Hello helloooooo guys...
DOMX up!Bab ini ditulis kak Baekhyun_G
Selamat membaca📖😁😊Jangan lupa like, komentar, share dan subscribe ya...
Eh... maksudnya add reading list/perpustakaan pribadi ya... 😅
Ikuti terus kelanjutan kisahnya ya...
Xie xie...
Salam cinta, 💞
Baekhyun_G
arahime_Di sebuah rumah besar dan mewah, seorang pria paruh baya duduk angkuh diatas kursi kebesarannya. Ia adalah Huang Tao Li saudara kaisar terdahulu yang merupakan paman Kaisar Zhi Feng.
Tao Li megetakan giginya, rahangnya nampak mengeras dilihat dari pipi keributnya yang tiba-tiba mengetat dan nampak kencang. Kulitnya yang putih langsat nampak memerah menandakan ia tengah menahan amarah terlebih kedua tangannya yang mengepal erat di kedua sisi kursi kebesarannya.
"SIALAN! APAKAH HANYA BEGITU KEMAMPUAN KALIAN?" Gertak Tao Li penuh amarah.
Para anak buahnya menunduk dalam dengan tubuh bergetar dibawa tatapan mengintimidasi dan membunuh Tao Li. Mereka sadar sepunuhnya mereka salah, Tao Li telah memberikan kesempatan kepada mereka namun sayang langit tidak berpihak pada mereka sehingga mereka pulang dengan membawa kekalahan serta membawa sejumlah mayat rekan mereka yang gugur saat pertarungan melawan para prajurit kerajaan Shuliang di perbatasan antara kerajaan Shuliang dan kerajaan Xiuling.
Semuanya diluar prediksi dan rencana mereka, mereka bahkan tidak menyangka jika prajurit kerajaan Shuliang akan bergerak cepat menyusuri segala tempat untuk mencari kaisar Zhi Feng.
Seakan kesialan tengah menimpa mereka, mereka akhirnya harus terjerat dalam pertarungan segit dimana prajurit kerajaan Shuliang lebih mendominasi pertarungan. Selain karna jumlah mereka yang lebih banyak dari mereka, juga keahlian bertarung mereka bahkan jauh berbeda saat pertama kali mereka menyerang kaisar Zhi Feng dan para prajuritnya di perbatasan beberapa hari yang lalu.
Ternyata setelah mereka telusuri, prajurit yang mereka lawan tempo hari merupakan pajurit pemula yang di rekrut secara khusus. Mereka akan dilatih keras sehingga memenuhi syarat rata-rata sebagai perajurit khusus kerajaan Shuliang. Menurut informasi yang mereka dapatkan prajurit pemula ada di peringkat 1 sedangkan untuk prajurit dengan kekuatan dan kemampuan standar hinggal rata-rata berada di peringkat 2-5. Prajurit yang mereka lawan kemarin merupakan prajurit peringkat 3 dengan kekuatan menengah namun kekuatan mereka bahkan tidaklah sebanding lalu bagaimana dengan para prajurit peringkat 4 dan 5? Sekuat dan sehebat apa mereka?
"MENGAPA KALIAN HANYA DIAM?" Teriak Tao Li yang telah kehabisan kesabaran.
"Ma-maafkan kami tuan, ini semua di luar rencana dan prediksi kami terlebih para prajurit Shuliang memiliki pasukan tidak sebanding dengan kami" jawab salah satu dari mereka memberanikan diri walaupun tubuhnya gemetar amat ketakutan.
"CIH, ITU HANYA ALASAN KALIAN UNTUK SELAMAT DARI AMUKANKU BUKAN?" kata Tao Li berdecak.
Tao Li berdiri dari duduknya, ia melangkah menghampiri para anak buahnya yang mundur ketakutan. Tao Li menarik pedang yang ada di pinggangnya dari sarungnya. Ia melangkah cepat dan menebas salah satu anak buahnya hingga tewas.
Crass!
Tao Li menatap para anak buahnya yang terkejut dengan tubuh mereka yang semakin gemetar.
"AKU BERI KALIAN SATU KESEMPATAN, BAWAKAN KEPALA ZHI FENG DI HADAPANKU JIKA TIDAK KALIAN AKAN SEPERTI ORANG BERNASIB MALANG INI!" Kata Tao Li sambil menendan jasad anak buahnya yang kini terkabar dengan genangan darah. Setelah mengatakan perintah beserta tersirat ancaman di dalamnya, Tao Li berbalik pergi menuju salah satu ruangan yang ada ada di aula kediamannya untuk menghibur diri dan bermain dengan beberapa wanita penghibur yang telah menantinya.
.
.
.
.
.Disisi lain suasana diselimuti keheningan yang menguasai ruangan. Semua orang terfokus pada aktifitas menyantap hidangan masing-masing. Barulah setelah selesai makan, kaisar Zhi Feng memutuskan untuk berbicara secara pribadi pada Ming Xia dan Guangli.
"Aku sudah melihat ketulusan dan kebaikan kalian. Kalian berdua adalah orang yang baik. Kalian berdua sudah menyelamatkan nyawaku. Aku berhutang nyawa pada kalian. Tidak pantas jika diriku ini tidak membalas kebaikan kalian. Jadi aku sudah memutusan kalian agar ikut denganku ke istana Shuliang. Apakah kalian bersedia?" Tanya kaisar Zhi Feng.
Mendengar perkataan kaisar Zhi Feng lantas membuat Ming Xia terkejut sehingga tersedak air yang tengah ia minum, Guangli juga sama terkejutnya segera mengubah raut wajahnya agar mereka tidak curiga. Guangli lalu membantu nonanya sambil menepuk punggungnya berharap batuk nonanya segera reda.
"Kerajaan Shuliang?" Tanya Guangli memastikan pendengarannya tidak salah.
"Tentu saja di kerajaan Shuliang!" Jawab kaisar Zhi Feng yakin dan tegas.
"Maafkan kami sebelumnya yang mulia apabila kami lancang, tapi kami menolak!" Kata Guangli tegas yang langsung di angguki Ming Xia.
Kaisar Zhi Feng terkejut, begitupun Li Zhang dan kedua prajuritnya.
"Beritahu aku, apa yang membuat kalian menolak permintaan yang mulia kaisar Zhi Feng?" Tanya Li Zhang
Guangli menghela nafas berat "Tempat kami disini, di kerajaan Xuiling. Kami akan tetap tinggal dan ku harap kalian termasuk yang mulia kaisar Zhi Feng menerima keputusan kami terlebih kami memiliki usaha yang tidak bisa kami tinggal" jawab Guangli sedikit meyakinkan.
Kaisar Zhi Feng menangguk " baiklah, aku menghargai keputusan kalian. Tapi setidaknya mintalah sesuatu agar aku tidak merasa berhutang budi pada kalian" pinta kaisar Zhi Feng.
Sebelum Guangli membalas perkataan kaisar Zhi Feng, Ming Xia lebih dulu memotong ucapannya.
"Kami hanya meminta satu permintaan!" Kata Ming Xia cepat.
Mendengar hal itu lantas membuat Guangli melototi Ming Xia seakan ia mengatakan sudah cukup berinteraksi dengan mereka!
"Hanya satu?" Tanya Kaisar Zhi Feng tidak percaya.
Ming Xia mengabaikan Guangli dan menjawab "Yah, hanya satu yang mulia" jawab Ming Xia tegas.
"Aku bisa memberimu apa saja, tetapi mengapa kalian hanya meminta satu?" Tanya kaisar Zhi Feng tidak percaya.
"Hamba tahu anda bisa memberikan kami apa saja bahkan gunung tinggi sekalipun, namun hamba hanya minta satu permintaan yang mana permintaan ini amatlah berharga bagi hamba" balas Ming Xia dengan tatapan menerawang kedepan.
Yah, satu permintaan itu akan Ming Xia gunakan agar kaisar Zhi Feng memaafkan ia nantinya ketika semuanya terbongkar serta mengembalikan nama baik keluarganya yang sebentar lagi akan musnah karna hanya tinggal dirinya seorang.
"Permintaan apa yang kau minta Ming Wu?" Tanya kaisar Zhi Feng akhirnya.
"Hamba akan beritahu nanti ketika kami berkunjung ke kerajaan Shuliang!" Jawab Ming Xia dengan nada misterius.
"Baiklah, aku akan menunggu kalian dan menepati serta mengabulkan permintaan kalian nantinya,"
_bersambung_
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Ming Xia [COMPLETE]
FantasiaSebuah karya kolaborasi penulis genre fantasy antara @arahime dan @Baekhyun_G Destiny of Ming Xia Amarah dan dendam yang terpendam membuatnya tumbuh menjadi sosok gadis yang kuat, tangguh, dingin dan tak tersentuh. Setiap hari ia terus berlatih memp...