Budayakan vote dan comment terlebih dulu ya... ^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Dasar perempuan nggak tahu malu"
"Dasar perempuan nggak tahu malu"
"Dasar perempuan nggak tahu malu"
"Dasar perempuan nggak tahu malu"
"Dasar perempuan nggak tahu malu"
.
.
.
.
.
.
.
"Heh... Ngelamun aja. Kesambet baru tahu rasa"
Alvin menepuk belakang pundak Annasya yang sudah lebih dulu duduk menyantap makan malamnya. Tapi ia tidak menyentuh sedikitpun dari makanan yang ada di atas piringnya, melainkan hanya mengetuk-ngetuk piring dengan garpu.
"Eh... Kak Alvin nyebelin"
Alvin menarik kursi di sebelah Annasya dan duduk menyendok nasi ke piringnya, "lagian ngelamun gitu. Mikirin siapa? Hayoo?" tanyanya sambil melayangkan sendok di sekitar wajah Annasya.
"Nggak ada kok"
"Lha, kalo nggak ada, kenapa ngelamun anak curut?"
Kali ini Alvin memukul kepala Annasya dengan sendoknya.
"Aduuhh..."
"Kakaaaakkkk"
"Makan dulu, baru mikirin anak orang" sahut Alvin tanpa menoleh ke adiknya.
***
Jam dinding sudah menunjukkan pukul sebelah malam, angin malam semakin dingin, dan Annasya? Kedua matanya masih terjaga. Entah sudah kali berapa, ia mengganti posisinya antara duduk dan terbaring di atas kasurnya. Seharusnya, malam ini ia harus segera tidur, agar ia tidak terlambat ke sekolah esok hari.
Pikirannya masih melalang buana, tanpa ia tahu akan berlabuh dimana. Ia selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apa yang sebenarnya ia perbuat sehingga sahabatnya, Sally, makin menjauh darinya.
Ia meraih ponsel yang sementara di charge di atas nakas samping tempat tidurnya, lalu membuka kunci layar ponselnya. Kemudian, ia membuka Aplikasi berwarna hijau bertulis Line, dan mencari obrolan terakhirnya dengan Sally.
Annasya meng-scroll percakapan sebelumnya dengan Sally. Ia mengamati percakapannya, dan mencari-cari letak kesalahannya. Namun, hasilnya nihil. Obrolannya tidak begitu banyak, dikarenakan Annasya dan Sally lebih dominan menggunakan via telpon daripada sosial media.
Tuuttt..
Tuuttt...
Tuuttt...
Nomor yang anda sedang sibu, silahkan coba beberapa saat lagi
"Salahku apa sih, Sal? Hiks..."

KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mine
Teen Fiction[MAAF. Beberapa part sudah di unpublish. Banyak revisi cerita.] Seorang gadis remaja ini, bernama Annasya. Memiliki seorang sahabat yang pintar, bernama Sally. Sejak perjumpaannya saat itu, menjadikan mereka lebih dekat dan menjadi akrab. Namun, di...