Marah🐻(34)

2.9K 133 45
                                    

Triiiingg Triiinggg

Suara bel pulang sudah berbunyi, membuat seluruh murid bergembira. Murid-murid mulai keluar kelas membuat lorong  penuh dengan murid yang berlalu lalang.

Tapi berbeda dengan lorong kelas X IPA,, dilorong itu ramai dengan teriakan siswi yang tengah mengerubungi para kutub.

"Aaaa ... Kak Raka!!!"

"Kak Raka nungguin aku pulang ya?!!"

"Enak aja lo,, kak Raka nungguin gue kali!!"

"Ngacooo!"

"Aaa ganteng banget!!"

"Kak Aydan senyum doong!!"

"Kak Rezvan lopyuu!"

"Aaa love kaliaaannn!!"

"Gila maruk banget lo!"

"Bodoamat!!"

"Brisik banget si lo pada?!!" kesal Kenzie membuat cewek-cewek itu terdiam.

"Wahh mantep juga lo Zie,, langsung kincep mereka!!" Kekeh Matteo menyenderkan tubuhnya pada dinding.

"Jelas!! Babang Kenzie!!" sombong Kenzie sambil menyisir rambut kebelakang dengan jari tangannya.

Namun gerakan itu malah kembali membangkitkan teriakan disekitarnya.

"Anjiiiiir ganteng banget!!"

"Aaa kak Kenzie!!"

"Busettt ganteeeng bangeeettt!!"

"Aaa suamii gue!!"

Keenamnya terlonjak mendengar teriakkan itu. Kenzie melotot saat melihat sepasang tangan hendak memeluknya,, dengan cepat dia menghindar.

"Apaan si berisik banget?!!" Randy membuka pintu kelasnya,, karena jengah mendengar teriakkan dari luar.

Kelas XIPA 2 belum keluar karena tengah menyelesaikan tugas dari guru yang izin. Randy memang mengunci anak buahnya agar tidak pulang terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan hari ini. Dia bosan apabila ada teman-temannya yang beralasan ketinggalan,, padahal belom mengerjakan.

"Anjjiir!!" Kaget Randy saat didepan kelasnya dibanjiri oleh cewek-cewek yang berteriak.

Kenzie yang melihat pintu terbuka langsung masuk kekelas,, mendorong Randy supaya minggir.

"Ehh apa-apaan niihh!!"

"Numpang bentar!!" Kenzie memasuki kelas Ala,, untung tidak ada guru yang mengajar.

"Kak Kenzie? Ngapain?" Bingung Ala yang melihat Kenzie duduk disebelahnya.

"Sembunyi Al,," jawab Kenzie sambil mengatur napasnya yang ngos-ngosan.

"Hah??" Ala menoleh kearah pintu kelas,, dimana Raka, Aydan, Rezvan, Matteo dan Melvino ikut masuk.

"Pergi lo semua!! Bikin rusuh aja!! PERGI GAK!!" Teriak Randy mengusir cewek-cewek didepannya,, lalu masuk menutup pintu.

Kini kelas Alanda hening,, kaget melihat para kutub memasuki kelas mereka. Cewek-cewek kelas Ala melongo melihat kehadiran mereka,, sedangkan cowok-cowoknya mulai mendengus tak suka.

Mereka berjejer didepan papan tulis dengan wajah datar serta tangannya yang dimasukkan kedalam saku celana. Cool banget coy!!

"Ngapain kalian kesini?! Bikin ribut aja!!" Itu suara Vian.

"Bukan urusan lo!!" Sengit Raka,, wajahnya memerah dengan plester dijidatnya. Mata Raka melirik Alanda,, mengisyaratkan agar cewek itu menghampirinya.

Alanda's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang