LOVE AGREEMENT [SELESAI]

(26) Akhir kesulitan

Setelah melewati ujian kelulusan. Lusa adalah pesta kelulusan. Dan bagi Bobby ini adalah akhir dari penyiksaannya.

Karena selama masa ujian berlangsung Eunha tidak pernah mau keluar kamar dan beralih ke benda lain selain buku. Ia sesekali mengecek handphonenya hanya untuk mencari penjelasan materi yang belum diterangkan.

Dan tidak berniat membuka aplikasi lain selain google walaupun notifikasinya sangat banyak.

🚩🚩🚩

Hari ini Bobby mengunjungi rumah Eunha setelah pulang sekolah. Ia sedang menunggu Eunha dan sedang duduk disofa.

"Baik-baik. Besok saya sampai!"

".........."

"Iya. Saya pastikan pukul 9 pagi saya sudah disana"

Itu Jiyoung. Ia diberi kabar oleh sekretarisnya bila besok ada meeting besar dari seluruh klien dan beberapa klien dari negara luar. Dan Jiyoung harus kembali sekarang juga.

Dan setelah memutuskan sambungan sepihaknya. Ia tergesa menelepon seseorang.

"Siapkan tiket pesawat menuju singapura untuk hari ini. Dan aku mau sore ini juga!"

"............"

Setelahnya ia baru menyadari jika ada Bobby disana.

Dengan tergesa Jiyoung menghampirinya.

"Dimana Eunha?" Tanya Jiyoung

"Ada dikamarnya paman" jawab Bobby

"Kenapa dad?" Tanya Eunha. Karens ternyata ia sudah turun.

"Maafkan daddy karena daddy harus pergi sekarang nak. Daddy tidak bisa menghadiri pesta kelulusanmu. Sayang, daddy harus kembali ke singapura karena ada meeting besar yang harus daddy hadiri karena daddy adalah pemilik perusahaan. Seluruh klien dan beberapa klien negara lain ada disana. Dan jika daddy tidak ada disana kemungkinan besar seluruh saham yang sudah ditanam diperusahaan akan dicabut dan bisa jadi daddy akan bangkrut nak" jelas Jiyoung panjang lebar agar Eunha tidak merasa diabaikan.

Eunha hanya membelalakan matanya.

"Aku tidak melarangmu daddy. Pergilah dengan mommy. Tapi ijinkan aku menghantarmu ke airport" pinta Eunha.

Jiyoung hanya mengangguk dan segera mengemasi barang-barangnya dan memberitahu Jae.

🚩🚩🚩

Pukul 4.30 PM semuanya sudah siap. Jae Jiyoung dan Eunha beserta Bobby tentunya.

Mereka berangkat ke airport menggunakan mobil Jiyoung dan Bobby sebagai supir. Eunha duduk didepan. Jae dan Jiyoung duduk dibelakang.

"Bobby, bukankah kau bisa mengendarai mobil dengan cepat?" Tanya Jiyoung

"Tentu paman aku sangat pandai membawa mobil. Jadi paman dan tante baik-baik saja ya dibelakang" jawab Bobby.

Bobby langsung mengendarai mobil dengan kecepatan maksimal, membelah jalanan dengan kecepatannya. Apapun ia lakukan agar orangtua sang kekasih dengan cepat sampai di airport dan selamat.

15menit mereka akhirnya sampai di airport. Jarak yang biasanya ditempuh selama 30 menit kini hanya 15 menit.

Tepat 20 menit sebelum pesawat melakukan penerbangan

Eunha segera berpamitan kepada kedua orangtuanya dan berpelukan. Sebelum akhirnya mereka benar benar  masuk ke dalam pesawat dan pergi meninggalkan mereka.

Eunha menatap sendu badan pesawat yang akan hilang ditelan awan.

"Kita pulang?" Tanya Bobby.

Eunha hanya mengangguk pelan. Lalu mereka berdua berjalan dan mata Eunha menangkap sosok yang ia kenal.

"Ha-ha-HANBIN!!" teriak Eunha dan berlari ke arah hanbin.

Hanbin hanya mengenyritkan dahi. Sejenak ia terdiam mengingat wanita yang sedang berlari kearahnya.

Lalu...

"EUNHAA!!"

Mereka saling berpelukan. Dan Bobby hanya diam sambil merasakan ada pisau yang menancap di Jantungnya. Lalu perlahan ia berjalan kearah Eunha dan Hanbin. Mereka masih telarut dalam kerinduan.

"Kenapa kau meninggalkanku?" Tanya Eunha kepada Hanbin.

"Aku hanya pergi sebentar" jawab Hanbin dengan senyum yang tulus(sepertinya).

"EKHMM" suara Bobby menginterupsi mereka.

"Siapa dia?" Tanya Habin pada Eunha

"Perkenalkan Kekasih Eunha. Kim Bobby" potong Bobby sebelum Eunha berbicara.

"Jadi kamu...."

"Tidak-tidak" ucapan Hanbin terpotong oleh Eunha.

"Dia itu statusnya emang pacar aku. Tapi aku ga pernah suka sama dia. Aku cuma anggep dia temen. Terus kita pacaran juga karena kesepakatan doang" jelas Eunha panjang lebar kepada 'mantan kekasihnya' itu.

"Tapi........"

"DIAMLAH!!" Ucapan Bobby terpotong oleh bentakan Eunha.

"Sebaiknya kau pergi dan aku akan menghabiskan waktuku bersamanya" ucap Eunha senang.

Lalu mereka berdua pergi dan Bobby hanya termagu ditempatnya.

Eunha yang dulu telah kembali - Bobby

To be continued💚