bab 14

5.5K 411 8
                                    

Berhubung kemarin ada masalah jaringan internet di kota ku.Jadi untuk hari ini aku triple update buat kalian semua...hahaha😊😊😊😊

Semoga kalian senang...

Mari kita lanjutkenn...
___________________________________

Saat ini jeongyeon dan nayeon sedang berada di kantor catatan sipil seoul untuk mendaftarkan pernikahan mereka. Setelah menandatangani beberapa dokumen, kini mereka berdua telah menjadi sepasang suami istri.

Jeongyeon mengeluarkan kotak beludru berwarna merah dari dalam sakunya. Dia tersenyum pada nayeon sembari membuka kotak tersebut yang berisi Dua buah cincin pernikahan yang dilapisi emas putih.

Jeongyeon menarik tangan nayeon lalu menyematkan cincin tersebut di jari manisnya begitu pun dengan nayeon yang melakukan hal serupa. Ada debaran aneh yang dirasakan nayeon. Ia bertanya pada dirinya sendiri apakah ia benar-benar telah menerima jeongyeon.

Jeongyeon lalu memberanikan diri untuk mengecup singkat dahi nayeon dan memeluknya. Nayeon kaget dan sempat mendorong dada jeongyeon.

"Gumawo...mianne"ucap jeongyeon berbisik ditelinga nayeon lalu mengecup bahu nayeon.

Nayeon terdiam. Otaknya ingin menolak jeongyeon tapi ntah mengapa tubuhnya bertindak berbeda. Nayeon lalu membalas pelukan jeongyeon tak kalah erat.

.

.

Setelah selesai mereka memutuskan untuk mencari restaurant untuk makan siang.

"Nayeon-shii..apa yang ingin kau makan?"tanya jeongyeon sembari melihat daftar menu.

"Hmm.."nayeon tampak ragu untuk bicara.

"Ada apa..?..katakan saja apa yang kau mau" jeongyeon yang tersenyum manis pada nayeon.

"Tteobokki.."

"Ok"sahut jeongyeon sambil mencoba memanggil pelayan.

"Super pedas"tambah nayeon.

"Nayeon-shii kau bisa sakit perut..aku juga tidak mau bayiku kepanasan disana"balas jeongyeon.

Nayeon meruncingkan bibirnya sambil memainkan ujung kemeja yang ia pakai. Jeongyeon tersenyum melihat tindakan nayeon, mungkin ia harus menurutinya karena mungkin saja nayeon sedang ngidam.

"Baiklah..tapi sedikit saja"seru jeongyeon.

Nayeon langsung tersenyum lebar yang membuat jeongyeon tambah meleleh melihat bibir nayeon yang bisa membentuk tanda cinta saat ia tertawa.

Jeongyeon pun memesan makanan yang nayeon inginkan, nayeon sangat tidak sabar. Saat yang ia pesan datang,dengan lahap nayeon memakannya. Jeongyeon sempat menghentikan nayeon saat ia hampir menghabiskan semuanya, namun lagi-lagi nayeon menunjukkan wajah cemberut. Jeongyeon tak kuasa menahannya,selain istrinya yang terlalu cute, ia juga takut jika nayeon berubah pikiran dan kembali ke jeju.

"Ayo kita pulang"ajak jeongyeon sambil beranjak dari kursinya.

"Ok..."jawab nayeon merapikan tasnya sebelum mengikuti jeongyeon dari belakang menuju mobil mereka yang terparkir tak jauh dari restaurant.

"Masuklah.." jeongyeon sembari membukakan pintu mobil untuk nayeon.

Mereka pun berkendara untuk pulang.

.

.

Mata nayeon melebar saat mobil mereka melewati sebuah taman bermain.

"Kau ingin mampir?"

"Boleh?"tanya nayeon yang dengan cepat membalikkan kepalanya menghadap jeongyeon.

FORGIVE ME (2yeon) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang