(15) Kejutan!!

38 8 0
                                    

Jae telah berada dimobil selepas tadi menerima telepon dari pak Asep yang telah lama menunggunya di bandara. Dan saat ini sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya.

Eunha sendiri juga sedang tergesa-gesa untuk pulang mengingat ibunya yang pasti sudah berada dirumah. Bahkan Eunha membatalkan seluruh jadwalnya, padahal kini ibunya juga sedang dalam perjalanan.

15.30

Dilihatnya jam tangan di lengan sebelah kirinya menunjukan hari sudah sore. Mengingat ia mendarat di Seoul dalam keadaan hari masih siang

Cukup lama juga aku menguras waktuku dengan mereka batin Jae

"Nyonya" suara pak Asep menginterupsi lamunan Jae sedari tadi.

"I-iya pak?"

"Kita sudah sampai"

"K-kau benar. Maaf aku tidak menyadarinya"

"Tak apa nyonya"

"Silahkan" ucap pak Asep sembari membukakan pintu mobil.

Jae sedikit tersentak melihat rumahnya. Foto terakhir yang ia dan suaminya dapat adalah rumah ini terlihat biasa saja, terlihat memang ini adalah rumahnya yang dulu. Tapi saat ini rumah itu terlihat..........

Berkilau..

Bersih.

Hanya dengan sekejap Jae mengerti semua ini. Ia melangkah menuju pintu utama, tapi sebelum memutar knop pintu Jae lantas memutar balik badannya. Ia teringat akan tanaman kesayangannya.
Apakah masih tumbuh dengan indah atau sudah mati? Kira-kira itulah yang membuat Jae bertanya-tanya.

Ia berjalan ke arah taman yang cukup luas Tidak tidak... Sangat luas. Ia menemukannya Bunga kesayangannya. Terlihat segar berwarna merah tetapi berduri. Dan asalkan kalian tau itu adalah sejenis bunga yang diberikan Bobby pada Eunha kala itu.

Mawar...

Benar sekali!!!!

Ketika sedang asyik memperhatikan bunganya. Taxi yang di tumpangi Eunha telah sampai di rumah dan Eunha pun tidak memperdulikan sekitarnya ia langsung berlari menuju ke dalam rumah.

"Mommy!!!" Teriak Eunha

"Nyonya Jae belum pulang non" ucap Bik Sumi

"Lalu kemana?"

"Saya kurang tau tapi pak Asep sudah pulang tapi nyonya belum keliatan"

"Mungkin Mommy sedang berkeliling. Baiklah semuanya ayo bersiap-siap. Pasti sebentar lagi Mommy bakalan datang"

Semua ART langsung berjejer di belakang Eunha. Sampai akhirnya pintu utama terbuka menampakkan tubuh seseorang yang dicintai Eunha.

1

2

3

"KEJUTAAANNNN!!!!!"

"SELAMAT DATANG MOMMY!!!"

Dengan membawa kue ucapan selamat datang Eunha berhambur ke pelukan ibunya yang telah lama dirindukannya.

Menangis..

Hanya itu yang dapat dilakukan Jae melihat putrinya yang kini sudah tumbuh dewasa tanpa orangtua disampingnya. Berapa lama mereka pergi? Mungkin sudah sekitar 4 tahun mereka meninggalkan Eunha.

Sembari memeluk putri cantiknya Jae melihat sekeliling rumahnya. Sangat bersih, indah dan terawat.

Tenggorokkan Jae seperti tercekat ia tidak bisa mengatakan sepatah katapun. Ia terlalu berlarut dalam kerinduan itu.

Bahkan terkadang Jae merasa sebagai ibu paling buruk didunia karena tidak bisa merawat sendiri putrinya.

"Mom?"

Jae terbangun dari lamunannya

"I-iya sayang?"

"Mommy. Are you okay?"

"Sangat. Setelah melihatmu tumbuh seperti ini, mommy sangat bangga padamu. I'm pround of you babe"

"Thanks mom. Ini semua juga karena mommy yang selalu support Eunha. Biar Eunha tumbuh jadi gadis baik-baik"

"Aaa.... mommy terharu"

"Udah deh mom, mommy kesini kan mau seneng-seneng sama Eunha. Ngapa jadi nangis gini sih?" Ucap Eunha sembari membersihkan airmata ibunya. Dan jangan lupakan kue ditangannya itu sudah diletakan dimeja kecil didekatnya.

"Mom, masuk yuk, oh iya ini kuenya. Spesssiiiiaaaalllll buat mommy"

"Kamu ini" ucap Jae sambil mencubit pipi putrinya itu.

Mereka melangkah masuk meninggalkan segala pernak-pernik di aula rumah utama menuju ruang makan yang kini mejanya dipenuhi hidangan yang lezat.

"Kamu nyiapin semua ini buat mommy?"

"Of course mom. Ayo makan"

"Terimakasih sayang!" Ucapnya seraya mencium pipi sebelah kiri putrinya.

Alih-alih menjawab sang ibu, Eunha hanya tersenyum dan menampakkan deretan gigi putihnya.









To be continued

LOVE AGREEMENT [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang