Untitled Part 22

1.4K 191 7
                                    

"Sial!!"

Junhoe mendengus kesal, kedua tangannya dengan cepat langsung mengobrak-abrik kamarnya.

Vampir itu berteriak kencang sambil menghancurkan barang-barang disekitarnya, membuat suara bising yang bisa didengar oleh para pelayannya yang kebetulan lewat.

Tok tok tok!

"Tuan Junhoe, apa kau baik-baik saja?" tanya pelayan setianya.

Junhoe menoleh ke arah pintu dan berusaha menahan amarahnya, kembali memegang kendali atas dirinya yang tadi sempat dibutakan oleh kemarahan.

Cklek!

"Eoh, Jinjinie hyung..." ujar Junhoe sambil menatap pelayan di hadapannya.

Jinjin menatap Junhoe khawatir, memeriksa tubuh tuannya dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Apa tuan baik-baik saja?" tanya Jiniin.

Junhoe mengangguk pelan.

"Tentu hyung, aku baik"

"Aku dengar suara bising di dalam, apa tuan sedang ada masalah?"

Junhoe menggeleng dan menghela napas pelan.

"Tak apa hyung, aku bisa mengatasi semuanya"

"Tuan selalu bisa bercerita padaku, aku akan sedia membantu," ujar Jinjin sambil sedikit menegakkan tubuhnya.

Junhoe tersenyum tipis, lalu tiba-tiba sebuah ide muncul di dalam kepalanya.

"Hyung, aku ingin bertanya padamu tentang sesuatu.."

"Ya? Katakan saja, sebisa mungkin aku akan membantumu"

"Ya? Katakan saja, sebisa mungkin aku akan membantumu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buk!

Sebuah buku tebal diletakan oleh Jinjin dengan agak kasar di atas meja.

"Jadi, bagaimana ciri-ciri gelang itu?" tanya Jinjin sambil membuka halaman-halaman buku tersebut.

Junhoe mulai memutar kembali ingatannya tentang kejadian siang tadi.

"Warnanya emas, kurasa... Ada batu-batu berwarna biru di sekeliling gelang itu.." jawab Junhoe sambil memegang dagunya, berpikir.

"Hm.. Aku menemukannya, tuan"

Junhoe langsung antusias dan segera mendekat ke arah Jinjin, ikut membaca tulisan kuno yang tertera disana.

"Kau kurang beruntung, tuan. Gelang itu adalah gelang pelindung dari Vampir Red Block. Gelang itu bisa mengeluarkan listrik yang menyengat vampir Red Block"

"Aih, pantas saja! Astaga, aku sangat kesakitan dibuatnya," gerutu Junhoe sambil memegangi telapak tangannya.

Jinjin menoleh sejenak dan menatap tuannya khawatir.

"Apa ada yang perlu saya obati, tuan?" tanya Jinjin.

Junhoe menoleh dan tersenyum tipis, menggeleng pelan sebagai jawaban untuk pertanyaan Jinjin.

"Tak perlu, sekarang sudah baik-baik saja. Lanjutkan bacanya"

Jinjin mengangguk dan kembali menatap buku tebal di hadapannya.

"Gelang ini hanya dimiliki oleh pewaris tahta dari kerajaan vampir White Block. Berarti, sang raja vampir White Block telah memberikan perlindungannya pada gadis manusia itu"

Junhoe langsung membulatkan matanya sempurna.

"M-mwo?! Lalu aku harus apa?! Bagaimana aku bisa membunuhnya kalau pelindungnya justru yang paling kuat?!!"

Junhoe menggeram frustasi. Vampir itu langsung mengacak-acak rambutnya dan membenturkan kepalanya kencang ke meja sampai beberapa kali.

"Tuan, mohon jangan menyakiti diri sendiri. Kalau yang mulia tahu, nanti tuan dimarahi," ujar Jinjin sambil menahan kepala Junhoe agar tak membentur meja lagi.

Junhoe menghela napas kasar dan menepis tangan Jinjin.

"Apakah tak ada cara untuk melepaskan atau menghancurkan gelang itu tanpa harus mengorbankan diriku?"

Pertanyaan Junhoe membuat Jinjin kembali membaca tulisan-tulisan kuno tersebut, berusaha mencari penyelesaian masalah untuk tuannya. Beruntung, dalam beberapa detik vampir itu dapat menemukannya.

"Kau beruntung tuan, buku ini memiliki penyelesaiannya"

Penuturan Jinjin membuat Junhoe mengangkat kepalanya bersemangat. Vampir itu langsung menatap Jinjin dengan mata berbinar.

"Apa itu??!!"

Jinjin terkekeh melihat tingkah lucu tuannya.

"Di hari pertama saat bulan separuh datang, gelang ini akan kehilangan kekuatannya dan dapat dengan mudah dilelehkan. Kau hanya tinggal mendekatkannya ke benda-benda penghantar panas"

Junhoe terlihat berpikir sejenak, detik kemudian vampir itu menjentikkan jarinya bersemangat.

"Bulan separuh itu dua minggu lagi kan?!"

"Benar, tuan"

"Kalau begitu, itulah kesempatanku! Aku akan menghancurkan gelang itu dan membunuh gadis itu!"

Junhoe tertawa kencang, merasa puas dengan rencananya.

"Tapi ingat tuan, waktumu hanya satu malam. Setelah itu, tak ada lagi"

Junhoe menoleh ke arah Jinjin dan tersenyum miring.

"Tenang, aku tak akan mengacaukan apapun," ujar Junhoe yang kemudian menyeringai.

-------------------------------------------

Hayi yeorobun😆😆

Author bek egen dan akhirnya bisa apdet. Btw, seharian ini author nonton pelem jadi maap yaa baru bisa apdet malem hehe😁

Ngobrol-ngobrol, author agak bingung ini. Yg bener tuh "Bulan Setengah" atau "Bulan Separuh" sih?

Ampe guling-gulingan ini mikir, hadeh😥

.
.
.

ANYWAY,

Don't forget to vomment gaes, because vomment is like a life bar in a game and wattpad is my game. Lop yuh ol😘

[Revisi] Yandere Vampire || B.Chan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang