°°°°
Kring kring kring
Bel pulang sekolah berbunyi,, Sesa dan Miera bergegas membereskan buku pelajaran mereka serta milik Alanda.
Lalu secepat kilat berlari menuju UKS,, Lano yang melihat mereka geleng-geleng kepala dan mengikuti dibelakang mereka.
Sesampainya didepan pintu UKS Sesa serta Miera berebut untuk masuk terlebih dahulu.
Alanda yang sedang ngobrol dengan Fio menoleh karena mendengar keributan,, saat mengetahui sumber keributan itu Alanda geleng-geleng melihat kelakuan sahabatnya.
"Yaelah Ra,, gue dulu ngapa?" sungut Sesa mendorong Miera supaya mengalah kepadanya.
"Enggak mau! Yang tua ngalah napa sama yang muda?!!" sungut Miera tak mau kalah.
"Jangan bawa-bawa umur dong!!" ucap Sesa kesal mengerucutkan bibirnya.
Lano menghela nafas ,, lelah melihat Sesa & Miera yang terus bertengkar dia menarik lengan keduanya mundur dan melangkah memasuki UKS.
"Nggak usah ribet deh" katanya meninggalkan Sesa & Miera yang melongo.
"Lano!! Curang banget sih?!! Mentang-mentang badan gede jadi seenak udel!!" sungut Sesa masuk UKS,, Miera mengangguk menyetujui perkataan Sesa namun,,
"Eh tunggu deh Sa,, seenak udel?? Emang udel enak ya Sa??" tanya Miera bingung.
"Hah?? Apaan sh, Ra?!!" tanya Sesa yang ikutan bingung.
"Ya katanya kan seenak udel,, emang kamu pernah makan udel? Terus udelnya siapa yang kamu makan Sa?!!" tanya Miera mulai tak jelas.
Alanda sudah terbahak mendengar pertanyaan konyol Miera. Sedangkan Lano menghiraukan percakapan beda klan itu,, Lano berdiri didepan Alanda yang tengah mengompres dahinya dengan es.
"Lo gapapa?? Kata Sesa lo kebentur dinding?!! Terus tangan lo gimana?? Masih sakit?? Makanya nggak usah sok jagoan!! Badan kerempeng aja sok-sokan sekarang siapa coba yang sakit?? Lo sendiri Al,, sekali aja dibilangin nurut bisa?!" tanya Lano bak pengacara tanpa jeda. Lano mengamati wajah Ala lalu berganti ketangannya.
"Yaelah nanya satu satu dong,, bingung mau jawab yang mana dulu nih. Intinya I'm fine,, Lan" cengir Ala melihat wajah Lano yang sangat khawatir.
"Gue kan cewek strong ,, tahan banting gue mah" lanjutnya cengengesan.
"Serah lo deh" malas Lano mendatarkan wajahnya.
"Al!! Gimana? Udah baikan??" tanya Miera setelah berada disebelah Ala,, Alanda yang ditanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Beneran tadi kak Raka yang jagain lo ,, Al?" tanya Sesa melototkan matanya.
"Yaelah ... Mata lo biasa aja napa Sa??" sungut Ala,, Sesa nyengir.
"Tadi sih cuma diobatin plus merban tangan gue ,, terus gue juga bersihin luka kak Raka juga sih. Abis itu doi balik kekelas," jujur Ala dengan bibir yang mengerucut.
"Lah kenapa kamu cemberut Al?? Bukannya seneng yah,, itu kemajuan tau!!" tanya Miera bingung.
"Hehe iya sih Ra,, tapikan jadi bentaran ketemunya. Oiya lo tau nggak tadi pas dikoridor kan banyak orang yang lewat terus karena gue malu jadi gue sembunyi ngadep dadanya kak Raka!! Gile cuyy ... Tuh dada bidang syekali!! Wangi lagi,, terus nih yah kak Raka bilang kalo gue malu ya sembunyi aja gitu!! Aaaaaaa ... Seneng banget gue!!!" teriak Ala histeris sambil memukul bahu Lano cukup keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alanda's Story
Teen Fiction(On going 🔥) Bacanya part sampe akhir ya!! Biar nyambung!!😂😂❤❤❤ #SeriesStory __________________________________________________ Ini cerita tentang seorang cewek bernama Alanda Violetta Wulandari. Cewek biasa dengan segala sifat polosnya. Ala yang...