Chapter 21

2K 166 0
                                    

Hallo!!!
Baru update ni... malem-malem buat nemenin malem senen kamu...

hihihihi... 😅

Ditengah-tengah kesibukan PKL 3 minggu lagi yang bakal selesai, akhirnya belum juga bisa up. Hemmm berat...
Mulai jatuh dari motor minggu kemaren, terus pusing gara-gara minum kopi... duh ada aja halangan updatenya...

Maafkan daku kalau cerita sebelah belum update...

Chapter ini ditulis kak Baekhyun_G

Selamat membaca... 🤗😄📖

Baekhyun_G
arahime_

Huang Tao Li mendengar hal itu seketika menegang, raut wajahnya nampak gugup namun secepatnya ia mampu menguasai dan mengendalikan kembali raut wajahnya menjadi normal seperti biasanya walaupun rasa gugup itu belum hilang sepenuhnya.

"A-apa maksud anda yang mulia?" Tanya Tao Li polos seakan tidak mengerti perkataan kaisar Zhi Feng.

Mendengar balasan pamannya yang demikian membuat kaisar Zhi Feng tertawa keras, tawa kaisar Zhi Feng tidak seperti tawa yang mengandung nada kebahagiaan dan kegembiraan. Tawa kaisar Zhi Feng entah mengapa kali ini terdengar sangat menakutkan.

Kaisar Zhi Feng menghentikan tawanya, ia kembali mendekatkan dirinya kepada Tao Li dan kembali berbisik

"Ck, kau sama sekali tidak pandai untuk berpura-pura paman! Aku tidak sebodoh itu" bisik kaisar Zhi Feng.

Kaisar Zhi Feng menarik tubuhnya menjauh dan memisahkan jarak antara dirinya dan pamannya, dari ekor matanya ia dapat melihat raut wajah penasaran para mentri dan pejabat yang menyambut kedatangannya. Kaisar Zhi Feng tidak mempedulikan mereka, ia masih berdiri di hadapan Tao Li dan menatap pria paruh baya itu dengan tatapan yang sangat sulit Tao Li baca.

"Suatu hari nanti, ada saat dimana kebenaran akan terungkap dan kuharap kau telah siap untuk menjemput kekalahanmu paman sebab kejahatan akan selalu kalah oleh kebenaran" kata kaisar Zhi Feng tersenyum miring lalu berbalik meninggalkan halaman aula utama kerajaan Shuliang dengan tanda tanya di benak para mentri dan pejabat kerajaan.

***

Setelah menyambut kaisar Zhi Feng yang baru saja pulang dari kunjungannya di kerajaan Xuiling. Para mentri dan pejabat akhirnya dapat pulang sebab tidak ada lagi yang akan mereka kerjakan.

Saat hendak pulang, beberapa pejabat dan mentri berkumpul dan berbincang sambil berjalan meninggalkan halaman aula utama istana.

"Apakah kalian mengerti apa yang kaisar Zhi Feng katakan?" Tanya mentri peringkat tiga kementrian Gongbu (kementrian pekerjaan umum)

"Aku sama sekali tidak mengerti. Tapi kurasa hubungan antara mentri Huang Tao Li dan yang mulia kaisar Zhi Feng nampaknya tidak baik, apakah mentri Huang Tao Li berencana melakukan pemberontakan dan kudeta?" Tanya pejabat peringkat dua.

"Tapi selama ini hubungan keduanya baik-baik saja! Lantas ada hal apa yang membuat mereka nampak seperti seorang yang saling musuhan?" Tanya pejabat lainnya.

"Apa yang sebenarnya yang kita lewatkan?" Timpal mentri peringkat tiga kementria Gongbu

Saat mereka tengah asik saling berdiskusi dan menerka kejadian apa-apa saja yang mereka lewatkan antara mentri Huang Tao Li dan kaisar Zhi Feng, mentri Tao Li melewati mereka dengan wajah suram dan gelap.

Kumpulan mentri dan pejabat tersebut terkesiap dan tiba-tiba saja bungkam saat menyadari kehadiran sosok yang tengah mereka bahas kini.

Mentri Tao Li yang berjalan di hadapan mereka tiba-tiba berhenti dan hal tersebut juga membuat mereka berhenti berjalan.

Mentri Tao Li berbalik dan menghadap mereka lalu berkata "mengapa kalian berhenti bergosip dan mengeluarkan opini yang tidak-tidak? Apakah karna ada aku di hadapan kalian?" Tanya mentri Tao Li tajam

"Hah, kalian takut padaku?" Tanya Tao Li tidak percaya

"Kemana hilangnya keberanian kalian menceritaiku dari belakang? Mengapa tidak sekalian cerita semuanya didepanku! Kalian jika tidak tau apa-apa lebih baik diam saja, tidak usah mencampuri urusan orang lain. Pikirkan saja bagaimana kalian bertahan dalam sangkar emas ini!" Geram mentri Tao Li yang diluputi oleh amarah.

Setelah mengatakan kalimat pedas itu ia lalu kembali berbalik dan meninggalkan kumpulan para pejabat dan mentri yang menahan kesal setelah mendapat semprotan pedas dari mentri Tao Li.

"Sikap sombong dan angkuhnya tersebut yang membuatku tidak menyukainya sejak awal," gerutu mentri peringkat tiga kementrian Gongbu

Mentri Tao Li mengabaikan gerutuan kekesalan mentri peringkat rendah tersebut, ia berpikir akan sia-sia saja meladeni orang-orang rendahan dan sok tau seperti mereka. Saat ini ia harus fokus pada rencananya menyingkirkan kaisar Zhi Feng. Namun ada sebagian dari hati kecilnya kini merasa khawatir dan takut akan peringatan kaisar Zhi Feng padanya beberapa waktu lalu.

"Apakah ia telah mengetahuinya?"

_bersambung_

Destiny of Ming Xia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang