanya cemburu, Chan. Vampir Yandere sepertimu pun bisa merasakannya saat gadis yang disayangi malah bersama orang lain," ujar Woojin sambil menunjuk Mingyu dan Haewon yang mulai tertawa bersama entah karena apa.

Bangchan kembali menatap pemuda bermarga Kim itu, detik berikutnya ia tersenyum lebar.

"Aku ingin membunuhnya, hyung. Daripada dia menyakiti Gadisku, lebih baik dilenyapkan bukan," ujar Bangchan yang menatap Mingyu dengan seringai menyeramkan.

Woojin langsung mencengkram kuat bahu Sang Saudara, berharap vampir itu segera sadar kalau mereka masih di sekolah dan siapapun bisa mendengarnya. Namun yang namanya Yandere, seringai Bangchan malah semakin lebar semakin ia menatap Mingyu.

"Chan, kendalikan dirimu. Kau tak boleh ikut campur dalam kehidupan manusia, kau akan merusak jalannya takdir mereka," ujar Woojin sambil mengguncang kuat tubuh Bangchan untuk menyadarkannya.

"Tapi hyung, setiap tetesan darahnya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi semua gadis yang sudah ia jebak. Aku hanya membantu mereka membalaskan dendam," jawab Bangchan sambil tersenyum lebar ke arah Sang Saudara Tertua.

"Bangchan. Jangan," ancam Woojin sambil menatap tajam vampir tersebut.

Lama Bangchan beradu tatap dengan Sang Saudara Tertua, akhirnya ia menghela napas pelan dan mengganti seringainya dengan raut wajah sedih.

"Bisakah kau membantuku, hyung?"

"Bantu apa?" tanya Woojin pelan.

"Tolong baca pikiran Mingyu. Hanya kau yang memiliki kekuatan itu.. Bantu aku agar bisa mengetahui maksud sebenarnya, kenapa dia tiba-tiba mendekati Gadisku," ujar Bangchan sambil menatap Woojin.

Sang Saudara Tertua nampak berpikir sejenak. Sempat ia memandang Mingyu yang tengah menatap Haewon dengan tatapan aneh di bawah sana, sampai akhirnya dia menyetujui permintaan vampir itu.

"Baiklah. Tapi jangan lakukan apapun tanpa seijinku, oke?"

"Aku paham, hyung. Aku akan berusaha menahan diri," jawab Bangchan sambil berjalan pergi meninggalkan Woojin.

 Aku akan berusaha menahan diri," jawab Bangchan sambil berjalan pergi meninggalkan Woojin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Revisi] Yandere Vampire || B.Chan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang