[Revisi] Yandere Vampire || B.Chan✔

Untitled Part 36

Haewon meletakkan karangan bunga yang dibawanya diatas singgasana, tersenyum lembut setelah mundur beberapa langkah dari sana.

Bangchan tersenyum lalu menggenggam erat tangan Haewon, ikut menatap singgasana didepannya yang kini sudah tak berpenghuni.

"Semoga kau tenang disana," ujar Haewon pelan.

Haewon menoleh ke arah Bangchan, menemukan sang suami kini tengah menatap lembut dirinya.

"Kau sudah siap?" tanya Bangchan.

"Ya," jawab Haewon sambil mengangguk pelan.

Bangchan mengeratkan genggamannya lalu menggandeng tangan Haewon keluar dari ruangan sang raja vampir White Blocks.

"Pangeran Vampir Bangchan, memasuki ruangan!"

Para tamu vampir bangsawan seketika berdiri, memberikan hormat terdalam mereka bersamaan dengan masuknya Bangchan ke dalam ruang penobatan.

"Putri Vampir Ahn Haewon, memasuki ruangan!"

Haewon berjalan dengan anggun memasuki ruang penobatan, tersenyum manis pada beberapa anak vampir yang ikut membungkuk hormat padanya.

Bangchan dan Haewon berdiri berdampingan. Sang pembawa mahkota masuk dan berdiri di hadapan keduanya, memakaikan mahkota pada sang Pangeran dan Putri vampir dengan penuh kehati-hatian.

"Dengan ini kuwariskan kerajaan vampir pada Pangeran Bangchan dan Putri Haewon, dan mengangkat mereka menjadi Raja dan Ratu pemimpin kaum vampir White Blocks"

Seluruh hadirin seketika bertepuk tangan riuh, berbagi kebahagiaan dihari penobatan yang suci ini. Para rakyat ikut bersorak gembira sambil merapalkan segala doa dan harapan terbaik bagi pemimpin baru mereka.

Bangchan menoleh ke arah Haewon dan tersenyum manis, menggenggam erat tangan sang istri dan membawanya ke dalam pelukan penuh rasa sayang.

"Mahkota itu terlihat sangat cocok untukmu, Rajaku," ujar Haewon sambil membungkuk sopan ala para bangsawan.

Bangchan terkekeh pelan melihatnya, memperbaiki posisi mahkota Haewon yang agak turun akibat membungkuk terlalu rendah.

"Kau jauh lebih cantik dengan mahkota diatas kepalamu itu, Ratuku," jawab Bangchan sambil menaik-turunkan alisnya.

"Berhenti menggodaku, kau pasti ada maunya," ujar Haewon sambil memukul pelan lengan Bangchan.

Bangchan hanya tertawa sambil mengusap pelan lengannya.