8. H-14 Pensi

345 66 33
                                    

Hari ini hari minggu. Tidak seperti hari-hari minggu sebelumnya, hari ini Ara bangun pagi. Ia sudah dalam keadaan bersih dan wangi sejak jam 9 pagi. Padahal di hari minggu biasanya ia tidak akan mandi sebelum waktu menunjukkan jam 4 sore. Kalau ditanya, ia akan bilang 'Kan nggak ke mana - mana juga, kalo hari minggu mandinya sekali aja. Hemat air buat besok.'

"Mah, ini pada ke manaan sih? Kok sepi?" tanya Ara. Sejak keluar dari kamar beberapa saat yang lalu, ia tidak melihat anggota keluarganya yang lain selain mamanya.

"Lagi keluar semua, kak," jawab mamanya tanpa mengalihkan pandangan dari televisi.

Sambil membawa segelas susu hangat, Ara berjalan mendekat dan duduk disofa sebelah kiri mamanya. "Papah ke mana, mah? Junhyuk? Euiwoong?"

"Biasa, papah lagi pergi mancing ikan sama temen-temen gengnya. Junhyuk pergi ke rumah seberang. Kalo Euiwoong, dia pergi jogging dari jam 6 belum pulang."

"Rumah seberang? Rumah Doyeom, mah? Ngapain Junhyuk ke sana?" Mama Sejeong mengangguk-angguk. Tangannya mengambil alih susu hangat di tangan Ara.

"Mau latihan pensi katanya," ucap mama Sejeong sembari menyeruput susu hangat dan dengan pandangan yang masih fokus ke layar televisi.

Seketika itu juga Ara teringat sesuatu. Ia melirik jam di dinding lalu bangkit dari duduknya. "Mah, Ara ke rumah Doyeom, ya? Mau liat mereka latihan. Katanya ada Jinsung sama Shinchan juga."

Mama Sejeong mendongak menatap putrinya. "Iya ke sana aja nggak apa-apa, daripada kamu diem aja di rumah, mending main-main sama mereka. Sekalian jagain Junhyuk juga."

"Iya, mah. Ara ke sana sekarang. Nanti kalo ada temen Ara dateng, chat aja yah?"

"Iyaa. Nanti mamah chat."












Tidak sampai 5 menit Ara sudah sampai di rumah Doyeom. Ara mendorong pelan pintu pagar yang terbuka sedikit. Ia disambut oleh Naeun-bunda Doyeom, yang sedang memangkas tanaman hias miliknya.

Ara memberitahukan tujuan kedatangannya pada Naeun. Wanita itu mengatakan pada Ara bahwa Doyeom, Junhyuk dan yang lainnya sedang berlatih di halaman belakang dibalik pintu coklat berjarak sekitar 5 meter darinya. Ara menganggukan kepalanya dan mengucapkan terimakasih. Ia berlari kecil ke arah pintu yang ditunjuk.

Kedatangan Ara membuat satu persatu dari mereka terdiam saat melihatnya. Tentu saja, seseorang yang bernama Jinsung dikecualikan. Anak itu langsung berseru heboh seperti baru saja kedatangan seorang artis.

"Kakak duduk sini, kak," Jinsung menggandeng Ara menuju tempat duduk di bawah pohon mangga berukuran 2x3 meter diujung halaman. "Kita baru mulai latihan kak, jadi bakal lama. Kakak duduk sini aja dulu sambil main hp. Ini hp aku. Ini hp Junhyuk. Ini punya Sungwon..." Jinsung menunjuk satu-satu ponsel yang berserakan di atas tempat duduk. Ia lalu menunjuk satu ponsel yang terletak di belakang  Ara. "Yang itu punya Doyeom."

Ara mengernyit. "Kenapa kamu kasih tau kakak hp nya Doyeom? Kakak paling mainin hp kamu doang buat main game."

"Yaa siapa tau kakak mau liat koleksi foto di galerinya Doyeom, kan. Atau.... mau liat daftar chat di line nya dia."

"Buat apa?"

"Ya siapa tau kakak penasaran."

"Aku ngga--"

"OY, JINSUNG!"

Jinsung menoleh. Seseorang baru saja meneriakan namanya. "Apaan?"

I Just Do __ Jeon Doyum [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang