Membalik badannya Kai berniat pergi dengan alasan yang sudah disiapkan nya yaitu, bersih-bersih.
Karena jika dia tetap di dekat pria ini bukan tidak mungkin dia akan mati walau pria itu tidak melakukan tindak kekerasan terhadap nya melainkan dengan cara serangan jantung.
"Aku akan membersihkan kamar dulu"
Kai terburu-buru kabur ke lantai 2.
Auh.. pria itu sungguh mengerikan! kenapa sekarang aku baru mengetahuinya?
Kai kembali merapikan tempat tidur kemudian mengambil pakaian kotor di keranjang.
"Ish.. mengapa melihat ini aku merasa sangat jijik"
Pandangan Kai tertuju pada tumpukan teratas di keranjang kotor yaitu, celana dalam em.. pria.
"Tentu saja jijik! Ini kan bukan milikku!"
Kai membawa keranjang ke lantai bawah.
"Aish.. mengapa mesin cuci di bawah sih"
Tempat mencuci itu disatukan dengan kamar mandi di lantai bawah yang bersebelahan dengan dapur, tentu saja termasuk meja makan.
Saat berjalan di depan kamar mandi Kai pura-pura tidak melihat Sehun yang masih di meja makan di samping kanannya.
Memasuki kamar mandi, mendekati mesin cuci, manaruh keranjang kotor di samping mesin cuci, kemudian mengambil deterjen.
Selesai memasukkan semua pakaian kotor Kai kembali membawa keranjang kotor ke lantai 2 tetapi langkah nya dihentikan oleh perkataan Sehun.
"Masukkan berkas warna merah ke dalam tas ku"
Kai lantas melanjutkan langkahnya yang tadi tertunda. Sampai di kamar Kai menaruh keranjang pakaian di tempat nya semula dan melihat meja kerja Sehun.
"Dimana berkas warna merah nya?"
"Apakah dia sengaja mempermainkan ku?"
Kai mencari berkas warna merah di atas meja namun tak ada satu pun berkas yang berwarna merah, adanya hanya biru, kuning, dan hijau.
Saat melihat di dalam laci meja akhirnya Kai baru menemukan berkas warna merah segera saja Kai masukkan itu ke dalam tas kerja Sehun.
Turun tangga dengan menenteng tas kerja Sehun di depannya. Kai melihat Sehun telah menunggunya di akhir tangga.
"Ini tas nya"
Sehun pergi mendahului Kai yang diikuti oleh Kai dari belakang, dirinya harus mengantar suami sampai dengan pintu.
"Jika kau berani kabur akan ku cincang tubuh mu"
Jantung Kai serasa berhenti berdetak sesaat. Mungkin orang awam saat mendengar perkataan yang diucapkan Sehun tadi akan mengolok dan menganggapnya gurauan belaka namun yang mengucapkan adalah Oh Sehun, iblis berbentuk manusia.
Setelah Sehun meninggalkan rumah, Kai baru merasakan dapat bernapas kembali.
"Sial! Pria itu sungguh mengerikan! Aku merasa seperti di film horor psikopat"
Kai membiarkan pintu utama tetap terbuka dan kembali masuk ke dalam rumah mencari mesin vakum.
"Baiklah walaupun aku membenci bersih-bersih tapi aku tidak suka rumah kotor dan karena pria bajingan itu tak menyewa pembantu rumah tangga jadi.. yah.. sudah nasip ku"
"Kalau begitu bagian mana terlebih dahulu yang akan ku bersihkan?"
Kai bingung karena rumah ini terlalu luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
After My Transmigrasion
FanfictionJalan takdir Tuhan tidak ada yang tau Saat dikira sudah mati malah hidup kembali Sudah begitu berubah kelamin pula Tak berenti sampai disitu, ternyata dirinya sekarang BERSUAMI musuhnya Sungguh hidup yang indah..