HUNKAI 💞💋

Love story

Hunkai YAOI
.
Ost lagu : ailee (I Will go to You the first snow)
bisa sambil baca dan denger lagu rekomendasi.

Saya hanya pinjam nama tokoh bukan untuk men-judge. Hanya untuk keperluan cerita, saya mendukung mereka semua.

selamat membaca,
selamat masuk zona khayal :)

.
.
.

.

Aku sangat menyukainya

Memperhatikanmu, membuat hatiku berdebar

Bahkan ketika aku merasakan kecemburuan konyol

Pada semua momen biasa ini

.
.

Sehun tersenyum di panggung, dengan mata bulan sabit yang kekanakan. Siapa yang tidak luluh melihat senyum polos bak bocah lima tahun itu.

Jongin tersenyum kecil. Streaming malam begini tidak buruk juga. Sehun sedang solo tour, jadi Jongin dengan baik menonton kekasihnya itu.

Jongin akan jadi pendukung pria itu bagaimanapun dia.  Karena Sehun adalah Sehun.

.
.

"sehun, benarkah kalian dekat? banyak gosip simpang siur beri kami kepastian."

Sehun tersenyum.  "aku milik kalian, bagaimana bisa aku dekat dengan yang lain.?" dengan jenaka Sehun balik bertanya.

Suara riuh penggemar memenuhi stadion. Luluh sendiri dengan cengiran manis nya.

.
.

"Sayang,  jangan dengar berita apapun, kamu percaya aku kan?" Sehun memeluk Jongin di malam hari saat jam dimana Sehun bisa berhenti sejenak dari sorotan publik.

Jongin mengangguk. "aku percaya, jangan khawatir. Kenapa kamu katakan begini, kamu takut aku lari?" Jongin tertawa.

"karena aku mencintaimu."

Sehun memagut bibir Jongin.
.
.

Jongin berusaha untuk memendam rasa cemburu kala Sehun menjadi milik publik di pagi menjelang. Jongin menyibuk kan diri pada aktifitas nya di rumah sakit.

.
.
.

Aku mulai menjadi serakah

Ingin hidup bersamamu, menjadi tua denganmu

Memegang tangan keriputmu

Dan mengatakan betapa menyenangkannya hidupku

.
.
Sehun tidur nyenyak kali ini setelah semua kepadatan jadwal nya,  cuti beberapa hari. Sehun menyukai pekerjaan nya sebagai publik figur, jadwal sibuk tak mengapa, tapi semua perlahan berubah.. Sehun selalu di rundungi cemas jika ia bepergian jauh dari Jongin.

Sehun selalu khawatir saat ada gosip-gosip murahan bermunculan dan mengganggu Jongin.

Jongin benar-benar tempat Sehun untuk pulang. Dokter psikiater itu begitu menyenangkan sebagai tempat berkeluh kesah. Sehun selalu merasa mengantuk dalam pelukan nya. Jongin terlalu lembut untuk nya yang dikelilingi hingar bingar kekejaman dunia.

Sehun egois. Sehun tidak menyerah kepada siapapun, bahkan pada dirinya. Menahan Jongin untuk nya sendiri. Kalau saja semua semudah membalik telapak tangan, Jongin sudah dibawa Sehun ke altar, mengikat dokter itu sehidup semati dengan nya.