Chapter 25

2K 163 3
                                    


Chapter ini ditulis kak Baekhyun_G
Selamat membaca...😁🤗

Guangli mengumpat keras saat melihat tubuh Yuan Yi tumbang dan pada akhirnya merengang nyawa. Guangli segera kembali menarik tali kekang kudanya dan memacu kudanya cukup cepat. Ia tidak peduli dengan tangisan Ming Xia semakin kencang seiring dengan semakin kencang laju kuda mereka. Saat ini prioritas Guangli adalah melarikan diri dari para pembunuh sewaan yang mengincarnya.

Guangli tidak habis pikir jika Yang Chin yang merupakan orang kepercayaan mentri Tao Li akan bergerak sangat cepat, padahal ia sudah memperkirakan rentang waktu sebelum mereka datang. Namun sayang, semua di luar rencana dan prediksi Guangli sehingga ia harus segera pergi dan memacu kudanya bak orang kesetanan.

"Nona berhentilah menangis, tangisan anda menganggu konsentrasiku!" Keluh Guangli sedikit berteriak agar Ming Xia mendengarnya cukup jelas.

Ming Xia pun menghentikan tangisnya namun ia masih segugukan. Apa yang di katakan Guangli adalah benar. Jika konsentrasi Guangli pecah maka tidak ada jaminan mereka akan selamat dengan kecepatan di atas rata-rata atau bisa dikatakan gila-gilaan.

Untuk menghindari pengejaran pembunuh bayaran yang mengincar mereka. Guangli tidak segan memacukan kudanya kearah rumah penduduk yang memiliki jalan bercabang, ia juga dengan berani melalu jalanan sempit untuk membuat pembunuh bayaran tertinggal jauh dari mereka.

Guangli masih fokus memacukan kudanya, sedangkan Ming Xia mengintip dari bahu Guangli untuk memastikan mereka telah meninggalkan jarak yang lumayan jauh dari para pembunuh bayaran.

"Paman mereka sudah tidak kelihatan" kata Ming Xia dengan suara yang serak

Guangli yang mendengar itu menurunkan laju kudanya. Ia mengarahkan kudanya menuju sebuah jalan pintas yang akan membawa mereka ke kerajaan Shuliang dengan cepat. Jalan pintas tersebut merupakan jalan yang mereka lalui dua tahun terakhir, tepatnya saat insiden pemusnahan keluarga Wu dan mereka kabur ke kota Xianning yang merupakan kota yang berada di perbatasan kerajaan Xiuling.

Jalan tersebut merupakan jalan yang jarang di lewati sebab hanya beberapa orang yang tahu jalan tersebut. Jika mereka melalui jalan tersebut, hanya akan membutuhkan waktu beberapa jam berkuda tanpa beristirahat. Sedangkan mengunakan jalan utuma akan memakan waktu sehari semalam sebelum sampai di kerajaan Shuliang.

Sebelum memutuskan untuk pergi, Guangli sudah memikirkannya secara matang-matang. Ia jelas sudah memikirkan resiko dan kendala yang akan mereka hadapi termasuk dengan munculnya pembunuh bayaran sewaan mentri Tao Li.

"Paman, jalan ini akan membawa kita tembus kemana?" Tanya Ming Xia saat kuda yang mereka tumpangi melalui jalan setapak dan memasuki hutan.

"Jalan ini akan membawa kita menuju desa Sunlang yang merupakan desa terpencil di bawah kaki bukit kerajaan Shuliang. Desa itu merupakan desa paling aman dan paling dekat dengan kerajaan Shuliang"

Kuda yang mereka tumpangi mulai menaiki jalan setapak yang terjang, mereka mulai menaiki gunung dengan langkah hati-hati. Butuh waktu beberapa jam sebelum mereka berada di puncak. Dari atas Ming Xia dapat melihat dua kerajaan. Di arah timur merupakan kerajaan Shuliang dan di arah barat merupakan kerajaan Xiuling.

Saat ini Ming Xia dan Guangli sedang beristirahan di puncak gunung dekat dengan mata air. Mereka beristirahat guna memulihkan tenaga dan mengisi perut mereka yang sedari tadi kosong. Selagi mereka istirahat, Guangli tak lupa memberi kudanya makan dan minum sebab perjalanan mereka masih cukup panjang dan perkiraan Guangli mereka baru akan tiba di kerajaan Shuliang saat menjelang malam.

"Paman mengapa kita tiba-tiba pergi ke kerajaan Shuliang? Padahal kepergian kaisar Zhi Feng dan rombongannya baru terhitung seminggu. Apa yang mengertak hati paman sehingga kita menyusul mereka dalam rentetan waktu yang berdekatan, ku pikir kita masih akan menunggu setahun atau beberapa bulan sebelum ke kerajaan Shuliang?" Tanya Ming Xia penasaran.

Guangli meneguk air yang ia ambil dari mata air pegunungan hingga tandas dan setelah itu menjawab "itu karna dalam tiga hari lagi mentri Tao Li akan melakukan kudeta dan pemberontakan seraya mengulingkan kaisar Zhi Feng dari tahta kaisar. Terlebih saat ini kaisar Zhi Feng belum menikah dan memiliki putra mahkota yang akan menguatkan kedudukannya, sehingga rencana mentri Tao Li untuk mengulingkannya akan berjalan dengan lancar tanpa kendala. Maka dari itu sebelum hal itu terjadi kita harus segera mencengahnya dan memberitahukan kaisar Zhi Feng kebenaran yang sebenarnya" jelas Guangli panjang lebar

Ming Xia yang memeluk peti berisi surat mentri Wu dan bukti yang di berikan oleh kaisar terdahulu mulai menitihkan air matanya.

"Ayahanda sebentar lagi semuanya akan terungkap. Sebentar lagi nama ayah dan keluarga Wu akan bersih dari tuduhan pembunuhan, pengkhianatan dan pemberontakan. Sebentar lagi... hiks.. hiks... ayahanda bisa tenang dari semua beban dan rasa menyesal dan bersalah anda" gumam Ming Xia sambil memeluk peti itu semakin erat.

_bersambung_

see u next chapter
Baekhyun_G
arahime_

Destiny of Ming Xia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang