Chapter 15

2.3K 202 0
                                    

Happy reading all...📖😊

Baekhyun_G
arahime_

Guangli tiba di kediaman mereka dengan wajah yang bercucuran keringat, ia memasuki kamar Ming Xia dengan membuka pintu secara paksa sehingga menghasilkan suara gaduh.

Ming Xia yang masih bergelut dalam selimutnya terbangun akibat terkejut dari keributan yang Guangli ciptakan. Ming Xia lantas bangun dan mendudukan dirinya, ia lalu menyibakan selimutnya dengan kasar dan memandang Guangli tengan tatapan tajam. Saat ini Ming Xia telah menganti bajunya dengan pakaian pria sebelum melanjutkan tidurnya lagi namun tidurnya terganggu oleh ulah pamannya sendiri.

"Apa yang membuat paman membuat keributan seperti itu?" Tanya Ming Xia dengan suara serak namun terdengar dingin.

Guangli melangkah masuk tanpa mempedulikan tatapan tajam Ming Xia sebab apa yang ingin ia sampaikan amat lebih penting dari kemarahan Ming Xia saat ini.

"Anda harus segera menyuruh mereka pergi!" Teriak Guangli pada Ming Xia

"Apa maksudmu paman" kata Ming Xia sengit

"Mereka telah sembuh dan sekarang waktunya menyuruh mereka pergi" balas Guangli tidak kalah sengit.

"Mengapa paman bersikap seperti ini lagi hari ini? Tidak bisakah paman membiarkan mereka tetap tinggal hingga mereka sendiri yang ingin pulang?"

"Tidak bisa!" Balas Guangli penuh ketegasan

"Beri aku alasan mengapa paman bersikukuh memintaku mengusir mereka" kata Ming Xia

"Ini akan membahayakan identitas kita sebab prajurit kerajaan Shuliang telah memasuki kota Xianning untuk mencari mereka!" Jelas Guangli yang membuat Ming Xia terkejut.

"Ternyata kalian sudah mengetahui identitas kami!"

Guangli dan Ming Xia lantas menoleh menatap seseorang yang berdiri diambang pintu, orang tersebut adalah Li Zhang dan kedua prajuritnya yang telah mengeluarkan pedang mereka dari sarungnya.

"Sejak kapan kalian mengetahuinya?" Tanya Li Zhang dengan kilatan mata membunuh.

Guangli dan Ming Xia sempat terkejut namun secepat mungkin menetralkan raut wajah mereka. Mereka bahkan tak goyah dan merasa takut dengan tatapan yang Li Zhang lemparkan, malah mereka membalas tatapan Li Zhang dengan tatapan tajam.

"Apakah itu perlu?" Tanya Ming Xia.

"Hanya orang bodoh yang tidak mengetahui identitas kalian yang kalian sendiri perlihatkan secara terbuka" jawab Ming Xia yang membuat Guangli memutar bola matanya malas.

'Bukan kah kaliamat itu seharusnya menyinggung anda nona? Sebab anda terlambat menyadarinya!' Guangli membatin.

Li Zhang terkejut dengan jawaban Ming Xia, ia segera menetralkan raut wajahnya kembali dan menatap keduanya dengan tatapan sengit. Li Zhang tidak percaya identitas mereka yang berusaha mereka sembunyikan pada akhirnya terbongkar, awalnya ia berpikir orang - orang yang mereka tempati merupakan orang yang tidak perpendidikan namun nyatanya ia salah terlebih saat melihat sekitar kamar didepannya terdapat dua buah lemari yang penuh dengan buku.

"Kalian tidak perlu khawatir jika kalian berpikir kami akan membeberkan identitas kalian, jika kalian mengkhawatirkan hal itu seharusnya sejak beberapa hari yang lalu kalian telah di tangkap oleh prajurit kerajaan Xiuling karna memasuki wilayah mereka tanpa izin" kata Guangli yang menyadarkan Li Zhang dan kedua prajuritnya.

Guangli dan Ming Xia sedikit cemas sebab mungkin saja percakapan mereka di dengar oleh mereka. Entah mereka sudah mendengar dari awal atau mendengar dari percakapan akhir, keduanya masih harus tetap waspada dan mau tak mau jika mereka mendengar sejak awal mereka harus memutar otak mereka memikirkan sebuah jawaban.

"Sekarang biarkan aku bertanya, sejak kapan kalian ada disana?" Tanya Guangli dengan mata memincing curiga.

"Kami baru saja datang dan hanya mendengar prajurit kerajaan Shuliang memasuki kota Xianning untuk mencari kami, dari mana anda tahu?" Tanya Li Zhang.

Guangli dan Ming Xia menghela nafas lega atas jawaban Li Zhang.

"Tentu saja aku tahu sebab mereka menginap di penginapan kami" kata Guangli kecoplosan.

Guangli yang tahu ia salah bicara lantas membungkam mulutnya dengan tangannya, ia lantas menoleh pada Ming Xia dengan hati-hati seraya melihat raut wajah Ming Xia saat ini.

"Paman Guangli anda harus menjelaskan semua ini!" Kata Ming Xia dengan geraman yan tertahan.

***

Guangli dan Ming Xia baru saja selesai memasak, mereka berniat makan siang bersama untuk pertama kalinya dengan tamu mereka. Jika beberapa hari lalu mereka makan sendiri-sendiri maka hari ini Guangli dengan semangat ingin makan bersama setelah Li Zhang mengatakan mereka akan pergi besok.

"Emm, masakan anda tidak pernah mengecewakan tuan Li Dao" puji kaisar Zhi Feng yang begitu lahap makan.

Ming Xia yang melihat itu tersenyum amat tipis, ia bersyukur disaat seperti ini Feng Zhe'ernya masih bisa makan dengan begitu lahap tanpa peduli suasana sekitarnya tidaklah begitu mewah seperti di kerajaan Shuliang.

"Terimakasih atas pujian anda yang mulia" kata Guangli

Kaisar Zhi Feng hanya mengangguk setelah Li Zhang menceritakan bahwa sang pemilik rumah telah mengetahui identitas mereka.

"Sejak kapan anda pandai memasak tuan Li Dao?" Kali ini Li Zhang-lah yang bertanya.

"Sejak dulu" jawab Guangli cepat.

"Kami harus pandai memasak sebab tidak ada wanita yang mengurus kebutuhan dan makanan untuk kami" tambahnya.

"Itu karna paman tidak ingin menikah" timpal Ming Xia yang kembali menyendok nasi dan laut ke mulutnya.

"Bukan paman tidak mau, hanya belum ingin. Lagian paman lebih memilih membiarkanmu menikah lebih dulu" balas Guangli.

Ming Xia mendongak dan menatap Guangli sinis, ia lalu mengalihkan tatapannya menatap kaisar Zhi Feng dalam yang saat ini sibuk dengan makanannya tanpa peduli sekitar.

"Aku hanya ingin menikah dengan orang yang ku cintai" bertepatan dengan ucapan Ming Xia, kaisar Zhi Feng mendongak dan tatapan mereka bertemu.

To Be Continue...

Destiny of Ming Xia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang