Bab ini ditulis oleh kak Baekhyun_G
Selamat membaca...***
"Guangli,"
"Iya nona?"
"Aku lelah menyamar menjadi laki-laki. Mereka menyukai ku, mereka terus membuntutiku. Akan sangat konyol kalau aku membalas perasaan mereka kan?"
"Nona Ming Xia, bersabarlah. Di waktu yang tepat nanti nona akan kembali menjadi diri anda sendiri dan nama ayah anda akan..."
"Ayah... aku merindukanmu..." gumam Ming Xia lirih.
Guangli yang mendengar itu hanya mampu menatap nonanya dengan tatapan sedih, ia tahu selama 2 tahun nonanya selalu memendam rasa sedih dan rindunya kepada mendiang ayahnya.
"Nona jangan bersedih. Jika tuan melihat nona seperti ini, beliau akan sedih ditempatnya sekarang" ucap Guangli menenangkan.
Ming Xia hanya menganguk mengerti, ia menghapus air matanya yang entah sejak kapan mengalir membasahi pipinya yang halus. Ditengah tempat persembunyian mereka, tiba-tiba saja beberapa gadis yang mengejar Ming Xia tak sengaja berlalu di tempat persembunyian mereka.
Guangli yang menyadari itu kini segera menarik nonanya menuju jalan pintas, mereka harus pergi dan pulang ke kediaman mereka. Jika tidak, nona mudanya akan merasa risih dan sangat tidak nyaman.
Guangli mengamati sekeliling, memastikan para gadis yang masih setia mencari nonanya itu tidak ada. Setelah memastikan keadaan aman, Guangli berlari di lorong kecil kediaman penduduk sekitar. Tangannya masih memegang lengan nonanya agar nonanya tidak kesasar ataupun tertinggal, mereka terus berlari di lorong kecil tersebut yang merupakan jalan pintas menuju kediaman mereka yang tidak jauh dari pasar.
"Maafkan hamba nona, pasti sangat berat melakukan ini semua" kata Guangli meminta maaf pada nonanya disela-sela lari mereka.
"Tidak masalah paman Guangli, Xia tahu semua ini paman lakukan demi keselamatan Xia" balas Ming Xia.
Namun sekalipun Ming Xia berkata seperti itu, tetap saja Guangli merasa amat bersalah. Seharusnya saat ini nonanya menikmati masa remajanya, bersekolah, berbelanja kain sutra ataupun perhiasan, membeli kertas serta kegiatan yang biasanya ia lakukan dulu. Sayang sekali saat ini mereka di uji hingga nonanya tak mampu melakukan apa yang biasa ia lakukan sebagai nona muda bangsawan, sekarang semuanya tidak sama lagi. Nonanya kini berubah menjadi gadis yang cantik, tangguh, berani, dingin dan kejam disaat yang bersamaan. Tidak ada lagi nona yang nampak rapuh, tidak ada lagi nona yang nampak lemah lembuh, karna kini ia tumbuh bak seorang laki-laki.
Langkah Guangli tiba-tiba terhenti ketika mata elangnya menangkap beberapa gadis yang berdiri dipersimpangan jalan, padahal hanya tinggal berbelok kekanan dari persimpangan jalan maka mereka akan sampai pada kediaman mereka. Ming Xia yang berada di belakang Guangli kini melangkah kedepan, ia mensejajarkan tubuhnya dengan Guangli. Ming Xia menoleh dan menatap Guangli yang kini tatapannya terarah kepada suatu objek didepan mereka, Ming Xia pun mengikuti arah pandang Guangli dan saat itu pula ia berdecak kesal.
"Aku tidak tahu mengapa mereka begitu gencar mencariku, tidakah mereka sadar perbuatan mereka amat sangat menganggu?" Keluh Ming Xia yang kini kesabarannya sudah mencapai batas.
"Hamba pun tidak mengerti dengan mereka yang terus saja mengejar anda nona" balas Guangli
"Lalu apa akan kita lakukan? Tidak mungkin bukan kita akan menunggu disini sampai mereka pergi"
"Tidak ada pilihan lain nona, anda harus menghadapi mereka dan mengatakan ketidak sukaan anda kepada mereka"
"Tapi paman -"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Ming Xia [COMPLETE]
FantasySebuah karya kolaborasi penulis genre fantasy antara @arahime dan @Baekhyun_G Destiny of Ming Xia Amarah dan dendam yang terpendam membuatnya tumbuh menjadi sosok gadis yang kuat, tangguh, dingin dan tak tersentuh. Setiap hari ia terus berlatih memp...