bab 15

5.5K 399 7
                                    

Nayeon terbangun dari tidurnya,ia menyadari jika jeongyeon tidak ada di sampingnya. Nayeon menyibak selimutnya lalu keluar menuju dapur untuk mengambil segelas air.

Nayeon mendengar suara berisik dari ruang tv. Dia melihat jeongyeon dan jaehyun yang sibuk bermain game.

Nayeon berlalu ke dapur,ia melihat chaeyoung yang sedang asyik menyantap makanannya.

"Oh..noona..maaf kami pasti terlalu berisik"ucap chaeyoung yang menyadari kedatangan nayeon.

Nayeon hanya berdehem lalu dia membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral. Nayeon lalu diduk disebelah chaeyeong.

"Noona kau mau?"tawar chaeyoung pada nayeon yang sedang memakan semangkuk ramen.

"Tidak..terima kasih"balas nayeon."oh..ya..chaeyoung-shii..terima kasih kau sudah repot-repot membelikanku pakaian baru"tambah nayeon.

"Oh..soal itu sama-sama noona...aku tidak tahan mendengar omelan hyung dia selalu pemaksa"ucap chaeyoung sambil menelan makanannya.

"Hmmm...kau sangat dekat ya dengannya?"tanya nayeon.

"Benar noona..kami sudah lama saling kenal...aku bahkan menganggap hyung sebagai kakak kandungku sendiri"jawab chaeyoung.

"Begitu ya"gumam nayeon yang matanya tertuju pada label botol mineral.

"Hyung...orang yang sangat baik noona...aku juga tidak menyangka dia bisa berbuat itu padamu. Aku mewakilinya untuk minta maaf"ucap chaeyeong yang menunjukkan wajah prihatin.

"Hmmm..."

"Hyung sangat menyesal noona..ia selalu melamun dan menangis setiap malam..hyung juga suka mabuk-mabukkan..padahal sebenarnya dia sangat tidak suka minum"tambah chaeyoung sembari membasuh mulutnya dengan tisu.

Hati nayeon merasa tersentil,mungkin dia sudah memutuskan sesuatu yang benar, jeongyeon bukanlah orang yang buruk.

Nayeon lalu kembali ke kamarnya untuk melanjutkan tidur malamnya.

.

.

.

.

Nayeon dan jeongyeon saat ini sedang berada di klinik dokter kandungan.

Jeongyeon senang bahwa janin dikandungan nayeon tumbuh dengan baik. Kandungan nayeon sudah jalan tiga bulan.

Mereka dengan seksama mendengarkan semua saran-saran yang baik dari sang dokter.
Jeongyeon tampak benar-benar bahagia saat melihat calon bayi mereka dari balik monitor. Entah mengapa hati nayeon benar-benar tersentuh.

Nayeon juga merasa bersyukur bahwa tri semester pertama ini ia tidak pernah merasakan morning sick. Mungkin saja bayinya mengerti dengan keadaan ibunya sebelumnya.

Setelah selesai mereka berlanjut untuk mengunjungi butik. Nayeon sangat kagum dengan berbagai gaun pernikahan yang di desain sangat indah. Jeongyeon meminta pelayan untuk membantu nayeon mencoba berbagai gaun.

Nayeon keluar dari ruang ganti dengan menggunakan gaun pengantin panjang tanpa lengan, terlihat sangat sederhana namun terkesan sangat indah dipakai nayeon. Jeongyeon melihat nayeon tanpa berkedip.Satu kata yang terlintas di pikirannya, Nayeon benar-benar cantik luar biasa. Mereka berdua memutuskan untuk mengambil gaun tersebut.

.

.

Jeongyeon membawa nayeon untuk berkeliling di pusat perbelanjaan, jeongyeon mengantarkan nayeon ke toko kosmetik.

Jeongyeon benar-benar memaksa nayeon untuk membeli beberapa kosmetik yang nayeon suka. Nayeon memilih beberapa lipstik, bedak dan peralatan lainnya. Akan tetapi bagi jeongyeon itu belum cukup, karena setau dia peralatan kecantikan wanita itu sangat banyak. Jeongyeon lalu mengambil banyak jenis kosmetik mahal yang ia suka dan nayeon butuhkan dengan dibantu oleh pelayan toko.

FORGIVE ME (2yeon) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang