Hunkai area
Warn! Yaoi, typo(s), Malepregnant, cerita klise dan pasaran, bukan hasil plagiat, dan jangan dijadikan objek plagiat. Tidak ada maksud menjelekkan bias, (kalau memang ada bias anda dalam cerita ini).
.
.
.
."sayang." pria pale berparas tampan itu menghampiri kubikel kerja seorang pria manis yang barusan dia panggil sayang.
Jongin-pria manis- mendongak melihat sehun.
"ada apa?"Sehun berdecak gemas. Kaku sekali cara bicara Jongin ini.
"ih biasa aja dong ngomong nya Yang."
"ini masih dikantor Hun." Jongin membuang nafas pelan. Pekerjaan nya akhirnya selesai, gawat kalau belum selesai si curut sehun akan terus mengganggu nya.
Kerja tertunda alamat lembur lah yang datang.
"kan gak ada yang lihat."
"jadi mau apa sehun?" Jongin tau sehun punya maksud apa apa.
"ayo makan siang."
"hum." gumam Jongin sebagai balasan.
Mereka jalan beriringan keluar kantor. Kelihatan serasi sekali. Ini sudah jadi pemandangan biasa di dalam kantor. Tapi hanya pada saat saat istirahat saja.
.
.
.Jongin dengan cekatan menambahkan beberapa sayuran dan daging ke dalam mangkuk nasi sehun. Memilah milih makanan yang disukai sehun dan yang tidak. Seperti bawang dan irisan cabai.
Sehun makan dengan tenang.
"sayang." panggil Jongin. Kalau sudah diluar kantor Jongin akan berkata manis seperti sekarang. Sehun suka itu.
"hum~"
"mama oh kemarin nelpon. " kata Jongin. Tangan nya mendekatkan gelas berisi air mineral pada sehun.
" apa mama tanya hal yang sama?" sehun menghentikan acara mengkunyah makanan nya. Melihat Jongin dengan lamat. Jongin diam saja dan sehun tau itu artinya 'iya'.
"jangan dimasukin hati Yang. Mama juga gak maksud untuk menyindir. Biasalah orang tua. Kita juga selalu 'usaha' kan?" kata sehun panjang lebar.
Cinta itu buta. Begitu kata banyak orang. Cinta membuat kita beda. Semua juga tau sehun itu cukup pendiam, terlihat arogan dan angkuh karna ekspresi wajah nya.
Tapi percayalah, saat ini sehun jauh dari predikat itu semua. Karna bersama Jongin. Cintanya.
"aduh!.." pekik Sehun.
Jongin baru saja menarik pipinya. - mencubit-
"cerewet.. " kata Jongin sambil tersenyum gemas. Jongin tau sehun hanya berusaha menghiburnya.
" aku gak mau kamu sedih Yang." kata sehun. Jongin merasakan matanya memanas, dan walau begitu senyum manis terlihat dibibir merah muda miliknya. Tangan nya terulur mengusap noda saus disudut bibir sehun.
"aku gak sedih." ucap nya. Sehun tersenyum dan mencium jari jari lentik Jongin yang baru saja mengusap bibir nya.
.
.
.
."hei menantu mama." nyonya Oh tersenyum hangat menyambut pasangan muda Oh. Hari ini ada acara syukuran di mansion keluarga Oh.
Jongin cipika cipiki dengan mama mertua, Oh Donghae. Sehun sudah pecicilan entah kemana Jongin tidak tau.
Katanya acara kecil kecilan tapi banyak orang disini. Maklumlah, keluarga oh kerabat nya sudah dimana mana. Anak anak nya-termasuk sehun-sudah pada menikah dan punya anak kecil. Jadi ramai kalau kumpul begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUNKAI 💞💋
FanfictionThis hunkai area. Lapak isinya Oneshoot semua Silahkan baca....