Oh Ternyata

3.1K 337 72
                                    

Hunkai YAOI

.
.

Jongin berjalan pelan menuju kantor. Tempat di mana Jongin mengabdi selama 7 Tahun kurang lebih setelah lulus dari mahasiswa kampus. Oke, bicara usia Jongin sudah matang sekali. Tinggal tunggu tunas hingga beranak pinak dari Jongin.

Pakaian kasual kantor tertutup Coat yang panjang nya hingga lutut Jongin. Gelas kertas di tangan kanan senantiasa jadi titik fokus sembari berjalan.  Saling sapa begitu masuk loby kantor.
.
.

.
.

"Jongin untuk edisi minggu depan ini konten nya dan beberapa catatan kecil seperti biasa di halaman akhir." Baekhyun menjelaskan beberapa inti dari kertas berisi kalimat di tangan nya. Jongin mengangguk mengerti. Jongin bagian editor dan pembuat layout halaman majalah.

Mengeryit saat melihat ada muatan wawancara spesial dengan model ternama yang sedang di gemari khalayak saat ini.

"Ada halaman untuk wawancara juga?"  Jongin menatap Baekhyun sekilas dan fokus melihat konten naskah lagi.

"eoh, dia sedang ramai di bicarakan jadi ada kemungkinan menjadikan nya guest majalah untuk minggu depan bisa buat naik grafik laba."

Jongin mengangguk,"sudah wawancara?"

"45 menit lagi wawancara di gedung sebelah, kenapa? kau juga penggemar model ini?" Baekhyun menyeringai menggoda. Berpikir kalau Jongin mau minta tanda tangan. Mereka sering begitu saat ada guest seorang public figur. 

Jongin terkekeh.

"benarkan? Nanti Minseok Hyung yang akan memintakan nya, tenang saja." Baekhyun menepuk pelan pundak Jongin. Sudah akan berjalan mengakhiri pembicaraan mereka tapi urung saat Jongin menolak ucapan nya.

"Tidak perlu Hyung, aku tidak minta tanda tangan."

"Loh, bukan nya kau sedang ngidam pria pria tampan? tidak apa apa Jong, aku yang akan bicara pada Minseok Hyung."

"Tidak Hyung." ucap Jongin menegaskan kalau dirinya memang tidak meminta tanda tangan.

"Baiklah." wajah Baekhyun terlihat setengah meragu. "Baik baik di dalam ya ponakan paman, biar kerjaan ibu mu lancar dan cepat selesai." Lanjut Baekhyun sambil mengelus perut bulat Jongin yang sedikit tertutupi kemeja besar.

Karena Jongin itu tinggi proporsional dengan tubuh model jadi begitu pakai Coat orang orang tidak menyangka akan perut Jongin yang buncit besar di balik pakaian nya.

"yasudah Hyung, lanjut kerja." ucap Jongin dengan cengiran yang manis.

"Baiklah, bilang kalau kau berubah pikiran eoh."

Jongin hanya melambaikan tangan membalas ucapan Baekhyun yang melihatnya di ambang pintu ruangan sebelum keluar ruangan Jongin.

.
.

.
.

Minseok diam diam mencuri lirik pria di hadapan nya. Terpesona sendiri melihat wajah mulus tanpa noda itu. Pantas jadi idola.

Minseok berdehem saat kedapatan melirik si pria.

"jadi kapan di mulai wawancara ini?"
suara berat nya bahkan terdengar merdu sekali. Minseok bisa gila dan mimisan tiba tiba.

"hm, kita akan mulai Sehun-ssi.  Anda siap?" Minseok mencoba untuk fokus. Jangan sampai mengecewakan Direktur kalau masih mau bertahan bekerja di perusahaan.

"Ya." Sehun menjawab pendek. Duduk dengan santai di sofa. Benar benar elegan.

Sepertinya Sehun juga tipe tipe pendiam yang suka nusuk dari belakang, oke Minseok ngelantur.

HUNKAI 💞💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang