Untitled Part 32

1.3K 196 20
                                    

Hari ini adalah hari kelulusan Haewon dan semua vampir lainnya. Setelah menjalani banyak tugas dan tahap penyusunan skripsi, kini tiba hari dimana mereka semua dapat mengenakan toga.

Para mahasiswa dan mahasiswi lulusan terbaik telah dipanggil ke depan, salah satu dari deretan manusia-manusia itu berdiri Bangchan dan Haewon. Entah secara kebetulan atau memang takdir, keduanya berdiri bersebelahan di barisan saf tersebut.

Bangchan sering menoleh dan menatap intens Haewon, sementara yang ditatap malah bertambah gugupnya berkali-kali lipat dan menunduk sebagai persembunyian rona wajahnya.

Tapi... Kenapa gugupnya berkali-kali lipat?

 Kenapa gugupnya berkali-kali lipat?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku... Kurasa aku tak bisa melakukan ini.."

Keempat gadis vampir itu menganga secara bersamaan.

Astaga! Ini sudah tepat di acara inti dan dia bilang tidak bisa melakukannya?!

"Sebenarnya apa yang ada dalam pikiranmu hah?! Kenapa kau tak bisa?!" seru Jiseo sambil mengguncang tubuh Haewon gemas.

Rasanya ingin marah saja kalau sudah begini. Masalahnya.. Ayolah! Gadis itu sudah rapi dengan gaun putih anggun dan seikat bunga mawar putih digenggamannya! Tidak mungkin acara tiba-tiba dibatalkan begitu saja!

"Ayolah Haewon, kau tak bisa seperti ini. Kasihan Chan, dia sudah menunggumu lebih dari 200 tahun.. Apa kau tega membuatnya menunggu 200 tahun lagi hanya untuk hidup bahagia bersamamu?"

Hyewoo mencoba memberikan pengertian pada Haewon, dan nampaknya gadis itu tengah memikirkan perkataan Hyewoo.

"Tapi... Jantungku rasanya seperti mau lompat keluar... Apa aku akan mati karena serangan jantung hari ini?" tanya Haewon sambil menunduk dan memegangi dadanya.

Keempat vampir itu terkekeh mendengarnya.

Konyol bukan? Sepolos itu Haewon kalau sedang gugup.

"Tak akan terjadi apapun.. Percayalah, yang kau rasakan adalah kebahagiaan dan pintu kebahagiaan itu tengah menunggumu tepat di depan sana. Jadi, ayo kita hampiri pintu itu?"

Hyebin memegang bahu Haewon dan menatap lembut kedua manik mata gadis itu.

Haewon menatap Hyebin balik, mencoba mencari ketenangan disana walau hasilnya dia hanya menemukan sedikit.

"Baiklah..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Revisi] Yandere Vampire || B.Chan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang