5

2.4K 289 20
                                    

"Aku menginginkan mu"

Seketika mata Kai terbelalak lebar.

.
.
.

Hoho ini adalah berkah yang tak ingin dia gapai.

Kai membalik tubuhnya lalu sedikit mendorong Sehun. Sehun yang merasa mendapat penolakan mengerutkan dahi dengan tak suka.

"Aku tau tugas ku adalah melayani mu seumur hidup ku namun saat ini aku tak bisa menunaikan nya"

"Kenapa?"Sehun mengangkat dagu Kai mencegahnya menunduk.

Kai bingung sekarang, alasannya tentu saja karena dia tak ingin melakukan nya. Dalam kehidupan sebelumnya dia yang memasuki dan di kehidupan saat ini dia yang dimasuki. Ini membuat perang batin.

Kai dapat melakukan tugas nya seperti membersihkan tetapi untuk melayani dia tak cukup nyali.

"Aku merasa aku saat ini sedang tak pantas untuk melayani mu"

"Mengapa kau berfikir dirimu tak pantas? Kau adalah istri ku"

Dasar manusia tak tahu diuntung! Alasan apa lagi yang akan ku pakai

"Apakah kau sudah tak menghargai ku sebagai suami mu lagi?"perkataan Sehun tenang dan dingin membuat Kai membeku ditempat.

"Aku selalu menghargai mu sebagai suami namun aku masih sedikit lelah khawatir jika itu akan membuat mu tak puas"

Sialan! Susah sekali membuat nya jauh dariku, kenapa dia tak mencari wanita malam saja?!

"Aku hanya ingin merasakan mu tak peduli kau sehat atau sakit"

Benar benar suami bajingan!

Sehun menarik paksa Jongin ke menuju kamar tetapi saat di depan pintu Kai memegang kusen pintu erat.

Hiks aku tak mau, aku bukan gay

Sehun yang menyadari itu segara menarik Kai lebih keras kemudian membantingnya ke kasur.

"Aku mohon! Jangan lakukan ini!"Kai bersujud di atas kasur.

Sehun memandang Jongin aneh, tak biasanya istrinya menjadi pembangkang dan tak taat.

"Apa yang kau risaukan?"mau tak mau akhirnya Sehun bertanya karena penasaran.

Dan Kai tentu saja tak mau berterus terang. Jika orang itu tahu di dalam tubuh ini bersemanyam Kim Kai bukan istrinya Oh Jongin bisa dipastikan dirinya merasakan wafat dua kali.

Mendapati Jongin yang tak menjawab pertanyaannya membuat Sehun kesal bukan main. Dirinya dengan kasar membaringkan Jongin dan mulai melakukan aksinya yang dinanti.

Kai, rasanya menangis saja tak cukup mewakili rasa di hatinya. Lima jam terhitung hingga Kai tak menyadari dirinya tertidur membiarkan Sehun menguasai dirinya kemudian ikut tertidur dengan memeluk tubuh Kai.

Pagi hari menjadi hari paling memalukan dan menyiksa batin, menerima kenyataan ternyata semalam adalah kenyataan bukan bunga tidur. Apalagi buktinya masih tertera, dirinya masih terbaring dalam pelukan Oh Sehun dalam keadaan yang serupa dengan Sehun yang polos yang hanya terbungkus selimut.

Bangun dengan susah payah akhirnya Kai dapat melepaskan pelukan Sehun kemudian membersihkan diri dan meratapi nasip.

"Bagaimana ini"Kai menghela napas berat.

Melihat dirinya di cermin kamar mandi, keadaan sangat mengenaskan.

"Okey biarkan saja Kai, jangan kau pikirkan"

"Tetap pada jalur mu oke! Kau dan dia tak ada hubungan apa pun, disini kau hanya melanjutkan kewajiban nona Jongin saja!"

"Yak seperti itu!"

After My TransmigrasionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang