Break or not II

4.1K 453 45
                                    

hunkai YAOI
warn! typo(s)

.






Jongin menghirup udara Seoul dengan rakus.  seminggu saja meninggalkan negara kelahiran, Jongin sudah rindu gak ketulungan.  Mungkin begini yang dirasakan para anak rantau.  Atau Jongin merindukan hal yang lain nya? Ah, Jongin merasa segar lagi setelah keluar dari pesawat.

"Jongin!"

Jongin mau menoleh dan langsung kaget saat di tabrak tubuh bongsor seseorang.

Bruk

"ah,Sehun. Kenapa berlari?" Jongin mengusap punggung lebar kekasih nya yang membuat adegan pelukan dengan kekerasan. Oke,  Jongin memang sedikit berlebihan.

Sehun diam saja.

"Mianhe sayang.  aku... maaf.  Aku minta maaf." Sehun meracau sambil menangis. Beberapa turis dan orang yang berada di gate bandara melihat mereka berdua dengan binar geli,  ada juga  yang tampak penasaran.

"sudah diam. malu dilihat orang." bujuk Jongin.  Sehun menurut dan mereka pergi menuju mobil sehun.

.
.

.
.
.
Sehun melirik lirik Jongin sedari keluar dari area bandara. Jongin diam saja tampak santai dan sedang menikmati pemandangan kota. 

Sehun menggigit bibir bawah dengan resah, jantung nya bertalu talu dengan kuat sampai sehun merasa sesak.

..
.

Masuk pekarangan apartemen Sehun.

"Sehun, kenapa kemari?"Jongin mengeryit, mencoba mendongak dari dalam jendela memastikan gedung apartement nya tidak mungkin berubah hanya ditinggal seminggu. Kemudian beralih melihat Sehun yang bungkam sambil menatap nya dengan serius.

"aku mau kita balikan. Aku tarik lagi ucapan bodohku tentang break." Sehun menggenggam tangan Jongin.

"aku minta maaf.. Jangan pergi tanpa pamit lagi. Ayo tinggal di apartemen yang sama,  Jongin.. aku.... "

" stop sehun.  Stop dulu okay.." Jongin menghentikan sehun yang hendak protes.

"ada apa,  bicara yang jelas." Jongin mengamati raut bersalah di wajah sehun.

"Aku minta maaf,  itu intinya." lirih sehun.

"apa salah mu?"

"Otakku pasti rusak saat itu makanya berani meminta hal bodoh dari mu. Mianhe.."

"Jadi?" Tidak salah kan memberi Sehun sedikit pelajaran.

"Aku menarik ucapan ku tentang break,  aku gelisah sepanjang hari karna merasa hilang tidak melihat mu di apartemen. Aku tidak nafsu makan karna ingat kau tidak memberiku kabar sama sekali." Sehun matanya sudah memerah menahan tangis.
"maafkan aku sayang.."

"Tidakkah kau egois, hm?" Jongin berkata ketus tapi tangan nya terangkat mendekati wajah sehun,  menghapus bulir air mata di pipi putih itu.

Sehun menangis dalam diam. Menatap penuh cinta pada sosok dihadapan nya. Kenapa bisa sehun mengatakan hal bodoh itu pada Jongin?  Ampuni sehun,  Tuhan.

Jongin memeluk tubuh besar sehun, sehun membalas nya dengan erat. Merasa rindu nya melebur dengan hangat. Sehun mengecup pundak Jongin yang dibalut sweeter.

"Maaf.." Ucap sehun sekali lagi, 

"Baiklah,  aku memaafkan mu." Dan sehun merasa bebannya terangkat dengan cepat bersamaan dengan balasan ucapan jongin.

HUNKAI 💞💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang