21

1.3K 154 13
                                    


CHAPTER 21












Kai menjalani kehidupannya seperti biasa tanpa gangguan bahkan dari Oh Sehun sendiri. Apakah orang yang jatuh cinta justru pisah kamar?

Kai tak mengerti jalan pikiran Oh Sehun, lagipula perasaan Oh Sehun tak penting dan tak berguna baginya.

Mulai sejak pengakuan cinta itu Oh Sehun menjadi penyendiri yang aneh. Pria itu masih selalu pulang ke rumah tepat waktu hanya saja setiap melihat Kai, Oh Sehun berubah menjadi orang dungu.

Dengan gerakan gugup lalu pergi mengindarinya. Aneh bukan? Apakah pria seperti itu jika sedang jatuh cinta? Kai rasa tidak.  Sebagai jiwa pria Kai tak akan melakukan perilaku bodoh yang dilakukan oleh Oh Sehun, jika sekali dia mencintai dia akan mengejar sampai mati!

Memikirkan perilaku Oh Sehun sembari menonton televisi Kai merasakan handphonenya bergetar.

“Halo?”

“Apakah kau ingat aku? Di acara amal”

“Hoh. Pria yang disiram jus”Kai menjawab dengan nada santai penuh kesombongan.

Hening sesaat dan Kai tau jika Chanyeol sedang marah besar disana.

“Aku meminta kompensasi darimu”

Mendengar itu bibir Kai tertarik sebelah “Sabtu siang, café XX”

Tanpa menunggu jawaban pihak lain Kai menutup pangilan.

Mudah sekali kau masuk dalam permainanku hyung.

Dari awal sudah terlihat siapa yang mengendalikan irama permainan ini. Oleh sebab itu Kai lebih memilih berpura-pura menjadi gadis angkuh pintar, dengan ini dirinya dapat dengan mudah mengendalikan Park Chanyeol.

Jika perpura-pura menjadi lotus putih[1] itu akan membawa kesulitan di kemudian hari.

[1] Lotus putih=orang dengan kepribadian halus, lembut, dan baik hati.


Lebih seru memainkan peran penjahat. Kita lihat nanti siapa yang akan menjadi penjahat yang sesungguhnya.

Sebelah bibir Kai tertarik ke atas. Jalan mendaki ini akan sangat mudah dilalui.

Kai kembali menyentuh layar handphonenya mencari kontak dengan nama mencolok ‘Buruh IT

“Bagaimana rencana mu berjalan lancar?”

Tersenyum sombong Kai menjawab “Tentu saja! Kau lupa kekuatan tuan ini!”

“Mengapa walau kau telah berubah menjadi wanita kau tetap menyebalkan?”nada malas di seberang telepon membuat Kai terkekeh.

“Hei Bangchan! Kau lihat saja. Tuan ini akan menjadi pemenang permainan ini!”

“Baiklah.baiklah! aku hanya akan membantu mu mengumpulkan informasi tetapi jika keadaan menjadi buruk. Hubungi aku segera!”

“Kau tenang saja! Itu tak akan terjadi”

Setelah percakapan singkat dengan sedikit kesombongan mereka mengakhiri obrolan seketika berkas-berkas mengenai Park Chanyeol dari kemarin dan seminggu yang akan datang tiba padanya.

Sebagai calon pemimpin perusahaan sudah pasti acara Park Chanyeol mengantri bagaikan gerbong kereta. Membacanya satu-persatu hanya akan menusuk tepat rasa sakit di tulangnya.

Bah! Orang ini sudah mengambil semua pekerjaan Laozi[2]!

[2] Laozi=cara sombong untuk menyebut diri sendiri
Semua agenda ini semakin membacanya semakin tak tertahankan!

After My TransmigrasionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang