Kini tiga orang sedang makan dalam diam disalah satu restoran dekat Rumah sakit, belum ada yang memulai pembicaraan. Kenzo memaksa makan seperti biasa, Bila makan dengan terus memperhatikan Kenzo dan Hendra. Sesekali Bila terkekeh melihat Kenzo diam tanpa kata, dan Hendra yang memasang wajah galak. Itu sama sekali bukan papanya. Hendra tidak pernah bersikap judes terhadap siapapun, melihatnya sekarang Bila tahu betul Hendra hanya menakuti Kenzo.
"Jadi Kenzo apa yang membuat kamu sangat berani memeluk Bila didepan saya" ucap Hendra setelah menyesaikan makannya.
"Ayolah pa, itu bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan" kali ini Bila yang menjawab.
"Maaf om, saya..."
Perkataan Kenzo langsung disela Hendra.
"Apa kalian pacaran?" Tanya Hendra lagi
"..." Baik Kenzo ataupun Bila sama sama bergeming.
"Apa pun hubungan kalian, om harap tidak saling menyakiti. Dan kamu Bila jangan menyusahkan Kenzo, dan jangan membebani Keysa" ucap Hendra yang dibalas cibiran Bila.
"Pa.." keluh Bila.
"Hanya Bila yang om punya, om juga mengerti tidak semua hal, Bila akan menceritakan kepada om, dan itu membuat om takut. Takut dia menangis sendiri, atau bahkan menderita sendiri. Om tidak bisa memaksa kamu untuk menjaga dan menemani Bila, tapi om harap bukan kamu yang menyakiti Bila bahkan menjadi alasan Bila menangis"
Kenzo hanya mampu mengangguk menanggapi perkataan Hendra.
"Ih papa, ntar Kenzo malah ngejauhin Bila" keluh Bila.
"Kalau dia memang benar sayang. Dia gak bakalan berani membuat kamu terluka. Iya kan Ken?".
"Hah? Owh iya om" pertanyaan yang tiba-tiba membuat Kenzo gelagapan.
"Dan kamu jadi cewek kok agresif banget" omel Hendra.
Bila memanyunkan bibir nya tak terima, Kenzo hanya tersenyum melihat tingkah Bila.
Bila susah di tebak, terkadang judes, cuek, dan manja.
---------
Sudah tiga hari bila dan Kenzo datang ke sekolah hanya berdua. Stefan dan Bara benar-benar menempati janji mereka.
Seperti biasa sikap Kenzo ke Bila, tidak pernah berubah dan Bika juga masih tetap Agresif dan Judes.
"Bil, lo ko jadi agresif gini sih?" Tanya keysa sambil membereskan bukunya bersiap untuk pulang.
"Masa? Lo ngerasa gitu key?" Bila menoleh ke arah Keysa.
"Kok lo nanya balik"
Bila menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Gue juga ngerasa gitu" jawab bila pelan dan terkekeh dengan jawabannya.
"Gak usah jadi orang lain Bil" Keysa memegang pundak Bila.
"Itu spontan Key, gak disengaja" Bila membela.
"Apa lo mulai suka sama Kenzo? Waktu lo cuma sisa 3 hari, kalau lupa"
"Gue mencoba suka sama dia, dan sekarang gue gak tau. Apa perasaan itu ada atau hanya sekedar obsesi gue buat melupakan Ringga.
Lo bener, setelah 3 hari apa gue sama Kenzo tetap pacaran atau udahan?. Kok gue takut ya" Bila menunduk lesu."Jangan terlalu memaksa Bil, lo sendiri tau kenapa Kenzo nembak lo. Kalian memulai bukan karena ada rasa. Okay kalau emang lo udah mulai ada perasaan sama Kenzo. Tapi bagaimana dengan Kenzo apa dia sama seperti lo?. Disini lo bukan memaksa diri sendiri aja, tapi lo juga memaksa perasaan orang Bil"
"Lo tau, Kenzo punya perempuan lain? Gue tau setelah liat Instagram dia beberapa hari yang lalu. Dan ada perasaan gak suka di hati gue. Gue tau seharusnya gue ngelapasin Kenzo sejak saat itu juga. Tapi gue gak mau, gue gak rela. Apa itu artinya gue mulai suka sama Kenzo?" Bila merebahkan kepalanya di atas meja.
Keysa sedikit syok, ia tidak memikirkan tentang Instagram Kenzo, tapi cepat-cepat ia merubah ekspresinya. Karena sepertinya Bila belum tahu siap perempuan dalam foto tersebut.
"Bagaimana jika ternyata perempuan itu cewek yang Kenzo suka, dan lo perusak hubungan mereka. Menurut lo gimana perasaan itu cewek".
Keysa memancing Bila. Anggap saja Keysa egois, tetapi ia lebih dulu menyukai Kenzo begitu juga sebaliknya dan sudah seharusnya ia mengambil Kenzo kembali.
"Berarti disini gue yang jahat? Aaaa!!!" Bila mengacak-acak rambutnya sendiri.
"Udah ah, hayu pulang. Kasihan Kenzo nungguin lo dari tadi" ucap Keysa yang kemudian bangkit.
Bila mengikuti Keysa, hingga akhirnya mereka berpisah. Bila menghampiri Kenzo di parkiran langsung masuk kedalam mobil.
"Maafa ken" ucap Bila setelah mereka meninggalkan sekolah.
"Hmm" tidak sedikitpun Kenzo melirik Bila.
"Ken ntar malam keluar yuk"
"Gue ada urusan lain"
"Kemana? Sama siapa? Gue ikut ya?" Tanya Bila antusias.
"Tugas gue cuma anter jemput lo doang bil, jadi gak usah macem-macem" ketus Kenzo.
"Lo mau keluar sama cewek lo ya?" Selidik Bila.
"IYA!!" Jawab Kenzo tegas, dan Bila langsung terdiam.
Bila kemudian memainkan handphone nya mencari foto yang akan diupload ke Instagram.
Bibilla_1 selalu bersama bukan berarti saling memiliki 💗
BaraBryn5 itukan gue, kok bibil so sweet sih💗
Bibilla_1 @BaraBryn5 ngarep 💩🐒
StefanoGd @BaraBryn5 mampus lo, jelas" itu gue. 😘
Bibilla_1 @StefanoGd mimpi lo ketinggian 😂👻Bila terus tertawa dengan balasan komentar temannya, sebenarnya mash banyak komentar lainnya yang gak kalah pedes. Apa lagi komentar dari sisil and the gengs.
Kenzo melihat sesekali ke arah Bila, Tapi dia tidak menghiraukan kesibukan Bila.
Bila masih berkutat dengan Handphone nya. Hingga ketika dia melihat salah satu komentar yang membuat dia syok.
RiringgaB_1 I will be back 😊
"Aaa....!!!" Bila melempar handphonenya asal. Sontak membuat Kenzo meminggirkan mobilnya.
"Kenapa?" Tanya Kenzo heran.
"Hah? Itu anu hmm itu. A iya aku liat video serem. Trus kaget karena tiba-tiba muncul setan" Bila gelagapan kamudian cengengesan gak jelas.
Kenzo mengangguk kemudian pergi menyetir kembali. Ia memperhatikan Bila yang mencari handphone miliknya.
Setelah menemukan handphone nya, Bila diam melihat kearah luar. Ntah apa yang ia liat dan fikirkan.
Sesampainya dirumah Bila langsung turun dari mobil tanpa melihat lagi kearah Kenzo, tidak melambaikan tangan, atau sekedar mengucapkan terimakasih seperti biasanya.
"Kenapa lagi tu anak, apa kata-kata gue terlalu kasar?" Kenzo bertanya pada dirinya sendiri.
Kenzo pun berlalu setelah memastikan Bila masuk ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BILA
Исторические романыSelamat tinggal, Aku akan melupakan mu seperti kamu melupakan aku ~Bila Tunggulah aku sedikit lagi. Bersabar lah ~Ringga **** Katanya, cinta datang karena terbiasa. Jadi tetaplah disisiku, agar aku bisa mencintaimu ~Bila Jangan jatuh cinta padaku Bi...