Untitled Part 4

3.3K 381 35
                                    

Benar-benar sial sudah. Bertemu dan menjadi mangsa Seorang Vampir di abad seperti ini memang bukanlah sebuah pertanda munculnya keberuntungan. Hal itu kini dirasakan oleh Haewon. Ia sedari tadi hanya bisa menatap kosong rumah sebelahnya, berdiri mematung di balkon tanpa bisa memikirkan apapun.

Mulai saat ini, Bangchan dan semua keluarganya keluar dari persembunyian mereka. Lebih jelasnya, mereka semua kini tinggal di sebelah Haewon dan meninggalkan rumah bak istana yang sebelumnya. Gadis itu sampai tak habis pikir, kenapa pula mereka malah pindah ke tempat yang sudah jelas-jelas ramai dengan manusia seperti ini?

Si Subjek Pembicaraan tiba-tiba keluar dari balkon dan menatap Haewon dengan kedua tangan berada di saku mantelnya, membuat gadis tersebut tersadar dari lamunannya dan langsung memberikan cibiran kesal.

"Bukankah ini menyenangkan? Aku jadi bisa selalu mengawasimu, baik malam maupun siang. Kau benar-benar tak bisa lepas dariku, Ahn Haewon."

Bangchan tersenyum manis, seolah ia benar-benar tidak sadar bahwa dirinya sejak kemarin menerima kalimat-kalimat kutukan dari Haewon.

"Kau benar-benar orang paling gila di abad ini."

Gadis itu langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar sambil sibuk mencaci-maki Si Vampir di bawah napasnya.

"Perlu kau ingat bahwa aku sudah hidup 5 abad lebih tua darimu!" seru Bangchan yang langsung membuat Haewon menutup rapat pintu balkonnya.

"Dia benar-benar bukan orang normal."

Haewon berangkat sekolah seperti biasanya hari ini, apalagi ia sempat merasa tenang begitu mendapati rumah di sebelahnya kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haewon berangkat sekolah seperti biasanya hari ini, apalagi ia sempat merasa tenang begitu mendapati rumah di sebelahnya kosong. Mungkin para vampir itu sudah kembali ke rumah lamanya, iya kan? 

Namun kebahagiaan Haewon segera sirna begitu beberapa murid baru berdiri di depan kelasnya pagi ini.

"Astaga.. Apakah hidupku akan benar-benar tak pernah tenang lagi?"

Haewon menatap kosong seorang pemuda yang kini tengah memberikan tatapan intens ke arahnya sambil tersenyum manis.

"Hai semua, namaku Bang Chan. Semoga kita bisa akur ke depannya~"

Vampir itu melempar senyum ke semua manusia di hadapannya sambil membungkuk sopan, diikuti beberapa saudaranya yang kebetulan juga sekelas.

Bangchan mendapat tempat duduk persis di sebelah Haewon setelah sempat menghipnotis Sang Guru, membuat gadis itu melayangkan tatapan tajam kepada vampir tersebut.

"Aku sangat membencimu, Tuan Vampir," umpat Haewon.

Bangchan hanya tersenyum manis pada Haewon, sama sekali tak repot mendengarkan apa yang gadis itu katakan.

Bangchan hanya tersenyum manis pada Haewon, sama sekali tak repot mendengarkan apa yang gadis itu katakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Revisi] Yandere Vampire || B.Chan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang