Masih pagi tetapi sekolah sudah riuh dengan kedatangan Kenzo dan Bila.
Kenzo merangkul Bila, sebenernya karena kaki Bila yang terluka, tetapi adegan tersebut dianggap romantis bagi mereka yang melihatnya.Sisil yang melihat hal tersebut kesal. "Gue gak bakalan biarin lo bahagia Bil" ucap Sisil berlalu.
Keysa sedang asyik mengobrol dengan teman kelasnya, yang kemudian perhatiannya teralihkan oleh kedatangan Kenzo dan Bila.
Keysa menyadari ada yang aneh dari Bila segera menghampiri temannya itu. Ia hendak mengambil alih Bila, tetapi Kenzo melarangnya. Keysa ha ya bisa tersenyum kecut. Bila menyadari Kenzo menolak bantuan Keysa.
"Pacar gue protektif ya Key" Bila terkekeh dengan ucapannya sendiri. Sedikit ada rasa senang dihatinya ketika Kenzo memperlakukannya dengan baik.
Bila sudah duduk di kursinya. Kenzo juga berpamitan pergi "istirahat gue kesini lagi".
"Iya, makasih" Bila tersenyum dan Kenzo membalass senyuman juga.
"Makasih ken" Kali ini keysa yang berterimakasih tentunya tidak melupakan senyumannya. Kenzo menoleh lagi lalu tersenyum hangat.
Bila melihat hal tersebut sedikit kesal. "Itu pacar gue Key, jangan macam-macam" ancam Bila bercanda.
"Sebelum janur kuning melengkung, Kenzo masih milik bersama Bil" ucap Keysa tertawa.
"Jadi lo mau ngerebut Kenzo dari gue" tanya Bila menyelidik.
"Hmm, masih gue pikirin"
"Kenzo cuma suka sama gue"
"Gimana kalau dia nantinya lebih menyukai gue daripada lo" ledek Keysa.
"KEYSA!!! Gue pecat lo jadi temen!" Teriak Bila membuat Keysa tertawa keras.
"Cuma gara-gara Kenzo lo pecat gue Bil?" Sindir Keysa. Bila hanya diam ia tidak suka dengan becandaan Keysa. Bila mulai merasakan takut, takut jika Keysa benar-benar menyukai Kenzo. Dan lebih takut jika Kenzo ternyata menyukai Keysa.
Melihat Bila terus diam membuat Keysa merasa bersalah.
"Maafin gue deh Bil, gue gak maksud bikin lo kesel gini" ucap Keysa.
Bila berhamburan dipelukan Keysa "gue sayang lo Key, tapi gue gak bakalan ngebiarin lo suka sama Kenzo begitu juga sebaliknya" ucap Bila."Key, lo udah terima cowok yang diem-diem suka sama lo itu" tanya Bila setelah melepaskan pelukkannya.
"Belum, katanya sih minggu depan" ucap Keysa jujur.
"Kok harus minggu depan sih, mau nembak aja susah amat" keluh Bila yang tidak sabar.
"Kok lo yang ngebet sih?" Tanya Keysa heran
"Itu karena lo bakalan ngasih tau siapa cowok itu kalau udh jadian. Kan kesel" Bila cemberut. Keysa membalas dengan senyuman.
"Bil btw lo hobbi banget ya sekarang terluka. Itu kaki kenapa coba?" Keysa heran dengan temannya ini yang sering mendapat luka.
"Gue bersyukur malah, soalnya Kenzo makin perhatian" Bila terkekeh, ia pun menjelaskan apa yang terjadi kemarin. Dan menceritakan bagaimana perhatian dan baiknya Kenzo. Serta perlakuan Bella yang mulai membaik kepadanya meskipun masih saja bertengkar tidak jelas.
****
Kenzo menepati janjinya saat istirahat tadi akan menemui Bila lagi, ia juga membawa Bila ke kantin. Sifat 3D Bila selalu saja membuat ia Tetawa dan senyum diam-diam. Padahal Bila hanya mengomeli Bara dan Stefan, manja padanya, antusias saat bercerita dengan Keysa, dan tertawa keras saat menang bermain ludo bersama Bara dan Stefan.
Seperti biasa Kenzo mengantarkan Bila dan temannya pulang.
"Kalian kenapa gak bawa mobil sendiri sih" tanya Bila yang sedang bermain handphone."Kasian Kenzo kesepian, sebagai teman yang baik. Kita harus selalu menemaninya" jawab Bara asal.
"Sekarang udah ada gue, besok-besok bawa mobil sendiri aja" ucap Bila tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone.
"Kenapa sih emang?" Tanya Kenzo yang masih serius menyetir.
"Karena Gue mau berduaan sma lo aja" Bila merangkul tangan Kenzo dan menyandarkan kepalanya dibahu Kenzo. Manja Bila mulai kumat.
"Gak boleh berduaan, karena yang ketiganya setan" sela Stefan.
"Iya kalian berdua itu setannya. Makanya gue usir" jawab Bila ketus, kini ia sudah melepaskan rangkulannya , menatap Bara dan Stefan tajam. Kenzo hanya terkekeh melihat tingkah laku Bila.
"Owh ya bil, ntar malam nonton yuk" ajak Kenzo.
"Hayuk" jawab Bila bersemangat, ia menoleh ke arah Kenzo antusias.
"Tapi bareng Bella juga" ucap Kenzo lagi.
"Yah..." Bila menyandarkan tubuhnya malas. Kenzo kembali terkekeh dan tersenyum.
"Kita ikut ya" ucap Bara. Bila sontak tersenyum lebar.
"Boleh banget" mereka heran dengan reaksi Bila yang kembali bersemangat.
"Sepertinya ada maksud lain" Ucap Stefan curiga.
"Kalian jagain Bella, jadi, sma Kenzo bisa berduaan" jawab Bila.
"Ogah ah" tolak Bara yang langsung mendapat pelototan.
****
Bella keluar dari bioskop dengan wajah berseri begitu juga Bila. Bila menyenggol Kenzo agar meninggalkan Bella bersama temannya. Kenzo kemudian menghampiri Bella dan memberi pengertian, karena bagaimana pun Bella susah dibujuk.
Akhirnya Bella mau, Stefan dan Bara pun membawa Bella menjauh. Kenzo menghampiri Bila yang masih berdiri didepan bioskop, ia masih asyik selfi dengan berbagai macam ekspresi.
Kenapa lo selucu ini Bil. Pengennya dipeluk terus.
"Mau selfi, bareng?" Ucap Kenzo membuat Bila menoleh dan mengguk cepat. mereka pun asyik selfi menghiraukan orang-orang yang melihat mereka.
Mereka menyudahi kegiatan selfie. Bila menarik nafas panjang, dia tidak menyukai hasil selfienya.
"Seharusnya kamu tersenyum ken" keluh Bila
"Jadi, kita mau kemana sekarang?". Kenzo menggenggam tangan Bila, Bila terdiam kaku melihat kearah tangannya.
Padahal ini kedua kalinya Kenzo mengang tangan gue. Tapi kenapa jantung gue berdetak cepet banget. Rasanya mau meledak, akh gue suka diginiin gimana dong. Plis jangan dilepas.~Bila.
Sementara kenzo kaget dengan sikapnya yang tiba-tiba meraih tangan Bila. Ia juga ikut terdiam menoleh kearah tangannya.
Jantung gue kenapa? Gue gak bener-bener suka sama Bila kan?. Gak gak, gue gak boleh suka sama bila. ~Kenzo
Kenzo melepaskan tangannya dan pergi meninggalkan Bila yang masih syok.
"Kok di lepas sih" ucap Bila spontan, perkataan nya pun membuat semua orang menoleh, begitu juga Kenzo.
Ni anak oon apa gimana sih~Kenzo
Kenzo kembali menghampiri Bila dengan wajah masam, malu, senang. Semua bercampur aduk, ia sendiri sulit mengontrol ekspresinya. Sementara Bila menunduk malu dan merutuki dirinya sendiri, takut kenzo tiba-tiba marah karena perkataan bodonya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BILA
Исторические романыSelamat tinggal, Aku akan melupakan mu seperti kamu melupakan aku ~Bila Tunggulah aku sedikit lagi. Bersabar lah ~Ringga **** Katanya, cinta datang karena terbiasa. Jadi tetaplah disisiku, agar aku bisa mencintaimu ~Bila Jangan jatuh cinta padaku Bi...