bab 18

5.9K 396 10
                                    

Jeongyeon melangkahkan kakinya kembali ke kamar dengan wajah kesal. Dia membanting pintu kamarnya sangat kuat.

Tuk..tuk...

"Masuklah"ajak jeongyeon sembari memakai kemejanya.

"Apa kau masih marah padanya?"tanya nayeon.

"Tidak.."jawab jeongyeon datar.

"Mengapa masih cemberut?"goda nayeon sambil meninggikan alisnya.

"Aku tidak"balas jeongyeon pelan dengan senyum paksa di bibirnya.

Nayeon hanya bisa menahan tawanya.

.

.

Jeongyeon melangkahkan kakinya ke luar kamar diikuti oleh nayeon.

Jeongyeon langsung memincingkan matanya melirik pada yeri sesaat ia berpapasan dengannya di depan pintu rumah. Menatap tajam gadis yang menunjukkan senyum bodohnya itu.

"Oppa..."sapa yeri.

Jeongyeon menunjukkan wajah kesalnya.

"Mengapa wajahmu seperti itu hyung.."tanya chaeyoung yang melihat wajah suram jeongyeon.

"Aku menghacurkan legonya"ucap yeri sambil tersenyum takut.

"Jadi dia marah"chaeyoung bertanya pada yeri sambil menunjuk ke arah jeongyeon.

"Hmm..."yeri mengangguk.

"Ck..ck.. hyung..hyung..hanya karena ini kau marah pada adikmu..kau akan menjadi ayah hyung..bagaimana kalau nanti anakmu yang menghancurkan mainanmu..kau juga akan bertengkar dengannya"ujar chaeyoung dengan wajah yang sok tegas.

Jeongyeon menatap tajam ke arah chaeyeong yang sekarang pura-pura menyibukkan dirinya dengan coklat batang yang ia pegang.

"Unnie.."yeri mendekati nayeon dan merangkul lengannya.

"Oppa sudah memaafkanmu.. sudahlah"ucap nayeon.

"Begitukah...tapi mengapa wajahnya seperti orang yang ingin membunuh"manja yeri.

"Oppa..."nayeon melirik ke arah jeongyeon.

"Terus saja kalian berlindung di ketiak istriku"ucap jeongyeon dengan nada sebal.

"Oppa..."

"Ok..ok.."

Yeri tersenyum lalu mendekati jeongyeon dan memeluknya.

"Gumawo oppa.."ucap yeri sambil mencium pipi jeongyeon.

Jaehyun yang baru keluar dari kamarnya dengan wajah berseri-seri menghampiri jeongyeon.

"Hyung..ayo kita berangkat"ajak jaehyun.

"Ok.."

"Hyung...aku menumpang ya.."pinta chaeyeong.

"Kau naik bus saja"jawab jeongyeon malas.

"Noona..."teriak chaeyoung..

"Kan..ok..ok"jeongyeon mendengus kesal.

Nayeon dan yeri tersenyum pada keduanya.

"Jangan marah-marah nanti cepat tua"ucap nayeon.

"Hmm...aku pergi dulu nayeon-ah..hati-hati dirumah.."

Nayeon mengangguk lalu ketiganya beranjak untuk memasuki mobil dan pergi menuju kampus.

.

.

.

.

Jaehyun memasuki gerbang kampus dengan jantung yang berdebar gugup.

FORGIVE ME (2yeon) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang