"Dengarkan dan simak baik-baik," ucapnya dengan senyum yang menghias diwajahnya penuh kerinduan."Itu terjadi pada saat aku berumur 18 tahun dan dia 20 tahun."
Flashback
"Mom, aku tidak ikut."
"Apa? Tidak-tidak kau harus ikut. Sudah cukup kemarin-kemarin kau tidak ikut! Jadi, sekarang bersiaplah."
"Tapi.."
"Mom tunggu dimobil," ucap perempuan paruh baya itu meninggalkan anaknya yang kini tengah dilanda frustasi.
Kenapa ia tidak ingin ikut? Karena hari ini, dia sudah janji dengan temannya untuk menghabiskan waktu seharian sebelum besok Ujian Nasional.
Tapi, rencana tinggal rencana. Ia terpaksa harus membatalkan janjinya itu lantaran Mom-nya mengharuskan dirinya ikut pergi. Suka tidak suka, perempuan itu harus ikut.
"KARLA!!"
"YES, MOM!" Karla berteriak frustasi
•••
"Mom, tempatnya dimana?" Tanya Karla
"Kau lupa ya, dulu kan pernah kesana." Kata Cathrine mencoba untuk membuat Karla mengingat kembali
"Kesana mana,"
"Itu loh yang waktu kau masih kelas sepuluh,"
Karla menyerngit bingung "Mom serius, aku pernah kesana."
Cathrine---Mommy Karla--- berdecak sebal, entah dari gen siapa sifat pelupa yang dipunya Karla ini "Serius Karla sayang, Kau pernah kesana dengan Keenan."
"Sifatnya itu darimu, sayang." Ucap Venord terkekeh seraya menginjak remnya karena lampu merah
Cathrine mendelik
"Keenan? Anak kuliahan itu? Yang benar saja mah! Mana pernah aku pergi sama dia," oceh Karla tidak setuju
Demi cake chocolate! Aku tidak mau pergi dengan Keenan, lelaki gila buku itu! Batin Karla
Cathrine menggelengkan kepalanya heran "Kau ini, baru dua tahun sudah lupa? Jangan sampai setelah nikah nanti, kau lupa siapa suami mu,"
"Masa lupa sih sama suami, ya tidak lah, Mom." Karla menyengir
Mom menepuk lengan Karla "Giliran bicara ini baru semangat," ia mengambil handphonenya dan membuka galeri "Lihat ini, Kau kan? Lalu, ini Keenan." Katanya menunjuk wajah difoto itu satu per satu
Karla mengangguk mengerti "Oh, Lalu ini dan ini siapa," ucap Karla menunjuk perempuan disisi kanannya dan laki-laki disisi kiri Keenan.
"Ck! Pakai tanya itu siapa padahal waktu itu siapa yang main ngenalin diri duluan," oceh Venord sambil menjalankan mobilnya kembali
Istri dari Venord itu kini tengah menatapnya seakan ingin menerkam mangsanya, terlihat jelas sekali sifat Karla yang beragam macam itu dari Daddy-nya.
Entah bagaimana pertemuan kedua insan itu hanya mereka dan tuhanlah yang tahu.
Sedangkan Venord, ia hanya menatap kedepan fokus dengan menyetirnya berpura-pura tidak tahu.
Cathrine memusatkan perhatiannya lagi kepada Karla dan tersenyum "Mereka salah satu yang tinggal disana dari kecil sekitar umur empat tahun kalau tidak salah,"
"Kok begitu,"
"Kenapa? Mereka baik-baik saja, lihat saja didalam foto ini. Senyum mereka sama," ucapnya menatap mata Karla
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Together
General FictionBersamamu membuat hidupku berwarna. Bersamamu aku menjadi lebih hidup Kamulah penyemangat hidupku Semua seakan mudah saat kamu ada Semua menjadi terang saat melihatmu tersenyum Senyummu, itu favoritku Ingin bersamamu terus tapi aku sadar Kamu gaperl...