End

8.1K 413 44
                                    

Kepada para penumpang yang terhormat,selamat datang di penerbangan korean airlaines dengan tujuan pulau jeju..........(steward announcement)

Jeongyeon mengencangkan sabuk pengamannya dan milik nayeon, tak lama pesawat pun lepas landas.

Mereka memutuskan untuk berlibur kesana sekaligus mengunjungi makam nenek nayeon.

"Baby...apa yang kau tonton?"tanya tzuyu pada jaehyun sambil menggandeng lengannya.

"Ini MV Twice terbaru..kau lihat mereka sangat imut-imut"jawab jaehyun yang tersenyum sambil menggerak gerakkan tanggannya seperti menari.

"Apa mereka lebih imut dari pada aku?"tambah tzuyu yang sudah melepaskan tangannya dari jaehyun dan menatap keluar jendela.

Jaehyun tersenyum melihat tzuyu yang cemberut. Dia lantas menyimpan ponselnya ke dalam saku.

Tzuyu dah jaehyun baru sebulan berkencan, keduanya lovebird itu tidak dapat terpisahkan seperti magnet yang saling menempel. Kemana jaehyun pergi tzuyu selalu mengikutinya termasuk sekarang ini.

"Honey..tolong jangan cemberut..cantikmu bisa hilang"ucap jaehyun seraya tersenyum dan menarik wajah tzuyu untuk menatapnya."kau lebih imut dan cantik dari mereka honey"ucapan jaehyun berhasil membuat tzuyu tersenyum lalu ia melingkarkan tangannya di pinggang jaehyun dan mencium pipinya.

"I love you baby"ucap tzuyu.

"Akhemm...ini di pesawat"jeongyeon menginterupsi keduanya yang sedang bermesraan. Kebetulan mereka duduk di depan jeongyeon dan nayeon.

Keduanya melirik ke belakang dengan tatapan terganggunya.

"Mengapa menatapku seperti itu?"tzuyu memberikan tatapan mematikan pada jeongyeon.

"Baby jangan pedulikan dia"tzuyu kembali menciumi pipi jaehyun berkali-kali.

Jeongyeon muntah palsu"aku gurumu"jeongyeon menatap malas keduanya.

Jeongyeon mengalihkan perhatiannya pada bayi delapan bulan yang duduk di pangkuannya.

Na na na na..."areum mengoceh.

"Oppa..jangan berikan dia cokelat"nayeon mengambil tisu lalu menyeka mulut areum yang penuh dengan lelehan cokelat.

"Dia menyukainya"

Areum tertawa sambil menepuk kedua tangannya. Tingkah areum yang menggemaskan membuat jeongyeon membanjiri wajahnya dengan ciuman hingga membuat areum mencoba menggigit pipi jeongyeon.

"Nayeon-ah lihat dia ingin menggigitku"jeongyeon terkekeh.

"Jangan ganggu dia terus"pinta nayeon.

Jeongyeon tidak mendengar perkataan nayeon, dia terus menciumnya sambil sesekali menggigit kecil dagunya. Hal tersebut sukses membuat bibir areum menekuk dan tak lama menangis keras.

"Oppa"

Nayeon mengambil alih areum dari jeongyeon lalu memberikannya Asi, setidaknya itu senjata rahasianya saat ia menangis.

.

.

.

"Nayeon-ah.."

Jihyo berteriak memanggilnya sembari melambaikan tangannya sehingga mereka mengetahui keberadaannya.

Jihyo sengaja menjemput sahabat yang sangat ia rindukan. Dia sedikit berlari menghampiri mereka.

"Jihyo-ah"nayeon memeluk jihyo sambil menggendong putrinya.

"Ah..aku merindukanmu"seru jihyo.."ini putrimu..?" cecar jihyo yang dibalas anggukan olehnya."ah..kiyowo..berikan padaku"

FORGIVE ME (2yeon) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang