6

2.3K 273 18
                                    

Menghela napas lega Kai membuka lebih lebar pintu mempersilahkan Sehun masuk.

"Apa kau belum tidur?"

"Iya tadi aku menonton tv"

Akhirnya Sehun dan Kai duduk berdua dalam sofa menonton film yang sebelumnya Kai tonton.

Apakah dia hanya ingin mengerjai ku?! Berpergian omong kosong!

















Film action yang ditonton Kai habis membuatnya menghela napas sedih.

Hah.. sayang sekali

Kai itu sangat menyukai gendre film action spy, film yang diputar tadi adalah film spy FBI yang sangat sesuai dengan selera Kai. Oleh karena itu dia sedikit menyesalkan dirinya membuka pintu untuk Sehun karena dia tertinggal bagian yang penting.

Tak berapa lama film selanjutnya pun diputar.

"Apakah kau tidak ingin tidur?"

Diamlah! Aku ingin menonton film!

Itu ucapan Kai dalam hati namun yang terucap malah "Aku tidak bisa tidur"

Akhirnya pandangan mereka hanya tertuju pada layar plasma yang mulai menayangkan film selanjutnya.

Awal film dibuka dengan pencahayaan yang redup, Kai merasa itu wajar saja karena banyak film awalnya dimulai dengan pencahayaan yang redup namun

"Ahh.. ah.."

Kai mulai mengerutkan keningnya mendengar suara yang muncul di tv.

Apakah ini film mesum? Oh iya ini sudah lewat tengah malam pantas saja.

Kai, adalah seorang pria jadi menonton hal seperti ini biasa saja baginya. Namun Sehun merasa sekitarnya mulai terasa panas dirinya yang tadinya tak peduli akan film yang ada di tv sekarang terlihat sangat menghayati.

Tangan Sehun mulai bergerak menarik istrinya mendekat sampai tak ada celah diantara mereka kemudian memeluk pinggang sang istri.

Kai? jangan ditanya dirinya mengalami yang namanya serangan jantung. Kai lupa jika ada orang jelmaan iblis di sebelahnya.

Sialan! Aku lupa jika ada makhluk ini disamping ku

Walaupun masih shok dan merinding Kai perlahan mencoba melepaskan tangan Sehun yang memeluk pinggangnya.

Tentu saja Sehun tak tinggal diam, dia tetap mempertahankan tangannya di pinggang istrinya. Lama-kelamaan Sehun kesal juga karena Jongin tak henti-hentinya berusaha melepaskan tangannya.

Sehun menghadapkan Kai ke arahnya, memegang kuat bahu Kai membuat Kai tidak bisa menggerakkan tubuhnya untuk menjauh.

"Ku bilang diam!"

Sehun segara mencium kasar Kai, namun Kai tetap mempertahankan bibirnya tertutup tidak mengijinkan lidah Sehun untuk masuk.

Sehun semakin kesal, istrinya yang patuh dan penurut entah hilang kemana. Tangan-tangan dinginnya merambat masuk ke dalam blouse yang dikenakan oleh Jongin.

Kai merasa terlecehkan, dirinya tak menginginkan ini. Apakah jika pria menangis itu dapat dibilang banci? Tapi jika diperlakukan seperti ini pasti semua pria ingin menangis.

Kedua tangan Kai mencoba menghalau tangan-tangan Sehun yang merambat masuk, dia bahkan sudah merasakan Sehun melepaskan ikatan bra nya.

Tidak. Tidak! 

Kai tau apa yang akan terjadi selanjutnya

"Akh.. ahh..."

Nah kan, tangan Sehun akhirnya mulai meremas dadanya. Kai semakin berusaha menjauhkan diri tetapi tiba-tiba Kai merasa tubuhnya diangkat lalu jatuh di atas paha Sehun.

After My TransmigrasionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang