The Husband of a lot of Sense

4.8K 451 58
                                    

Hunkai YAOI

.
.
Deru nafas dua manusia dewasa ini memenuhi kamar temaram. Mengisi malam dengan suara deritan ranjang dan desahan.

"ah.. ah sehunnshh.. " desah Jongin. Tubuhnya sudah menggeliat tidak sabaran mencapai pelepasan nya. Sehun masih bergerak teratur di atas Jongin.

" Jongin...Jong.. " Sehun menggeram pelan menahan rasa nikmat yang menggerayangi tubuh.

" Aah!" dan kedua nya sampai pada puncak kenikmatan. Jongin mengatur nafas dengan pelan pelan. Sehun memeluk tubuhnya,  bisa Jongin rasakan deras nya benih benih kehidupan yang Sehun tuang.

"berat~." rengek Jongin dan mendapat kecupan sedikit lumatan dibibir sebelum Sehun pindah posisi.

"terimakasih sayang ku." Ucap Sehun sambil terkekeh. Memeluk Jongin dari samping yang dibalas pelukan juga oleh Jongin. "tentu."

Mereka kissing menikmati sisa sisa orgasm kemudian memutuskan untuk tidur.

.
.

**
Jongin dan Sehun berjalan di sekitaran kampus. Fakultas dan kelas mereka berbeda dan jam masuk hari ini hanya Jongin yang punya matkul tapi Sehun menemani karna hanya 1 jam dan matkul Jongin dimulai 2 jam lagi.

Bukan karna rajin nya Jongin cepat datang tapi karna essay nya yang belum selesai beberapa nomor dan Sehun menjadi korban untuk mengisi itu.

"heh,  kenapa anak Management nangkring di lapak anak Seni?" tegur Chen, senior Jongin di Fakultas nya yang seumuran sama Sehun. Temenan sih mereka. Jongin tidak ambil pusing, Jongin makan tteokbokki sambil sesekali menyuapi Sehun.

"ada larangan?" Sehun membalas tapi fokus menulis.

"tidak sih. Hanya,  kau terlalu rapi untuk berada di area ini."

"kau mengatakan kalau kau tidak rapi?"

"aish,, si bajingan ini. Sedang apa?" Setelah mengumpat, Chen bertanya kemudian.
Chen memilih duduk di samping Sehun dan mengintip apa yang di tulis Sehun. Jongin duduk di seberang meja berhadapan dengan Sehun yang sedang menulis jawaban essay.

"Lah,  inikan essay nya Jongin?" Chen melihat Jongin yang sudah membalas dengan cengiran.  "kau benar benar... auh, anak pintar memang beda." Ucap Chen dan mengelus rambut belakang sehun seperti mengatakan pintar pada anak sepuluh tahun.

Jangan heran dengan si Chen yang cerewet. Sehun sudah maklum. Mengabaikan Chen karna Sehun harus menyiapkan essay Jongin sebelum jam matkul di mulai.

Chen dan Jongin tenggelam dalam percakapan ringan. Walau begitu Sehun masih mendapat suapan makanan.

.

...

*
"Wah,  kau!Bagaimana bisa nilai mu sempurna? Kau mengalahkan aku?" Baekhyun pacar Park Chanyeol si anak Management se fakultas  Sehun. Ngomong nya gak santai saat tau nilai Jongin berada jauh di atasnya yang biasanya akan punya nilai sama seperti nya. Nilai rata rata.

"Sehun yang isi." Jawab Jongin biasa saja. Jongin tidak merasa antusias saat seharusnya nilai itu untuk Sehun saja karna dia yang mengerjakan.
Harusnya si Oh Sehun itu jadi Dosen saja di fakultas Jongin mengingat pria itu sudah jadi asisten Dosen di Fakultasnya.

"Kau benar benar beruntung. Si Park mana mau aku minta bantu begini."

"Sehun hanya tidak mau aku kesusahan."

"eii,  jangan sok romantis. Kalian tidak ada romantis romantisnya. Jangan belagu." Ejek baekhyun. Paling juga Jongin 'dihajar'  Sehun dulu baru deh di kerjakan essay nya.

HUNKAI 💞💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang