bab 20 🔞

10.5K 410 10
                                    

Jeongyeon mendekap hangat tubuh nayeon. Tangan bebasnya membelai lembut punggung halus nayeon yang tanpa dilapisi sehelai benang pun.

"Miannee..."ucap jeongyeon lembut yang matanya sudah memerah.

Jeongyeon memejamkan kedua matanya dan setetes air lewat dari keduanya. Jeongyeon mengeratkan pelukannya dan mencium pucuk kepala nayeon.

Nayeon menyadari jika jeongyeon sedang menangis, ia mendongakkan kepalanya dan melihat mata suaminya yang terpejam dengan hidung yang memerah dan isakan kecil terdengar dari mulutnya.

Nayeon mengusap air mata yang terlanjur terjatuh, ia membelai lembut pipi jeongyeon. Kedua mata jeongyeon terbuka dan langsung menatap mata indah nayeon.

"Jangan menangis.."pinta nayeon."aku tidak ingin larut dalam kesedihan lagi"tambahnya.

Nayeon mengecup bibir suaminya singkat.

"Maafkan aku..andai saja kita tidak bertemu dengan cara yang salah.."ucap jeongyeon dengan suara bergetar.

"Dan andai saja itu tidak terjadi..aku tidak akan bertemu pria sepertimu"seru nayeon yang membaringkan kepalanya di leher jeongyeon.

"Pria bajingan sepertiku?"jeongyeon tersenyum kecut.

"Jangan katakan seperti itu..kau pria terbaik untukku"nayeon membelai dada bidang jeongyeon.

"Terima kasih sudah membiarkan aku tinggal di sisimu"ujar jeongyeon sembari mengusap matanya.

"Hmm...sama-sama"nayeon tersenyum kecil.

"Aku sangat mencintaimu nayeon-ah...jangan tinggalkan aku hmm.."pinta jeongyeon dengan tangan yang membelai surai lembut milik nayeon.

"Pabo.."

"Aku akan melakukan apa saja untuk membahagiakanmu dan anak kita"jeongyeon berkata sambil tersenyum bahagia.

"Benarkah..?"tanya nayeon.

"Hmm..."

"Aahhhh..."

Jeongyeon mendesah ketika lehernya di cium kuat oleh nayeon. Nayeon terus melakukannya,menciptakan tanda cetak kepemilikannya di leher dan bagian bawah leher jeongyeon.

"Nayeon-ah.."jeongyeon mendesis.."nay-ehmm"

Jeongyeon belum selesai berkata nayeon sudah menyumpelnya dengan bibir manisnya yang sekarang memainkan lidahnya di mulut jeongyeon. Keduanya saling membalas ciuman hot hingga saliva mereka berjatuhan.

Nayeon melepaskan ciuman lalu menyibakkan selimutnya terpampang nyata tubuh polosnya.

Jeongyeon tak bisa untuk melepaskan pandangannya pada tubuh bugil nayeon, ia meneguk liurnya dengan mata yang melotot terpana.

Nayeon lalu duduk di perut jeongyeon dengan smirk di wajahnya. Jeongyeon kagum dengan kecantikan nayeon dengan rambut hitam panjangnya terurai meskipun agak berantakan.

Jeongyeon lalu menyadari bagian perutnya yang lembab.

"Sudah basah..?"goda jeongyeon sambil tersenyum mengejek.

Nayeon meletakkan tangannya di belakang punggungnya mencari barang yang bisa membuatnya keenakan.

"Ouch.."

Jeongyeon mendesah tak kala kejantanannya dimanjakan dengan belaian jari-jari lentik milik nayeon. Nayeon menuntun tangan jeongyeon untuk memanjakan area sensitifnya.

Nayeon meremas penis jeongyeon tak kala jari tangan jeongyeon menggelitiki klit nayeon yang berhasil membuatnya merinding.

Nayeon yang sudah tak sabar lagi menarik tangan jeongyeon dan menuntun penis jeongyeon yang sudah full ereksi ke dalam liang senggamanya.

FORGIVE ME (2yeon) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang