9. BILA

21 1 0
                                    

"Udah ceritanya?, Gue ngerti perasaan lo Bil. Tapi gue gak jamin Kenzo bakalan menyukai lo" bantah Bara.

"Gue bakalan bikin dia ngemis ke gue biar gue jadiin dia pacar". Jawab Bila semangat

"Kalian udah pacaran bil" Stefan membenarkan.

"Kalau gitu dia bakalan mohon-mohon, gak mau putus sama gue"

"Dan 2 hari yang lalu, lo yang mohon-mohon gak mau putus dari dia" sela Stefan lagi.

"Gue bakalan bikin dia nangis in gue"

"Barusan lo nangisin dia" Bara

"Ya udah, gue gak bakalan biarin dia bahagia sama cewek manapun kecuali gue" Bila makin bersikeras.

"Sahabat lo sekalipun?" Tanya Bara serius.

"IYA" jawab Bila mantap.

"Sebegitu yakinnya lo bil" ucap Stefan meremehkan.

"Sahabat gue cuma Keysa, dan dia udah punya pacar. Jadi gak mungkin suka sama Kenzo" ucap Bila

"Keysa udah punya pacar?" Bara begitu kaget, bagaimana mungkin Keysa memiliki pacar.

Kenzo dan keysa belum memliki status sama sekali.

"Beberapa hari yang lalu, Dia sih bilangnya bakalan nerima cowok yang selama ini ngejer-ngejer dia. Kemungkinan dia udah pacaran sekarang" jawab Bila antusias, ia sangat senang ketika tau sahabatnya pacaran juga setelah setahun belakangan jomblo.

Stefan dan Bara hanya ber oh ria.

Mereka menghabiskan waktu bersama dengan canda tawa walaupun ada sedikit drama hari ini.

Stefan dan Bara juga makan bersama Bila setelah Hanum menyelesaikan masakannya. Kini mereka sudah di ambang pintu keluar.

"Besok Kenzo harus jemput gue. Kalau enggk, kalian yang bakalan kena imbasnya" ucap Bila serius, Stefan dan Bara mengangguk cepat.

Bila tersenyum lebar melihat kepergian temannya. Ia sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama temannya. Biasanya hanya berdua dengan Keysa.

Ah Keysa gak ada kabar sama sekali. Gue chat aja deh.

To Keysa
Key, lo gak jengukin gue 😭

From Keysa
Maafin gue, besok gue kesana deh😅

To Keysa
Besok gue udah mulai sekolah 😒

From Keysa
Okey, kita ketemu di skolah aja, saranghae cinggu 😍😘

Bila tersenyum melihat balasan keysa. Ia mencintai sahabatnya, Keysa yang sangat mengetahui betapa terpukulnya Bila saat Ringga pergi meninggalkannya dan sekrang manjadi artis terkenal dan melupakan mereka.

Ringga bukan lagi orang yang bisa Bila gapai. Bila merindukan Ringga dan juga membenci Ringga yang tidak pernah datang kembali padanya.

Tetapi Bila juga menyesali apa yang dia lakukan dulu. Takut semakin dibully bahkan disiksa Sisil ia rela melepaskan Ringga dan membuat Ringga pergi, dan sekarang dengan ke egoisan Bila, ia menyalahkan Ringga yang tidak pernah kembali. Kembali menjadi Ringga yang selalu mengejarnya, memperjuangkannya ,Bila menyesal.

****

Bila telah rapi dengan menggunakan seragamnya. Ia bersemangat hari ini, karena Kenzo akan menjemputnya.

"Kamu sekolah sayang?, gak bolos aja nangung coba" ucap Hendra ketika melihat Bila yang sudah rapi.

"Ih papa kok malah nyuruh anaknya Bolos sih" bila memanyunkan bibirnya. Hendra terkekeh melihat tingkah anak semata wayangnya ini.

"Bil, apa gak sebaiknya kamu bawa mobil sendiri aja. Kan kamu bisa"

"Capek ah pa, belum lagi kalau macet. Ogah" keluh Bila

"Hmm, pak asep sepertinya akan mengundurkan diri sayang"

"Kenapa?, Bukannya pak asep juga nambah cuti seminggu lagi"

"Pak ujang sakit, dan ternyata belum sembuh. Jdi dia meminta seminggu lagi. Papa kasihan aja kalau maksain pak asep tetap jadi sopir kamu"

"Kalau gak jadi sopir, ntar pak as p gak ada kerjaan lagi pa"

"Nah rencana papa sih, pak asep tetap kerja sama kita tapi melakukan pekerjaan sekitar rumah aja, gak usah keluar ngantar jemput kamu"

"Hmm, cari sopir baru lagi aja pa" jawab Bila.

"Tekor dong, gajiin dua org" jawab Hendra becanda.

"Pelit banget sih" omel Bila.

"Papa sebenarnya mau kamu mandiri sayang, bawa mobil aja ya" Hendra terus membujuk Bila.

"Iya iya, tapi minggu depan aja"

"Kenapa gak sekarang?" Tanya Hendra heran

"Seminggu ini aku bakalan ada yang antar jemput ko pa"

"Siapa? Cewek apa cowok?"

"Kenzo, anaknya tante sonya"

"Wah, kalau gitu bisa lupain Ringga nih" goda Hendra

"Doain ya pa" ucap Bila terkekeh dengan jawabannya sendiri.

Bel rumah Bila berbunyi, mengalihkan perhatian Hendra dan Bila dari Hp mereka. Sebenernya mereka sudah menyelesaikan sarapan, hanya sedikit lagi mengabiskan minum mereka.

"Pa sepertinya teman Bila udah nympe deh".
Bila dan Hendra beranjak dari tempat duduk mereka, sebelumnya mereka menghabiskan minum masing-masing.

Didepan pintu ada 3 orang remaja yang berdiri menunggi Bila keluar, ketika melihat Hendra juga keluar sontak mereka menyalami Hendra sopan.

Bila juga tidak lupa memperkenalkan temanya kepada Hendra.

"Eumm, Kalian terutama Kenzo, saya titip Bila ya. Dia bukan gadis yang selalu bersikap baik jadi tolong bersabar menghadapi dia. Saya mempercayakan kalian" ucap Hendra yang membuat Bara dan Stefan menahan tawa sementara Bila hanya mendengus kesal. Berbeda dengan Kenzo yang tetap diam tanpa ekspresi.

"Ya udah aku pamit pa, dah" Bila lngsung meninggalkan Hendra, diikuti Kenzo, Bara dan Stefan.

Setelah sampai dimobil Kenzo yang terparkir didepan Rumah Bila, bila kembali berlari menghampiri Hendra.
"Pa, aku belum dapet jatah" teriak Bila, sontak Kenzo cs menoleh mereka berfikir Bila meminta uang jajan tapi ternyata.

Bila mencium pipi kanan Hendra begitu juga Hendra, kemudian mereka berpelukan. Baru lah bila kembali dengan lambaiannya.

3 orang yang tadi menoleh, menggeleng tidak menyangka.

"Unch, Bila menggemaskan" Ucap Stefan. Bara yang mendengar kan mengangguk membenarkan.

"Bil, gue mau juga dong cipika cipikinya" goda Bara.

Bila tidak menggubrisnya, ia masuk ke mobil begitu saja. Ia duduk disebalah Kenzo yang membawa mobil.

BILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang