1. Tetangga Baru

928 139 12
                                    

"Kak! Kakaaakkk..."


"Iyaaaa, maaah?"


"Kamu lagi ngapain, kak?"


"Lagi main hp aja sih. Kenapa, mah?"


Kim Ara, gadis yang sedari tadi asyik bermain ponsel di kamarnya, mengalihkan fokus matanya pada layar ponsel ke arah mamanya yang sedang berdiri didepan pintu kamarnya.



"Ya udah kalo gitu, mama mau minta tolong dong, sayang. Tolong anterin ini ya?"


Ara mengangkat sebelah alisnya melihat mamanya masuk sambil membawa piring berisi makanan. "Apa ini, mah? dianter ke mana?" tanya Ara sembari menerima piring.


"Itu ke rumah di seberang. Rumah om Myungsoo sama tante Naeun."


"Eh? Rumahnya udah ditempatin, mah? Kapan datengnya? Kok aku nggak tau ya?" tanya Ara beruntun.


"Iya. Kemarin pagi-pagi mereka dateng pas kamu udah berangkat ngampus, kak."


"Mereka? om Myungsoo bakal tinggal sama orangtuanya, mah? Jadi sekarang om Myungsoo tinggal menetap di sini?" sambil berjalan ke pintu depan, Ara mengingat-ingat kapan terakhir kali ia melihat om Myungsoo di rumah seberang.


"Bukan sama orangtuanya, kak. Tapi, sama istri dan anak-anaknya," jawab mamanya yang langsung membuat pupil Ara melebar.


"Hah? istri? anak? OM MYUNGSOO UDAH NIKAH, MAH?" tanya Ara dengan tanpa sadar berteriak saking terkejutnya.

"Iya, ssstt! kamu kenapa teriak gitu, sih? kaya kenapa aja lagi kamu, kak," tegur mamanya.


"Ih ya ampun, mah. Seriusan om Myungsoo udah nikah? Aku kira dia masih lajang loh."

"Iya udah lama, malah anak om Myungsoo ada 2."


Ara terdiam, mencoba mencerna informasi yang baru saja ia terima. Informasi yang berhasil membuatnya shock. Ia sampai lupa kalau mamanya menyuruhnya untuk mengantar makanan.










"Kak? KAKKK!"


"Eh! kenapa, mah?" dengan tampang polos Ara bertanya pada mamanya seperti tidak ada apa-apa.



"Kamu kenapa bengong? Itu buruan anterin ke rumah seberang! Nanti keburu dingin nggak enak," Mama Sejeong menunjuk piring makanan ditangan anak gadisnya itu.


Ara langsung tersadar dengan permintaan mamanya tadi. Ia  mengangguk cepat kemudian memakai sandal yang sudah sedari tadi berada dekat dikakinya. "Aku anter sekarang, mah," kata Ara lalu berjalan menuju pagar.


Namun, baru beberapa langkah ia berbalik lagi menghampiri mama Sejeong yang baru akan menutup pintu rumah. "Mah, ini piringnya langsung bawa pulang apa ditinggal?"


Mama Sejeong nampak berpikir beberapa detik sebelum menjawab, "ditinggal aja nggak apa-apa." Ara mengangguk dan langsung pergi ke rumah seberang yang hanya berjarak 5 meter dari pagar depan rumahnya.






















TOKK! TOKK! TOKKK!


"Permisi......"



TOKK! TOKK! TOKKK!



"Permisi......"



Hening



TOKK! TOKK! TOKKK!



I Just Do __ Jeon Doyum [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang