"Keysa kenapa ya Ngga?" Bila masih bingung dengan apa yang terjadi, sikap Keysa terlalu beda menurutnya.
"Minggir lo" tiba-tiba Keysa datang melepaskan rangkulan Ringga. Dan ia berbalik mengamit lengan Ringga.
"Apaan sih lo key" Ringga berusaha melepaskan tangan Keysa.
Kenzo berlalu diantara mereka. Ia seakan tak peduli dengan apa yang terjadi. Sontak saja membuat Bila semakin bingung apa yang sebenarnya terjadi.
Bila meninggalkan Ringga dan Keysa yang masih tarik menarik menyusul Kenzo.
"Lo gak papa?" Tanya Bila menyamakan langkahnya dengan Kenzo.
"Hmm" Kenzo tak berniat sedikit pun menoleh.
"Gue fikir lo bakalan marah ngeliat adegan tadi"
"Gue gak peduli"
"Harusnya lo marah, kalau lo beneran cinta sma pacar lo itu"
Kenzo menghentikan langkahnya. Ia menatap Bila lekat, yang dibalas oleh Bila dengan tatapan bingung.
"Lo tau, barusan Keysa mencampakkan gue gitu aja. Tapi cuma satu yang gue rasain.... Dipermainkan"
"Gak merasa kehilangan? kaya gue yang merasa kehilangan lo" ucap Bila, meskipun kalimat terakhirnya hanya didengar oleh dirinya saja
Kenzo mengangkat bahu acuh. "Dan lo. Kenapa gak marah ngeliat pacar lo itu bareng Keysa"
"Pertama, buat apa cemburu sama sahabat sendiri. Dan kedua, Ringga bukan pacar gue"
"Ringga bukan pacar lo, bukannya kemaren...."
"Dia emang suka gitu, seenaknya" Bila memotong ucapan Kenzo.
"Ringga cinta pertama lo btw. Kemana cinta itu sekarang?" Kenzo melipat kedua tangannya didepan dada.
"Cinta gue sekarang udah transisi ke lo" Bila menunduk berkecamuk dengan pikirannya sendiri dan apa transisi? Terdengar sangat aneh.
Kenzo menatap Bila lekat, ia tau Bila sedang tak fokus pada dirinya sekarang.
Kenzo melambaikan tangannya didepan wajah Bila. Sontak membuat Bila kaget.
"Dan lo bilang gak cemburu sama sahabat sendiri? Jadi dari kemaren kedekatan gue sama Keysa gak bikin lo cemburu?"
"Eh?" Bila mendongak, kaget. Kenzo tersenyum melihat kekagetan Bila, sepertinya Bila benar-benar cemburu.
Kenzo maju satu langkah, sontak Bila memundurkan badannya. Kali ini Kenzo mencondongkan tubuhnya kearah Bila, membuat Bila kehilangan keseimbangan karena menghindari Kenzo.
Dengan sigap Kenzo menarik pinggang Bila hingga Bila masuk kedalam dekapan Kenzo.
Deg
Jantung mereka sama-sama berpacu hanya karena posisi mereka sekarang. Tak ada yang tau apa yang sebenarnya mereka rasakan satu sama lain. Belum ada yang mau mengakhiri posisi intim tersebut, Bila diam seribu bahasa ia merindukan pelukan ini. Haruskah ia membalasnya?, sementara Kenzo bingung dengan apa yang ia rasakan. Jantungnya tak pernah berdetak secepat ini ketika memeluk Keysa, ini sangat berbeda.
Dan tidak bisa dipungkiri, bahwa Kenzo juga merindukan pelukan ini, pelukan yang selalu ia berikan jika Bila bersedih atau menangis.
"Ekhm, CLBK nih ceritanya?" Ucap Stefan yang baru tiba, jika tadi ia dan Bara melihat adegan tarik menarik antara Keysa dan Ringga. Kali ini mereka melihat adegan romantis yang paling diharapkan dari dua sejoli ini.
"Betah banget pelukannya?" Lanjut Bara yang langsung membuat Bila dan Kenzo melepaskan diri.
Kenzo menatap tajam Stefan dan Bara bergantian. Sedangkan Bila menunduk malu, apalagi yang melihat adegan itu bukan Stefan dan Bara saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
BILA
Historische RomaneSelamat tinggal, Aku akan melupakan mu seperti kamu melupakan aku ~Bila Tunggulah aku sedikit lagi. Bersabar lah ~Ringga **** Katanya, cinta datang karena terbiasa. Jadi tetaplah disisiku, agar aku bisa mencintaimu ~Bila Jangan jatuh cinta padaku Bi...