(49) FIRTS & LAST DINNER

12 2 0
                                    

Hari ini Dk ngajak Eunha dinner nanti malem. Dengan alasan ngomongin soal kerja sama antara perusahaan Dk sama butiknya mommy Jae. Eunha mau dong. Alasannya gitu.

Dan buduhnya Eunha, Eunha ngeiyain permintaan Dk kalo Bobby ga boleh di kasih tau soal hal ini.

Jam 8 malem Eunha udah siap make blouse warna hitam dan putih selutut.

Sebelum berangkat Eunha udah telpon mommy jae buat nanyain masalah kerja sama yang ditawarin DK ke butiknya Mommy.

Kata mommy:

"Mm, terima aja gapapa, tapi kamu harus hati hati karena setau mommy DK itu orangnya agresif"

Eunha berangkat pake lamborghini. Dia mengendarai mobil membelah jalanan di kota busan.

15 menit Eunha sampai di sebuah restaurant yang cukup terkenal di kota busan. Perlahan Eunha memasuki resto tersebut.

Dia bingung dikarenakan tempat tersebut sangat sepi sekali. Namun ada banyak lilin disekitarnya.

Ini kenapa malah kaya candle light dinner yak? Batin Eunha

Eunha berjalan tanpa arah. Hingga ia menemukan seorang waitress.

Tanpa bertanya waitress tsb menunjukkan sebuah tempat yang hanya terdapat 1 meja 2 kursi dan ada seorang lelaki yang kini tengah menduduki salah satu kursinya dan diyakini itu adalah DK

Perlahan Eunha mendekat,

"Udah sampe?" Tanya DK

Eunha menyipitkan mata untuk memperjelas bahwa itu benar DK jangan sampai ia salah orang.

Dk nih? Batin Eunha

"Hei? Duduk dong" ucap Dk

Setelahnya Eunha duduk dan merasa canggung.

"Kita makan dulu?" Tawar Dk

"Boleh" ucap Eunha sambil mengangguk pelan.

Kemudian mereka memesan makanan dan menikmatinya.

Di lain tempat

...

"Apa? Sebuah restaurant yang sudah di booking?"

"......."

"Jadi hanya mereka berdua?"

"......"

"Tetap awasi mereka. Aku akan sampai sekitar 20 menit lagi" ucap Bobby seraya menutup telpon.

Malam ini ia lembur di kantor milik Jiyoung. Menyelesaikan segala berkas yang memerlukan keputusan dan tanda tangannya sebagai direktur perusahaan itu.

Ia langsung bangkit dan pergi menuju sebuah resto tempat Eunha berada sekarang.

Sedangkan Bobby yang sedang terburu buru, Eunha malah asik berduaan dengan Dk.

Setelah selesai makan, Eunha mulai bicara soal kerja sama.

"Mm, jadi Dk, ibuku menyetujuinya" ucap Eunha tiba tiba

Dahi Dk sedikit berkerut,

"Maksudmu menyetujui hubungan kita?" Tanya Dk memastikan

"Bukan, maksudku kerja sama antara kau dan ibuku" jelas Eunha

"Eunha, maaf, tapi ku hanya ingin tau alasanmu lebih memilih Bobby ketimbang aku? Jelas jelas aku lebih darinya" ujar Dk

Eunha tercengang mendengar Dk berbicara seperti itu. Benar kata ibunya Dk orang yang agresif.

"Eum, tapi maaf, bukannya seharusnya kau tidak mengurusi privasi orang lain. Itu sangat mengganggu" ucap Eunha.

Dk mendekat dan berlutut di hadapan Eunha.

"Oh ayolah, siapa yang mau menolak seorang sepertiku? Apa kamu? Tidak mungkin! Apapun yang aku inginkan akan menjadi milikku apapun itu dan bagaimanapun caranya!" Tegas Dk

Eunha meneguk ludahnya kasar. Ia sedikit takut namun ia tk berani berkutik.

Dk terlihat meraih sesuatu dari kantong kemejanya,

"Terima cincin dariku, dan buanglah cincin pertunanganmu itu!" Ucap Dk dengan sedikit nada tinggi.

Eunha masih tk bergeming. Sedetik kemudian Dk berdiri dan menatap lekat Eunha. Bahkan jarak diantara mereka sangat dekat, Eunha bisa merasakan hembusan nafas yang memburu dari Dk.

Namun Eunha tk tinggal diam, ia segera mundur dengan membuang paksa kursinya.

"Mau kemana?" Tanya Dk dengan memunculkan senyum bak iblis.

"Eunha sayang, jangan pergi, aku mencintaimu" ucap Dk

Eunha semakin ketakutan.

Perlahan Dk mendekat dan

Bugh!

Dk jatuh pingsan, ada seseorang yang memukulnya dan tiba tiba Bobby datang dan memelukku.

Alamat ngamuk nih batin Eunha

Ternyata yang memukul Dk adalah anak buah Bobby.

Setelahnya Bobby segera mengantarkan Eunha pulang. Sesampainya dirumah Eunha, Bobby tk langsung pulang melainkan ia ikut masuk kekamar Eunha.

Bobby duduk ditepi ranjang Eunha sambil bersender di nakas.

Eunha yang bingung hanya mengikuti Bobby. Eunha duduk di hadapannya.

"Sekarang gini ya? Ada apa kamu sama dia? Sampe banget harus candle light dinner? Gk ada pamit sama aku?" Cerocos Bobby dengan menghujani pertanyaan.

Eunha bingung harus jawab yang mana dulu.

"A-aku ga ada apa apa sama dia, aku cuma mau ngomongin kerja sama doang sama dia. Aku ga tau kalo dia nyiapin itu semua" tutur Eunha dengan tertunduk

"Setelah ini kamu ga boleh deket deket lagi
sama yang namanya Dk itu. Aku ga suka. Kamu tau kan gimana dia ngancem kamu. Dia berbahaya buat kamu" oceh Bobby.

Eunha hanya terdiam

"Ini firts and last dinner kamu sama dia. Setelah ini kamu ga boleh dinner sama siapapun selain aku" ucap bobby

"Sama mommy and daddy juga ga boleh?" Tanya Eunha polos

Bobby kesel ih.




















To be continued💚

LOVE AGREEMENT [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang