Bangun dengan kepala serasa pecah yang dilihatnya langit-langit kamarnya dan Oh Sehun.
Apa aku pingsan?
Dengan merambat pada tembok dan tangga akhirnya Kai bisa sampai di ruang keluarga yang terdengar sangat berisik.
Ada apa ini? Apa mungkin Oh Sehun mengundang rekannya?
Seketika Kai menepis pikiran tersebut, mana mungkin Oh Sehun yang menganggap dirinya semurni malaikat---pencabut nyawa mau mengundang para manusia rendahan.
"Haha kau senang sekali sayang"
Nyonya Oh?
"Tentu saja bu! Aku akan jadi ayah!"
Ayah?
Tunggu-tunggu...
Bola mata Kai terbelalak
Seketika kilasan adegan di rumah sakit bermunculan membuat Kai sakit kepala. Dengan bersandar pada tembok akhirnya Kai menyerah juga dan tubuhnya jatuh terduduk bersandar pada dinding.
"Apa itu?!"
"Jongin! Jongin!"
Kai mendengar dengan jelas langkah kaki di belakangnya tapi pada saat orang itu sampai di depannya dengan wajah khawatir yang memuakkan membuatnya ingin memukul orang tersebut dengan sekencangnya.
"Sayang! Mengapa kau bisa ada di sini?!"
"Sehun bawa istrimu ke kamar"
"Baik appa"
Melihat Sehun mengulurkan tangan ingin mengangkatnya Kai segera menghindar. Sungguh rasanya campur aduk bagi Kai saat ini dan paling memuakkan untuk melihat Oh Sehun di dekatnya.
"Apa yang salah sayang?"
Kai diam
"Mungkin ini faktor bayinya sayang, sudahlah biar eomma yang membantu istrimu ke kamar"
Dengan nyonya Oh yang membantunya Kai kembali ke kamar dan ditidurkan kembali di ranjang. Nyonya Oh duduk di pinggir ranjang sembari mengelus rambutnya penuh kasih membuat Kai teringat akan masa kecilnya bersama ibunya.
"Sayang, eomma mengerti perasaan mu. Sehun selama ini tidak memperlakukanmu dengan baik"menghela napas nyonya Oh melanjutkan perkataanya.
"Kau pasti tak suka dengan adanya anak Sehun dalam perut mu"
Ibu! Kau benar
"Tapi nak. Saat tadi eomma memberitahunya bahwa kau hamil dia sangat senang, eomma tak pernah melihatnya seperti itu"
"Anak ini mungkin tak diinginkan sepenuhnya namun mungkin anak ini menginginkan kalian sepenuhnya"selesai berbicara nyonya Oh mencium kening Kai lalu pergi meninggalkan kamar.
Perkataan nyonya Oh barusan membuat Kai termenung. Sejujurnya jika jiwa dalam tubuh ini masihlah Oh Jongin mungkin wanita itu akan menerima dengan penuh syukur anak dalam kehidupannya, namun sekarang ini dirinya yang seorang PRIA!
Ini adalah pergolakan batin yang sangat menyebalkan!
Ingin rasanya Kai bertanya online dengan keterangan 'Jika kalian pria berubah menjadi wanita lalu hamil apa yang kalian lakukan??? Mendesak membutuhkan jawaban segera!'
Tapi itu sangat konyol. TETAPI INI LEBIH DARI KONYOL!
Bukkk
Bukk
KAMU SEDANG MEMBACA
After My Transmigrasion
FanfictionJalan takdir Tuhan tidak ada yang tau Saat dikira sudah mati malah hidup kembali Sudah begitu berubah kelamin pula Tak berenti sampai disitu, ternyata dirinya sekarang BERSUAMI musuhnya Sungguh hidup yang indah..