Chapter 12

2.5K 211 8
                                    


Maaf kalau banyak typo...
Chapter ini dibuat oleh Baekhyun_G
Selamat membaca 📖😊

Baekhyun_G
arahime_



"APA YANG KALIAN LAKUKAN SELAMA INI, HAH?!"

"MENGAPA HANYA MENANGKAP EMPAT ORANG SAJA KALIAN TIDAK BECUS?!"

"APA GUNANYA AKU MEMBAYAR KALIAN, JIKA KALIAN SANGAT TIDAK BECUS DAN PAYAH DALAM MENJALANKAN TUGAS?"

"APAKAH AKU HARUS TURUN TANGAN UNTUK HAL SEKECIL INI?" Teriakan penuh amarah seorang pria paruh baya pada para anak buahnya.

Pria paruh baya itu adalah pangeran Gon Ju yang merupakan saudara kaisar terdahulu yang begitu berambisi akan tahta dan kekuasaan, ia begitu ingin menjadi satu-satunya penguasa kerajaan Shuliang, begitu ingin menjadi orang yang selalu di puji dan diagungkan namun sayang semua keinginannya sampai saat ini belum tercapai hanya karna sosok ponakannya yang kini telah naik tahta dan telah menduduki singasana kerajaan Shuliang. Ponakannya kaisar Zhi Feng adalah sebuah batu sandungan yang menghalangi ambisinya dan kini ia begitu ingin mencapai keinginannya, ia telah berhasil membunuh saudaranya sendiri namun ia tak menyangka jika ponakannya kini adalah penghalang sesungguhnya.

Gon Ju ingin membunuh ponakannya sendiri, demi ambisinya menjadi orang satu-satunya yang terkuat, berkuasa, dipuji dan diagung-angunkan banyak orang di kerajaan Shuliang. Sayang ambisinya sampai saat ini belum tercapai selama ponakannya masih hidup dan bernafas.

"Tuan, kami kesulitan untuk menghabisi kaisar Zhi Feng serta jendral Li Zhang dan dua prajuritnya sebab saat ini mereka tengah berlindung di daerah kekuasaan kerajaan Xiuling. Sangat mustahil bagi kami untuk menyusup masuk kesana ketika kerajaan Xiuling tengah memperketat penjagaan diwilayah kekuasaan mereka" ucap pemimpin pasukan.

"PIKIRKAN CARA AGAR KALIAN BISA MENYUSUP KESANA. AKU TIDAK MAU TAHU! KALIAN HARUS MEMBAWA KEPALA ZHI FENG PADAKU SECEPATNYA!" Perintah Gon Ju.

"JIKA TIDAK KALIAN AKAN KU BUNUH!" Ancam Gon Ju yang membuat para anak buahnya bergidik ngeri terlebih gerakan ibu jari Gon Ju di sekitar lehernya membuat bulu kudu mereka meremang. Mereka tahu tuan mereka jelas kini sedang tidak main-main, Gon Ju akan selalu membuktikan perkataannya. Sayangnya Gon Ju tidak tahu, walaupun mereka hanya berempat namun kemampuan bela diri dan bertarung mereka di atas rata-rata jelas saja walaupun mereka sangat banyak itu belum mampu menanding kemampuan mereka.
Saat penyerangan dadakan mereka saja mereka nyaris saja kalah oleh pasukan khusus kaisar Zhi Feng kala itu, jika saja mereka tidak segera mundur jelas mereka pasti kini telah berada di balik penjara yang dingin serta segala siksaan kejam yang menanti.

Setelah mendengar perintah tuan mereka, mereka akhirnya kembali memilih menjalankan tugas mereka terlebih ancaman Gon Ju yang selalu terbayang-bayang membuat mereka harus bekerja lebih keras lagi sebab mereka pun masih sayang nyawa mereka.

***

Disisi lain Ming Wu memilih jalur mengikuti arah sungai untuk lebih cepat sampai ke rumahnya dari pada melewati hutan lebat. Dan benar saja. Ia lebih cepat sampai dikediamannya dari waktu yang sudah ia rencanakan. Melihat halaman rumah yang bersih dan rapi membuat Ming Xia yakin jika pamannya lah yang melakukannya. Ia merasa harus membalas kebaikan pamannya itu. Ming Xia memutuskan untuk memasak sup herbal gingseng kesukaan pamannya itu. Ia tidak sabar mendengar pujian pamannya ketikan menikmati masakannya.

"Paman aku pulang..."

Tiba-tiba pintu rumah terbuka, Ming Xia terkejut ketika seorang pria dengan langkah terhuyung-huyung yang keluar menyambutnya. "Selamat datang... Ming Xia... aku merindukanmu..." teriak kaisar Zhi Feng yang membuat Ming Xia terkejut dengan tubuh yang tiba-tiba membeku ditempatnya.

Wajah cantik Ming Xia kini berubah pucat dengan keringat dingin yang mulai keluar dari pori-pori kulitnya. Ming Xia meneguk salivanya susah, matanya takut-takut menatap kaisar Zhi Feng.

Semalam setelah melakukan hal yang ceroboh, Guangli memberi tahunya hal yang nyaris membuat jantung Ming Xia berhenti berdetak saking kagetnya mendengar hal itu. Guangli memberitahukan bahwa orang yang ia selamatkan adalah orang yang selama dua tahun ini mereka hindari.

Ming Xia tak menyangka hari ini akan tiba, kecerobohannya membawa mereka pada sebuah bencana. Ming Xia berpikir keras, ia berpikir kaisar Zhi Feng mungkin hanya mengigau atau mungkin ia sedang mabuk. Dengan pikiran seperti itu Ming Xia mulai menepis rasa gugup dan takutnya.

"A-pa maksudmu? Aku Ming Wu bukan Ming Xia!" Elak Ming Xia dengan nada sedikit terbata.

Kaisar Zhi Feng tersenyum mencemoh, hal itu entah mengapa membuat nyali Ming Xia seketika menciut. Rasa percaya dirinya seakan terjun bebas, apakah ini akhir dari penyamaran mereka?

"Tidak usah berbohong lagi putri Di kediaman Wu, Wu Ming Xia!"

Deg.

Wajah Ming Xia kembali pucat, bola matanya bergerak melirik kanan dan kirinya memikirkan cara agar tetap memberi alasan untuk mengelak tuduhan kaisar Zhi Feng hingga tak sengaja matanya menangkap sosok pamannya yang juga keluar dari tempat yang sama dengan di apit oleh dua orang prajurit kaisar Zhi Feng.

Ming Xia tak mampu menyembunyikan raut wajah terkejutnya saat melihat hal itu.

"Paman..." panggil Ming Xia dengan suara lirih

Guangli menatap Ming Xia dengan raut wajah yang suram dan gelap. Guangli mengeleng lemah lantas menunduk, Ming Xia melihat hal itu jelas tidak percaya. Hanya dengan melihat gelengan pamannya sudah menjawab kebingungannya, Ming Xia rasanya ingin menangis namun ia tahan.

Semuanya telah berakhir! Dan semua itu karnanya.

_bersambung_

Destiny of Ming Xia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang