3

2.4K 287 6
                                    

Kai berdiri membukakan pintu agar Oh Sehun dapat masuk.

Berdiri di samping pintu menyambut sang suami walupun dalam hatinya mengutuk.

"Siapkan air panas ku. Aku ingin mandi"

Oh Sehun melempar dasi dan tas kerja nya asal lalu dipungut oleh Kai.

Sialan! Kau!

Kai berlalu menuju kamar meletakkan tas kerja di meja kerja dan dasi di keranjang baju kotor.

Masuk ke kamar mandi menyiapkan air panas di bathtub lalu turun ke lantai bawah menuju ruang tamu tempat Sehun duduk.

"Air panas nya sudah siap"

Sehun berdiri melewati tubuh Kai. Setelah Sehun pergi Kai mendudukkan tubuhnya di sofa.

"Huh! Aku hanya melanjutkan tugas wanita ini tapi mengapa terasa menyebalkan"

Setengah jam kemudian Sehun turun ke lantai bawah menuju meja makan.

"Hei! Kemari! Ambilkan aku makanan!"

Kai terpanjat dari istirahat singkatnya di sofa dan segera berlari ke arah meja makan yang salah satu kursinya telah di duduki Sehun dengan wajah yang membuat Kai gatal ingin meninju nya.

Kai duduk di kursi meja makan lalu perlahan mengambilkan nasi beserta kare dan oseng untuk Sehun tak lupa serta menuangkan segelas air.

Saat Sehun mulai makan Kai mengambil nasi beserta lauknya.

"Bukankah sudah kukatakan jika aku sedang makan maka kau tak boleh makan!"

"Lalu kapan aku boleh makan?!"Kai kesal, dia bukan wanita yang akan mencoba bersabar. Dia adalah pria yang memiliki batas minimum dalam kesabaran.

"Kau berani membentak ku?!"

BRAKK

Sehun menggebrak meja makan lalu menyeret Kai layaknya hewan dengan menarik rambutnya.

"Dasar wanita jalang! Sudah sukur aku masih menerima mu disini!"

Kai merasa kepalanya sangat sakit, dirinya duduk terseret mengikuti langkah Sehun. Tangannya mencoba sekuat tenaga melepaskan tangan Sehun.

Sampai di pekarangan belakang rumah, Sehun menceburkan Kai ke dalam kolam renang.

Kai merasa sesak napas dengan air yang masuk ke hidung dan kuping nya.

"Ukhuk.. ukhuk.."

"Rasakan! Awas jika kau berani membantah ku kembali!"Sehun kembali masuk ke dalam rumah.

Kai berenang ke pinggir lalu membawa tubuhnya ke atas.

Kai termenung duduk di pinggir kolam renang. Dia tak mengira jika Oh Sehun sangatlah sadis. Pantas jika wanita ini, Oh Jongin koma dan berakhir pergi meninggalkan dunia, pasti dia sudah tak kuat menghadapi suami mengerikannya.

Belum ada sehari di rumah Oh Sehun, Kai telah merasakan apa itu kekerasan dalam rumah tangga. Ingin rasanya Kai kabur, namun dia masihlah bingung.

Jujur saja walaupun Kai adalah pria tapi jika selalu diperlakukan seperti ini tiap hari dirinya juga tak kuat. Apalagi sekarang tubuh nya wanita, tadi saja dia tak kuat melawan Sehun. Bisa saja besok dia merasakan mati kedua kalinya.

Kai bangun dari duduknya, dirinya tak boleh diam saja. Masuk ke dalam kamar dengan membuka pintu dengan perlahan, melihat Sehun yang telah berbaring di ranjang dan sepertinya telah tidur.

Kai membuka lemari mengambil baju ingin mengganti bajunya yang basah di kamar mandi.

Seusai dari kamar mandi Kai kembali membuka lemari lalu mengambil tas ransel yang berada di atas meja kerja Sehun. Dirinya tak peduli jika itu tas Sehun, toh ini bukan tas kerjanya.

After My TransmigrasionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang