Terhitung sudah dua bulan berlalu sejak Kim Kai menempati tubuh Oh Jongin dan selama itu pula kehidupannya sangat aneh dan menjijikkan menurutnya.
Oh sehun, si brengsek itu!
Sejak mereka membuat kursi dan meja bersama entah bagaimana manusia itu semakin semangat di ranjang. Sungguh makhluk lemah.
Kai dapat berbangga diri, dulu dirinya tidak akan memaksakan diri ingin berhubungan jika Soojung tengah tidak sehat atau tak ingin, menurutnya pasangan harus saling mengerti pasangannya.
Berbicara tentang Soojung, Kai merasa semakin merindukan istrinya. Sebulan lalu Kai mendengar kabar dari berita gosip di televisi jika Soojung berkencan dengan seorang aktor sekaligus model asal Prancis dan pindah ke negara kekasihnya.
Hati Kai hancur saat mendengarnya, tanpa diperintah air matanya mengalir deras walau sudah berusaha dia tahan sebisa mungkin. Dirinya belum kembali menjalin hubungan ‘pertemanan’ dengan sang istri namun sekarang wanita itu sudah jatuh ke pelukan pria lain.
“Ada apa dengan mata mu akhir-akhir ini?”
Itulah yang diucapkan Sehun saat hari kelima dirinya tahu berita itu. Kai akhirnya tersadar, percuma jika dirinya larut dalam kesedihan jelas Soojung takkan dapat dirinya gapai dengan tubuh ini!
Dua hari akhirnya Kai benar-benar pulih dari kesedihannya. Itu adalah salah satu cerita sedih dua bulan terakhir ini selebihnya kesedihan hati Kai terisi penuh oleh Oh Sehun.
Dua bulan menjalani kebidupan sebagai istri tak jauh berbeda dengan seorang pembantu bagi Kai. Sehun selalu gemar menyuruh dan membuatnya kesal seperti saat ini misalnya.
Saat sedang serius memasak Kai dipanggil oleh Sehun di hari minggu yang indah ini untuk mengambilkan remot televisi yang berada di meja dihadapannya dengan alasan kakinya pegal, sungguh jika merebus tubuh orang dibenarkan sudah sejak lama dia melakukannya kepada Oh Sehun.
Dibanding dengan duduk santai di depan televisi atau memasak penuh konsentrasi di depan penggorengan panas tanpa duduk mana yang lebih lelah? Hanya orang bodoh yang menjawab duduk menonton televisi.
Kai mengabaikan perintah pertama dan kedua namun saat panggilan perintah ketiga Kai merasa sedikit takut dan bergetar.
“Jongin!”
Segera Kai mematikan kompor dan eksperimennya yang belum selesai lalu mengambil minum untuk tuan besar.
“Ini remotnya”
Sehun tersenyum puas melihat Jongin yang terlihat menahan kesal dihadapannya.
Melihat senyum puas itu ingin sekali Kai memukul wajah yang sangat terlihat menjijikkan itu sekarang.
“Sekarang ambilkan aku segelas limun dingin”
“Jus limun nya habis”Kai menjawab dangan nada datar dan wajah hitam.
Semenjak membuat kursi dan meja selain perilaku diranjangnya semakin semangat Oh Sehun semakin gemar minum es limun walaupun cuaca tengah badai di luar sana.
Terkadang Kai memikirkan ini aneh sekali namun saat teringat jika pelaku dari segala keanehan adalah Oh Sehun dia tidak heran lagi.
“Aku akan mengantarmu ke supermarket”
Sehun segera menarik Kai keluar dari rumah lalu menaiki mobil.
Saat sampai di dalam supermarket hati Kai sangat kesal dan malu bukan main.
Dirinya sangat tak ingin berpergian keluar rumah saat ini dan apalagi penampilannya saat ini. Mengenakan celemek kotor dan baju yang kotor belum lagi rambutnya berantakkan disana-sini karena ikatan rambutnya yang tak benar. Seminggu lalu dirinya belajar mengikat rambut karena hari itu sangat panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
After My Transmigrasion
FanfictionJalan takdir Tuhan tidak ada yang tau Saat dikira sudah mati malah hidup kembali Sudah begitu berubah kelamin pula Tak berenti sampai disitu, ternyata dirinya sekarang BERSUAMI musuhnya Sungguh hidup yang indah..