Alanda berhenti di tepi lapangan basket. Matanya menyipit menatap empat cowok yang tengah terbahak disisi lain lapangan.
"Kenapa?" Tanya Vian berdiri disamping Ala.
"Itu kek Bang Rey deh!" Vian menoleh kearah pandangan Ala.
Mereka seolah tengah bertarung dengan alat kebersihan kecuali satu cowok yang hanya duduk sambil tersenyum kecil melihat tingkah sahabatnya.
"Emang Abang lo kali!" Vian kembali berjalan keparkiran sedangkan Ala menghampiri mereka.
"Abaaaaangg!" Teriak Ala tersenyum cerah,, dia berlari menuju keempat cowok itu.
Mereka menoleh dan ikut tersenyum sambil melambaikan tangannya.
"All!!"
"Satu.... Dua.... Tiga...." Mulut Nagiv menggumam dan setelah itu Ala tersungkur ketanah. Cewek itu tersandung sepatunya sendiri.
Bruukkk!
"Aaaaaaaa!!!"
Bukannya menolong keempat cowok itu terbahak melihat ekspresi Ala yang lucu.
"Hahahaha!!"Nagiv terbahak sambil memegang perutnya.
"Yaampuun Al,, ngapain tengkurep disituuu?!!!" Ergo mengusap ujung matanya yang berair.
Ala mendongak menatap wajah keempat cowok itu melas.
"Abaaangg!!!" Rengek Ala dengan mata berkaca-kaca.
Rey berdiri menghampiri Ala yang masih tengkurep ditengah lapangan. Untung saja bel pulang sudah berbunyi setengah jam yang lalu,, jadi tidak ada yang melihat kejadian itu.
Rey meraih tangan Ala,, membantunya duduk. Membersihkan seragam Ala yang kotor sambil menahan tawanya.
"Abaaanggg!! Jangan ketawaaaa!!" Teriak Alanda saat melihat wajah Rey memerah menahan tawa.
"Ekhmm ... Iya sorry!!" Ala cemberut lalu berdiri dengan memegang tangan Rey.
"Brisik lo berdua!! Ala gue jatuh tuh!!" David memukul lengan kedua temannya lalu berlari menghampiri Ala.
"Eleh sok-sokan ngomelin,, padahal dia yang ketawa paling keras!" Timpal Nagiv.
"Wkwk caper dia!" Kekeh Ergo.
"Beb,, are you okay?!" Tanya David saat sudah berdiri disamping Alanda yang cemberut.
"No!! Beliin eskrim gak mau tau!!" Teriak Ala membuat ketiga cowo itu kincep,, sedangkan Rey tertawa.
"Yaahh apaaan!!" Nagiv ikut berteriak tidak terima. David dan Ergo menunjukkan wajah memelas.
"Bodoamat!!" Ala melotot sambil memeletkan lidahnya.
"Udah,, ngapain?" Lerai Rey merapikan rambut Ala yang terbang karena angin.
"Owh ... Itu Ala mau nanya Abang ngapain? Tumbeenn mau bersih-bersih kek gini"
"Dihukum dooongg" David cengengesan.
"Hah?"
"Yoi Al,, Abang lo tuh yang ngajakin bolos jam fisika. Eh ketauan,,"balas Ergo kalem.
"Abaaang!! Ngapain sih bolos-bolos terus? Abang kan udah kelas tiga,, ntar kalo gak lulus gimana??!" Ala mengomel sambil mencubiti lengan Rey.
"Aww!! Sakit deek!!" Rey menghindar.
"Bodoamat!! Pokoknya kalo Bang Rey sampe gak lulus,, Ala mau ganti Abang!!" Teriak Ala membuat Rey berhenti berlari.
"Loh kok gitu?!" Wajah Rey memelas,, sedangkan David cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alanda's Story
Novela Juvenil(On going 🔥) Bacanya part sampe akhir ya!! Biar nyambung!!😂😂❤❤❤ #SeriesStory __________________________________________________ Ini cerita tentang seorang cewek bernama Alanda Violetta Wulandari. Cewek biasa dengan segala sifat polosnya. Ala yang...