Hukuman🐻(22)

2.8K 150 18
                                    


Ruang BK

"Sini kalian!!" Alanda serta Eneri tersentak mendengar suara Bu Rasti,, mereka mendekat. Berdiri disamping Raka dan Rave.

"Kenapa?" Galak Bu Rasti yang sudah lelah mendapati murid-muridnya bertengkar,, tidak perduli cewek ataupun cowok. Rave dan Raka ikut menatap kedua cewek itu kepo.

"Em ... Itu Bu tadi_"

"Cuma salah paham Bu" ucap Eneri memotong kalimat Ala.

Ala melotot,, menatap galak Eneri.
Salah paham ndasmu!! Jelas-jelas disengaja!! Jerit Ala didalam hati. Bibirnya mengerucut kesal.

"Bener Alanda?" Tanya Bu Rasti setelah menuliskan namanya dibuku pelanggaran siswa.

Ala mendongak,, melirik Eneri yang tengah memandangnya tajam. Ala menghembuskan nafas kesal,, lalu mengangguk kaku.

"Kalian tuh gimana sih?!! Masa cuma salah paham bisa berantem,, emang gak bisa dibicarakan baik-baik apa?!!" Geram bu Rasti.

Dan selanjutnya mereka berempat terus mendapatkan nasehat yang sangat panjang dari Bu Rasti,, bahkan Rave sampai menguap.

Setelah selesai memberikan berbagai nasehat yang entah masuk kepikiran mereka atau tidak,, sebelum keluar mereka scout jump dahulu masing-masing 15 kali.

Lalu setelah menyelesaikan scout jump mereka diberikan hukuman untuk mengelilingi lapangan 10 kali bagi Raka dan Rave,, serta 7 kali untuk Alanda dan Eneri.

"Ya ampuun bu ... Ini aja masih cape,, masa harus ngelilingin lapangan juga bu!!" Protes Ala duduk dilantai,, kakinya lemas.

"Salah siapa kalian berantem?! Udah sana keluar!!" Jutek Bu Rasti mengusir keempat muridnya itu.

"Permisi Bu"

"Ya!! Alanda kamu gak keluar?!!" Tanya Bu Rasti yang melihat satu muridnya masih duduk selonjoran dilantai.

"Bentar Bu,, kaki Ala masih capek." Jawab Ala lalu beranjak keluar ruangan BK. "Assalamualaikum!" Lanjutnya menutup pintu.

"Waalaikumsalam!" Bu Rasti menggelengkan kepalanya.

Raka menahan tangan Eneri dan menahan tangan Alanda yang barusaja keluar dari ruang BK. Raka menyeret keduanya menjauhi ruang BK.

Mereka barusaja keluar dan akan menuju ke lapangan basket,, Rave menatap mereka yang didepannya.

"Kenapa?!" Tanya Raka tajam,, dia menatap kedua cewek itu marah.

"Dia dorong aku Rak!!" Raka menatap Eneri,, sedangkan Ala menatap sengit Eneri.

"Kalo lo gak gampar gue, gue juga gak bakal dorong lo" Raka menoleh kearah Ala.

"Enggak Rak,, dia bohong!" Eneri terisak,, Raka semakin bingung mana yang benar. Dia memijit pelipisnya.

Eneri bergerak memeluk Raka,, Raka menghela nafas berat lalu perlahan membalas pelukan Eneri.

Alanda menatap nanar pemandangan didepannya,, dia memalingkan wajahnya kearah lain.

Menyembunyikan matanya yang mulai berkaca-kaca. Namun Raka sudah melihat itu,, tangannya bergerak hendak memegang lengan Ala.

Alanda's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang