Alanda's Story

Bareng🐻(18)

Update!!! 🎉🎉
Typo bertebaran!!🙇

"Perlu bantuan?" senyumnya.

Alanda mendongak,, lalu matanya melotot melihat cowok didepannya.

Gilaaa!! Ganteng bangettt!! Jerit Ala didalam hati.

Ala mengerjap,, senyum cowok didepannya sangat menawan sampai-sampai dia melupakan Raka sekejap. Lalu beberapa detik kemudian Ala tersadar.

"Eh ... Hehe gak usah kak" cengir Ala dengan wajah yang memerah dia duduk membersihkan tangannya yang kotor,, lalu Ala berusaha berdiri tapi kembali terjatuh karena lututnya sangat nyeri.

"Tuh kaki lo lecet,, udah sini gue bantu" cowok itu hendak memegang lengan Ala tapi ditepis seseorang,, saat mereka menengok Raka tengah menatap datar mereka.

"Gak usah, gue aja!" lalu tanpa aba-aba Raka menggendong Alanda ala bridal style (gatau bener apa enggak tulisannya wkwk).

Alanda reflek mengalungkan tangannya dileher Raka. Alanda melotot,, dia menatap wajah Raka dari samping.

Astoge!! Ini lebih ganteng,, yang tadi mah lewaat!! Ya Allah kenapa Kak Raka ganteng banget sih?!! Ala kembali membatin.

Alanda menggigit bibir bawahnya menahan berbagai jeritan yang siap keluar dari mulutnya.

"Yaudah,, lain kali hati-hati dek" pesan Rave salah satu anggota Taekwondo sambil mengacak rambut Ala brutal.

Rave Radithya cowok ganteng,, ramah,, baik hati dan merupakan salah satu most wanted di SMA Permata Bangsa. Dia salah satu teman Juno, Rave juga wakil ketua osis.

Alanda nyengir lalu mengangguk,,
"Duluan!!" Rave melambaikan tangannya dan berlari kearah parkiran.

Raka membawa Ala menuju Kenzie dan Matteo yang tengah bersorak menyambut mereka. Ala mengerucutkan bibirnya saat dia sudah duduk disamping Kenzie.

"Kenapa ketawa sih?!! Bukannya nolongin!!" tanya Ala heran,, sedangkan Raka tengah berjongkok didepan Ala sambil mengaduk-aduk isi tasnya.

"Haha kagak Al" Kenzie menutup mulutnya,, agar dia berhenti tertawa sedangkan Matteo masih terbahak.

"Iih apa yang lucu sih?!!" Ala mencubit lengan Kenzie & Matteo,, membuat mereka memekik.

"Aduhh!! " Matteo menjauhkan diri dari Ala,, menatap lengannya yang memerah dengan rasa nyeri.

Begitu juga dengan Kenzie,, cowok itu tengah mengaduh sambil menghisapi lengannya.

"Iyuuhh!! Kak Kenzie jorok bgt sih?!!!" Ala berteriak.

Raka menoleh,, lalu geleng-geleng kepala melihat kelakuan Kenzie.

"Bodoamat!!" teriak Kenzie didepan muka Ala.

"Ih .. Bodoamat sih bodoamat,, tapi jangan pake kuah dong ngomongnya!! Ala gak bawa payung tauuu!!" Ala mengusap wajahnya.

Matteo terbahak mendengar penuturan Ala,, sedangkan Kenzie hanya cengengesan. Raka mengabaikan pertengkaran mereka,, lalu membersihkan lutut Ala yang tergores. Alanda meringis karena Raka mengusap lututnya cepat.

"Kak Raka!! Pelan-pelan dong,, perih tauu!!" sungut Ala meniup lututnya yang nyeri. Raka menempelkan plester ke luka Ala,, lalu dia merapikan kembali tasnya.