CHAPTER 20
Kai melangkah dengan santai menuju rumah Oh Sehun setelah turun dari bus walaupun jaraknya lumayan jauh, dengan seperti ini Kai merasa dirinya bebas. Walau tak memungkiri sepanjang langkahnya selalu banyak orang yang melihatnya.
Pakain ini terlalu mencolok mata.
Berjalan perlahan membawa Kai untuk beristirahat sejenak di taman kompleks rumah Oh Sehun.
“Menjadi wanita sungguh menyakitkan”sambil menggerutu Kai tidak berhenti memijat kakinya.
Masih menunduk memangku sebelah kakinya di atas yang lain Kai tidak sadar kakinya yang sedang dipijat tiba-tiba dipegang dan dipasangkan stiletto hitamnya oleh orang lain. Saat Kai lihat hanya ada rambut hitam di depan matanya.
Orang itu sedang memakaikannya stiletto dengan berlutut gaya pangeran pada putrinya.
Sialan! Apa yang kau lakukan! Aku bukan wanita bro!
Ingin rasanya Kai menendang pria itu tapi Kai masih mencoba berakting menjadi gadis muda yang anggun.
Sibuk merutuk orang di depannya dalam hati Kai tiba-tiba dihadapkan oleh wajah orang itu yang mengangkat menatap wajahnya.
Di bawah sinar lampu taman yang kuning hampir padam dan sunyinya malam Kai hanya melihat wajah orang itu.
Rambut hitam bagaikan tinta hitam, dahi lebar yang anggun, alis hitam tebal yang tegas, kedua mata cokelat sipit yang tajam, tulang pipi yang tinggi, hidung lurus yang mengundang cubitan, dan tak tertinggal poin pentingnya adalah bibir tipis ramping yang membuat orang dungu saat melihatnya.
Kai termenung bahkan tidak mendengar apa yang orang di depannya katakan yang dia tau hanya orang di depannya menggerakkan bibirnya dan itu sungguh membuat Kai lupa daratan.
“Yang.. sayang… sayang…”
Merasakan dirinya di tepuk pelan Kai akhirnya tersadar dari lamunan bodohnya. Dan baru lah jelas terlihat orang di depannya secara keseluruhan bahwa orang itu ternyata adalah OH SEHUN!!
Tolong jelaskan pada Kai mengapa dirinya bisa sampai terpesona hingga menjadi bodoh karena Oh Sehun?!
Apakah dirinya sudah mulai menyukai pria??? TIDAK MUNGKIN!
Lalu apakah dia melihat bahwa Oh Sehun memang tampan dan akhirnya mengakui itu karena situasi saat ini yang mendukungnya terlihat seperti pangeran ?? Walaupun hatinya tidak berkehendak atas alasan ini Kai masih lebih memilih alasan ini dari pada yang pertama.
Kai percaya walau dirinya menempati tubuh wanita ia takkan berubah menjadi menjadi kaum sampah penyuka sesamanya.
Note : piikiran di atas berdasarkan pikiran pria rasional, tentu saja. Tidak bermaksud merendahkan hanya untuk kebutuhan cerita.
“Kau tidak mendengarkan? Naikklah ke punggungku sayang”Tanpa menunggu jawaban Kai yang terlihat masih antara sadar dan tidak, Oh Sehun langsung membawa istrinya naik ke atas punggungnya.
Dengan memantapkan pegangannya agar Kai tidak terjatuh Oh Sehun perlahan berjalan dengan sandal jepit di malam yang dingin ini.
Dan Kai baru tersadar akan hal itu, terlihat kaki Oh Sehun yang putih bak giok makin pucat dengan keriput, seperti siap beku kapan saja.
Entah mengapa melihatnya Kai merasa sesak, dia tak mengerti apa yang terjadi padanya. Kai hanya bisa makin mengeratkan rengkuhan lengannya pada leher Sehun dengan kepala bersandar pada leher dan pundak kokoh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
After My Transmigrasion
FanfictionJalan takdir Tuhan tidak ada yang tau Saat dikira sudah mati malah hidup kembali Sudah begitu berubah kelamin pula Tak berenti sampai disitu, ternyata dirinya sekarang BERSUAMI musuhnya Sungguh hidup yang indah..