Hay!! ✋✋
Kangen aqoh tidak?!! 😹😹
Aqoh balik lagi nih smoga nggak bosenin deh,, typo bertebaran 😂•••••
Rumah Rezvan
Malam ini rumah Rezvan menjadi bascamp Raka cs. ,, motor mereka tertata rapi dihalaman luas rumah Rezvan.
Tok tok tok
"Assalamualaikum,, Biii Aaaayeeeeeeem" teriak Matteo membuat yang lain menutup telinganya."Heh kutu gajah!! Lo mau teriak sampe urat lo putus pun,, bi Ayem nggak bakal denger!!" ucap Kenzie kesal lalu menjitak dahi Matteo gemas.
"Hmm terus gimana caranya supaya bi Ayem denger??" tanya Teo mngusap dahinya.
"Ahaaa ... Gue tau!! Weh nyet ada yang bawa korek kagak?!!" lanjutnya bertanya ke yang lain.
"Korek buat ap??" tanya Melvino meraba setiap sakunya,,
"Buat bakar rumah Rezvan lah,, kan nanti kalo ada asep bi Ayem pasti keluar dong!!" ucap Matteo bangga dengan idenya. Teman-temannya melongo mendengar penjelasn Matteo.
"Eh kampret,, kalo rumah gue dibakar terus gue tinggal di where hah?!! Sekate-kate lo kalo ngomong !!" kesalnya lalu berjalan membuka pintu rumahnya yang tidak dikunci.
"Lah nggak dikunci?!! Kenapa kagak bilang dari tadi!!?" sungut Matteo sedangkan Kenzie tertawa kecil.
Mereka memasuki rumah bertingkat tiga itu,, dari arah dapur seorang wanita berusia 51 tahun berlari kecil kearah Rezvan dan teman-temannya.
"Waalaikumsalam ... Maaf den bibi lagi masak jadi nggak bisa bukain pintu,, " ucapnya menundukkan kepala tak enak.
"Haha gapapa kok bi,, kaya sama siapa aja." ucap Rezvan sembari mencium tangan bi Ayem diikuti yang lain.
"Tau bibi,, santuy aja bi kalau sama kita. Oiya bi ngmong-ngmong bibi abis masak apa?? Kok harum banget?? " ucap Melvino merangkul pundak bi Ayem.
Bi Ayem tersenyum,, "bibi abis masak makanan kesukaan kalian ,, kalian pasti laper kan??" tanya nya menatap keenam cowok itu lembut.
"Wahhh ... Bi Ayem tau dari mana kita mau kesini?" tanya Kenzie heboh.
"Den Rezvan tadi ngabarin,, yaudah yuk makan sama-sama " ajaknya yang dibalas anggukan antusias dari keenamnya.
Selesai makan, mereka mengemasi piring kotor lalu dibawa ke wastafel . Ini kebiasaan mereka saat dirumah Rezvan karena tidak ingin merepotkan bi Ayem.
Setelah selesai mencuci,, mereka berjalan beriringan menuju lantai tiga. Disinilah tempat yang selalu menjadi bascamp jika berada dirumah Rezvan.
Disini terdapat berbagai mainan ala ABG jaman now. Dimana terdapat 3 pasang stik ps , minibar ,, ruang musik,, perpustakaan mini yang berada dipojok ruang musik dan masih banyak lagi spot khusus untuk mereka.
Posisi mereka sudah menyebar. Matteo dan Kenzie sedang bermain ps ,, Melvino berada diperpustakan mini ,,Rezvan sedang memainkan gitarnya sedangkan Aydan serta Raka berada di minibar dengan kepala yang diletakan dimeja -TIDUR.
"Ah sialan lo Zie!! Katanya friend ngapa punya gue ditembak hah?!! Kan jadi deat gue!!" teriak Matteo frustasi. Pasalnya dia hampir menang,, eh si Kenzie menembaknya jadi koit deh.
"Ooo ... Sorry brother,, gue nggak pernah nembak cowok apa lagi model kaya lo. Didunia ini masih banyak kali cewek bohay,, ngapain juga otong sama otong" ucap Kenzie membusungkan dadanya.
"Heh upil kuda! Maksud gue tuh lo nembak pemain gue tuh di game. Ngapa jadi nembak gue jadi pacar lo?!! Amitamit deh" ucap Matteo meninggalkan Kenzie yang terkekeh menuju ke Melvino.
Melvino sedang asik membaca dengan headphone berwarna hitam-merah dikedua telinganya. Mulutnya pun tak henti komat-kamit mengikuti alunan lagu,, Matteo mengurungkan niatnya mendekati Melvino.
Matteo beranjak kearah Rezvan yang sedang bermain gitar. "Ngapain nyet?" tanyanya duduk didepan Rezvan.
"Ngover laguu,, nih coba lo dengerin Te." jawab Rezvan mulai menunjukkan hasil coverannya kepada Matteo.
Setelah selesai Matteo bertepuk tangan,, "Widiihh,, bagus juga nyet! Buat apa emang?"
"Iseng aja"
Aydan membuka matanya saat merasakan jarinya nyeri,, dia mendongak dan matanya langsung melotot.
"Anjiiing!!" umpat Aydan sambil menarik tangannya dari mulut Kenzie.
"Ngapain lo gigit jari gue ONTA!!!" teriak Aydan menggelegar,, Raka sampai terjungkal dari kursi berakhir mendaratkan pantatnya dilantai yang dingin.
Sedangkan dari pintu ruang musik muncul tiga kepala dengan wajah kepo.
"Hehe... Sorry Dan,, lagian lo dibanguni susah banget. Jadi ya gue gigit aja,, siapa tau lo mau bangun. Eh berhasil!!" ucapnya antusias.
"Kamprettt!! Ya nggak usah pake gigit segala!!!" Aydan sambil mengelap jarinya.
Kenzie cengengesan,, " Makanya kalu tidur jangan kaya kebo ,, susah banget dibangunin!" belanya tak mau kalah.
"Sembarangan! Lo kalo bangunin yang bener pasti gue bangun!!" sungut Aydan
"Ini ada apaan sh??" tanya Raka bingung dengan suara serak,, Raka bangun dan mengusap pantatnya .
"Nih si onta!! Gigit jari gue!!!!" teriakan Aydan membuat Raka menutup telinganya. "Wah bisa kena Rabies nih gue!!" Aydan melotot lalu berlari ketoilet. Raka geleng geleng melihat kelakuan sahabatnya.
"Emang gue guguk apa?!!" Kenzie cemberut lalu Matteo menepuk pundak Kenzie sambil terkekeh.
"Sabar brother!!"
"Dan lo kaya cewek dah!!" Teriak Kenzie pada Aydan.
"Bodoamat!!" Aydan keluar toilet dengan tangan yang terlapisi tisu.
"Ngapain tangan lo dibungkus gitu?" Raka menaikan sebelah alisnya.
"Biar higienis " balas Aydan. Yang lain melongo melihat kelakuan lebay Aydan.
Saat mereka sedang berkumpul seperti ini,, beginilah sifat aslinya. Tidak ada muka datar ,, ucapan jutek dari mereka. Intinya mereka hanya menunjukan sifat-sifat asli mereka kepada para sahabatnya,, sedangkan apabila diluar bascamp wajah datar serta ucapan judes yang mereka tunjukkan.
"Najis lo!" ucap Raka beranjak depan tv. Aydan mengangkat bahu acuh lalu mengikuti Raka.
"Eh ... Guys!! Kok gue udah lama ga denger kabar si Angel yah?? Udah jarang liat juga." ucap Matteo duduk dikarpet depan sofa yang diduduki Raka dan Aydan.
"Emm setau gue si Angel pindah ke Bandung" balas Melvino sambil membaca novel.
"Kenapa pindah?" tanya Rezvan,, Melvino menggeleng tak tahu.
"Pantes gue jarang liat dia" ucap Kenzie memakan cemilan yang ada dimeja.
"Yaudah sih,, emang kenapa kalo pindah?? Rindu??" tanya Aydan menatap mereka satu persatu.
"Kagak sih ,, cuma agak sepi aja di sekolah. Jarang denger kabar ada yang di bully ,, nggak seru!!" ucap Kenzie yang diangguki Matteo serta Rezvan.
Raka tidak menanggapi topik obrolan sahabatnya itu,, dia sedang fokus melihat film favoritnya bersama Aydan yaitu Transformers.
Jam menunjukan pukul 23.15,, Raka bangkit mengambil jaket serta kunci motornya.
"Gue balik!" pamitnya yang dijawab anggukan dari yang lain.
BERSAMBUNG!!✅
Jangan lupa vote sama comment ya!!💕💕
Salam,
TriningsihW🍁
![](https://img.wattpad.com/cover/164687038-288-k965800.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alanda's Story
Ficção Adolescente(On going 🔥) Bacanya part sampe akhir ya!! Biar nyambung!!😂😂❤❤❤ #SeriesStory __________________________________________________ Ini cerita tentang seorang cewek bernama Alanda Violetta Wulandari. Cewek biasa dengan segala sifat polosnya. Ala yang...